Friday 5 April 2013

Penyerahan Hati & Dosa-dosa kecil

Khutbah Rasulullah SAW bahwa Islam yang sesungguhnya adalah penyerahan hati kepada Allah.

Dari Abdullah Ibn Mas'ud, ia berkata ,
     Rasulullah saw bersabda , " sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah membagikan kepada kalian rezki kalian. Sesungguhnya Allah 'Azza wa Jalla selalu memberikan kekayaan dunia kepada orang yang dicintai-Nya dan (juga) kepada orang orang yang tidak dicintai-Nya, tetapi Dia tidak akan memberikan agama kecuali hanya kepada orang yang dicintai-Nya.
     Barang siapa dikaruniai agama (ketaatan) oleh Allah maka berarti Allah mencintainya. Demi Zat yang diriku berada di dalam genggaman-Nya, seorang hamba belum dianggap sebagai seorang muslim (sejati) sebelum hatinya benar-benar ia serahkan kepada Allah 'Azza wa jalla. Dan ia tidak akan dianggap beriman (sempurna) sampai tetangganya merasa aman dari bawaiq yang ia lakukan."
     Kami pun bertanya , " wahai Rasulullah , apakah gerangan yang dimaksud dengan bawaiq itu ? 
Rasulullah SAW menjawab , " Tipu muslihat dan kezaliman. tidaklah mungkin sorang hamba yang mendapatkan harta dari jalan yang haram lalu ia infakkan sebagiannya , lalu hal itu akan membawa berkah , sebagaimana tidak mungkin pula sedekah yang dilakukannya itu akan diterima oleh Allah. Dan tidaklah harta (haram) yang tetap ia biarkan diatas punggungnya (ia diamkan saja), melainkan pasti akan menjadi bekalnya untuk masuk ke dalam neraka. Karena sesungguhnya Allah tidak akan menghapuskan keburukan (dosa) dengan amal saleh (perbuatan yang baik). Karena sesungguhnya segala yang kotor tidak akan pernah bisa menghapus sesuatu yang kotor juga."
      [HR.Ahmad. adapun tokoh-tokoh haditnya adalah dianggap tsiqah, meski ada sebagian yang tidak. Hadis ini juga diriwayatkan oleh al-Bazzar, tetapi dengan sedikit tambahan berbunyi , " barang siapa mendapatkan harta dengan cara yang tidak halal lalu ia salurkan ke tempat yang tidak (halal) juga maka hal itu benar-benar bagaikan penyakit yang sangat parah. tetapi barang siapa mendapatkannya sesuai aturan, lalu ia salurkan pada tempatnya maka harta itu (berkahnya) akan menjadi bagaikan hujan yang turun".]


Khutbah Rasulullah SAW bahwa dosa-dosa kecil akan membawa celaka walaupun pelakunya sudah akan menerima balasan.

Dari Sahl ibn Sa'd, ia berkata , 
     Rasulullah saw bersabda , " Tinggalkanlah dosa-dosa kecil, karena perumpamaan dosa-dosa kecil itu bagaikan sekelompok kaum yang tinggal di sebuah lembah , lalu datanglah seseorang (dari mereka) dengan membawa sebatang kayu bakar, dan datang (lagi) seseorang yang lain jjuga dengan membawa sebatang kayu bakar, sampai akhirnya roti (yang mereka masak ) matang. dan sesungguhnya dosa-dosa kecil akan tetap dapat mencelakakan pelakunya walaupun sebenarnya ia sudah menerima ganjaran atas dosanya."
     Rasulullah saw bersabda , " Perumpamaan diriku dengan Kiamat adalah bagaikan dua jari ini."
     Lalu Rasulullah saw memisahkan antara dua jarinya yaitu jari tengah dan jari telunjuknya seraya bersabda, " Perumpamaan diriku dengan Kiamat adalah bagaikan seseorang yang diutus oleh kaumnya (bangsanya) sebagai mata-mata. Tatkala orang itu takut didahului (oleh musuh) maka iapun memberi syarat dengan menggunakan pakainnya sembari berseru , ' Ataitum...,ataitum....!'(hampir datang...hampir datang!)."
     Lalu Rasulullah saw bersabda , " Akulah (mata-mata) itu."
     [HR. Imam Ahmad, dan tokoh-tokohnya adalah tokoh hadits sahih semuanya].



Referensi :
- " Khutbah Nabi" oleh Muhammad khalil Khatib. ( Qisthi Press).