Monday 22 April 2013

kisah dunia (8)

Nabi Ayyub a.s

Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang yang amat sabar. Dialah sebaik-baik hamba. sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya). (Q.S Shaad : 44).

Nabi Ayyub a.s adalah anak 'Iish bin Ishaq a.s bin Ibrahim a.s. sedangkan ibunya adalah putri Nabi Luth a.s bin Harun a.s. saudara laki-laki Nabi Ibrahim a.s. Ayyub adalah orang yang berakal bersih, pandai , sopan santun lagi bijaksana. Nabi Ayyub a.s menikah dengan siti Rahmah, anak putri dari Afrayim anak Nabi Yusuf a.s. Ayah Ayyub adalah seorang hartawan yang sangat kaya raya. Beliau mempunyai bermacam hewan ternak, seperti unta, lembu, kambing, kuda dan keledai dalam jumah yang sangat banyak. tanah pertanian serta perkebunannya juga amat luas. sehingga dapat dikatakan , diseluruh negeri Syam, tidak ada seorangpun yang mampu menyamai kekayaannya. Ketika 'Iish bin Ishaq a.s bin Ibrahim a.s meninggal dunia, maka seluruh harta kekayaannya tersebut diwariskan kepada Ayyub. Jadilah Ayyub seorang hartawan dengan harta kekayaan yang melimpah ruah banyaknya. Dengan kekayaannya yang melimpah ruah tersebut, Ayyub sangat bersyukur ke hadirat allah SWT dan mempergunakan kekayaannya itu pada jalan yang diridhai-Nya. Ayyub terkenal selaku dermawan yang gemar berbuat baik kepada fakir miskin, membantu anak-anak yatim piatu, para janda , memuliakan tamu dan lain sebagainya. Bahkan, Ayyub mempunayi beberapa meja makan yang sengaja disediakannya untuk memberi makan orang-orang fakir dan miskin serta para tamu yang berkunjung ke rumahnya. Beliau adalah manusia yang banyak syukurnya kepada Allah SWT. Diberi oleh Tuhan Rizki yang melimpah-limpah, gedung yang indah, harta benda yang banyak tak terbilang, namun tidak ringan pula ujian atau cobaan-cobaannya , yang kesemuanya beliau terima dengan sikap syukur, sabar, tabah dan tawaqal. dengan sikap syukur seperti itu harta kekayaan Ayyub tidak berkurang sedikitpun namun malah terus bertambah. Dari harta kekayaannya yang melimpah ruah itu, Ayyub senantiasa memohon keberkatan Allah SWT pada kekayaanya tersebut. Allah SWT mengutus Nabi Ayyub a.s kepada kaumnya yaitu penduduk Hauran dan Tih. Beliau sangat menjalankan amanat Allah SWT tersebut dengan sebaik-baiknya. Melihat sikap dan perilaku Nabi Ayyub a.s yang terpuji itu , iblis merasa iri dan dengki kepada beliau. Iblis berkeinginan untuk merusak salah satu atau keduanya, yakni dunia dan akhirat Nabi Ayyub a.s. Dalam suatu riwayat disebutkan, Iblis naik kelangit ketujuh dan berhenti. Iblis berkata kepada Allah SWT : " Ya Tuhanku! jika Ayyub rajin menyembah-Mu itu hal yang biasa karena Engkau telah memberi keleluasaan hidup dan kesehatan padanya. Kalau sekira Engkau tidak memberinya keleluasaan serta kesehatan yang baik padanya, tentu dia tidak akan menyembah-Mu. Allah SWT berfirman : " Hai Iblis terkutuk! Kamu pendusta, sesungguhnya Aku Maha Mengetahui bahwa Ayyub akan tetap menyembah dan bersyukur kepada-Ku meskipun dia tidak mempunyai keleluasaan hidup." Iblis laknatullah tetap meminta untuk menggangu Nabi Ayyub a.s. Maka Allah SWT memberi kan kekuasaan kepada iblis untuk melaksanakan niat jahatnya itu. Maka iblis menumpulkan bala tentaranya untuk membakar rumah dan harta kekayaan Nabi Ayyub a.s. Ketika peristiwa terjadi Nabi Ayyub a.s tengah melaksanakan shalat di Mesjid. akhirnya Nabi Ayyub a.s menjadi miskin. selesau shalat , Nabi Ayyub a.s berkata :" Alhamdulilllah yang telah memberi saya rezeki dan kemudian mengambilnya kembali." Tetapi iblis tidak  berhenti mengganggu , anak-anaknya Nabi Ayyub a.s dibuat celaka sehingga meninggal. Tetapi tetap saja Nabi Ayyub tidak tergoyahkan imannya kepada Allah SWT. Firman Allah SWT : " Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu , dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta , jiwa dan buah-buahn. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. ( Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan : " Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'un." (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-nya-lah kami kembali). Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempuna dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (Q.S Al Baqarah : 155 - 157).
Selanjutnya iblis menggangu kesehatan Nabi Ayyub a.s berupa penyakit kulit yang tampak sangat mengerikan. seluruh tubuh Nabi Ayyub a.s secara meratadari kepala sampai kakinya  ditumbuhi bintik-bintik darah bercampur serta ada ulatnya. Namun demikian, Nabi Ayyub a.s tetap saja beribadah dan tidak kurang imannya terhadap Allah SWT. sampai suatu ketika , Nabi Ayyub a.s diusir oleh lingkungannya akibat penyakitnya tersebut. Siti Rahmah , Isterinya Nabi Ayyub a.s kemudian menggendongnya menuju satu bekas rumah yang telah rusak. tetapi tak lama kemudian Nabi Ayyub a.s tetap diusir oleh warga sekitarnya. berpindah lagi Nabi Ayyub a.s dengan digendong istrinya ke suatu tempat. setelah membuat rumah yang sangat sederhana dari kayu, Siti Rahmah hendak pergi ke sebuah desa, terlebih dahulu Nabi Ayyub a.s memanggilnya :" Kembalilah engkau , dan aku akan berpesan kepadamu, sekiranga engaku hendak pergi jauh dariku serta meninggalkan aku disini, pergilah". dijawab oleh Siti Rahmah :" Jangan khawatir , wahai suamiku !sungguh aku tidak akan meninggalkanmu selama aku masih hidup!" perlakuan yang diterima Nabi Ayyub dan isterinya yang setia tidak mengurangi keimanan keduanya terhadap Allah SWT. Iblis tidak henti-hentinya mencoba berbagai cara untuk menggoyahkan keimanan Nabi Ayyub a.s kepada Allah SWT. Suatu ketika isterinya siti Rahmah pulang terlambat ke rumah karena suatu keperluan , Nabi Ayyub a.s menjadi marah dan berkata : " Jika aku sembuh aku akan memukul engkau seratus kali!".
Pada Suatu hari isterinya berkata :" Engkau adalah seorang Nabi yang mulia. seandainya engkau berdoa kepada Allah SWT agar menyembuhkan , pasti Allah SWT mengabulkan permohonanmu." Kata Nabi Ayyub a.s  :" Berapa lama kita mengalami hidup senang ? " Delapan puluh tahun" jawab Siti Rahmah. "Sungguh aku malu untuk memohon kepada Allah SWT, sebab waktu ujian bagiku ini belumlah seberapa jika dibandingkan waktu senangku!". Siti Rahmah kemudian mendesak lagi agar Nabi Ayyub a.s berdoa memohon kesembuhan dari penyakit kulit yang menjijikan tersebut. Akhirnya Nabi Ayyub a.s pun berdoa kehadirat Allah SWT untuk meminta kesembuhan dirinya dari penyakit kulitnya tersebut. (Q.S Shaad :41) : " Dan ingatlah akan hamba Kami, Ayyub ketika ia menyeru Tuhannya : " Sesungguhnya aku diganggu setan dengan kepayahan dan siksaan."). Di dalam firman-nya yang lain dalam kitabullah, Al Qur'anul karim , disebutkan : " Dan (ingatlah kisah ) Ayyub, ketika ia menyeru Tuhannya : (Ya Tuhanku , sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang diantara semua penyayang". ( Q.S An biyaa' : 83). Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang mengabulkan doa dan permohonan Nabi- Nya tersebut. Lalu Allah SWT berfirman : " Hantamkanlah kakimu ; inilah air yang sejuk untuk mandi dan minum. " ( Q.S Shad :42). dengan air yang sejuk itu penyakit Nabi Ayyub a.s seketika musnah tiada tersisa sedikitpun juga setelah Nabi Ayyub a.s sembuh total seperti semula! Allah SWT berfirman dalam kitab-Nya :" Maka Kami pun memperkenankan seruannya itu , lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah. (Q.S Al Anbiyaa' : 84). demikianlah balasan yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Ayyub a.s yang telah menunjukkan kesabaran, ketabahan, keikhlasan serta ketawakkalan yang sungguh sangat terpuji berkenaan dengan datangnya berbagai cobaan yang menimpa beliau. Segala yang hilang dikembalikan dalam jumlah yang berlipat ganda. " Dan Kami anugerahi dia (dengan mengumpulkan kembali ) keluarganya dan (Kami tambahkan) kepada mereka sebanyak mereka pula sebagai rahmat dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai fikiran. (Q.S Shaad : 43). Namun demikian , masih ada satu masalah yang mengganjal beliau , yakni perihal sumpah yang telah beliau ucapkan disaat beliau sakit berkenaan isteri beliau , Siti Rahmah, yang terlambat datang ke rumah karena ada keperluan sehingga lalai mengurusi beliau. Bagaimanapun juga halnya , Nabi Ayyub a.s teringat akan sumpahnya tersebut. Namun demikian, timbul rasa iba dan sayang di dalam hati beliau sehingga rasanya beliau tidak dapat melaksanakan sumpahnya dahulu. Oleh karena itu Allah SWT menurunkan perintah kepada Nabi Ayyub a.s untuk tetap melaksanakan sumpahnya tersebut dengan jalan ang bijaksana sesuai petunjuk Allah SWT , Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Penyayang bagi sekalian hamba-hamba-Nya yang beriman kepada-Nya. Firman-Nya : " Dan ambillah dengan tanganmu seikat (rumput), maka pukullah dengan itu dan janganlah kamu melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya). (Q.S Shaad : 44). turunnya perintah Allah SWT tersebut disambut gembira lagi rasa syukur oleh Nabi Ayyub a.s. Beliau dapat melaksanakan sumpahnya dan tidak membuat sakit istri tercintanya. Nabi Ayyub a.s tidak jadi mencabuknya seratus kali melainkan hanya satu kali pukulan ringan dengan ikatan rumput yang banyaknya 100 helai yang dijadikan satu ikatan sekedar untuk melaksanakan sumpahnya yang harus beliau tunaikan. Demikianlah kisah Nabi Ayyub a.s yang penuh mengandung keteladanan sikap bagi sekalian umat manusia yang tetap meng-esa-kan Allah SWT dan tiada sekalipun menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun dalam hidup dan kehidupannya.



Referensi : Kisah 25 Kekasih Allah SWT & Para Sahabat Rasulullah SAW. ( Gamal K).



Bersambung

No comments:

Post a Comment