Thursday 2 May 2013

Kisah dunia (12)

Nabi Sulaiman a.s


"Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia, dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan)." (Q.S An Naml : 17).
Nabi Daud a.s mempunyai seorang putera yang bernama Sulaiman. Sulaiman mendapat bimbingan dari ayahnya dan Allah SWT pun mengangkat beliau sebagai rasul-Nya. Nabi Sulaiman a.s menjadi pemimpin umat sekaligus juga pemimpin segenap rakyat di wilayah kerajaan Bani Israil. Dengan karunia Allah SWT kerajaan nabi Sulaiman a.s semakin makmur dan megah dibanding kerajaan lainnya. Sebagai Nabi-Nya , Sulaiman mendapat karunia dari Allah SWT sehingga dapat mengerti dan memahami perkataan hewan. (Q.S An Naml : 15 - 16). Selain dapat mengerti , memahami dan berbicara dengan binatang-binatang , Nabi Sulaiman a.s juga dikaruniai Allah SWT dapat menguasai jin. (Q.S An Naml : 17). Allah SWT juga berkenan menundukkan angin dan segolongan setan-setan untuk Nabi-nya ini. (Q.S Al Anbiyaa' :81 - 82).
suatu ketika , ada dua orang perempuan bersama dua orang bayinya. ketika lengah , seekor serigala datang dengan diam-diam dan berhasil melarikan salah satu bayi dari dua orang perempuan tadi. peristiwa tersebut menyebabkan pertikaian antara kedua wanita itu. karena bayi yang tidak dibawa oleh serigala diaku sebagai bayi oleh kedua wanita itu. Akhirnya kedua wanita tersebut mendatangi Nabi Sulaiman a.s untuk menyelesaikan perkara itu. setelah mendengar penuturan kedua wanita itu, Nabi Sulaiman a.s meminta pisau yang sangat tajam. "Pisau ? Untuk apa pisau itu wahai Nabiullah ?" ibu yang lebih muda usianya sangat keheranan denga permintaan Nabi Sulaiman a.s. "Untuk membelah bayi ini menjadi dua!" jawab Nabi sulaiman a.s dengan tegas." Jika bayi ini telah terbelah menjadi dua, maka kalian boleh mengambil masing-masing belahannya! dengan demikian , selesai masalah ini!". "Wah , itu kepuutusan yang bijaksana, wahai Nabiullah!" sahut ibu yang lebih tua usianya. " Dengan begitu masalah kami dapat diselesaikan dengan adil. masing-masing dari kami mendapat setengah dari bayi ini! kenapa tidak terpikirkan oleh kami cara seperti ini? jika telah kami belah bayi ini menjadi dua sedari tadi , kami tidak perlu repot-repot menghadap Nabiullah Daud dan juga Nabiullah Sulaiman."
"Bagaimana, ibu ? apakah engkau juga sependapat dengan ibu itu ?" tanya Nabi Sulaiman kepada ibu yang berusia lebih muda. Sambil terisak-isak karena tangisnya, ibu yang lebih muda itu menolak cara penyelesaian seperti yang ingin dilakukan Nabi sulaiman a.s. "janganlah tuan lakukan cara itu , wahai Nabiullah ! Jangan! Semoga Allah merahmati tuan!Biarlah saya menyerahkan bayi itu kepada ibu itu untuk diasuh dan dirawatnya. Saya tidak rela jika bayi itu dibelah menjadi dua yang pasti ia akan mati, wahai Nabiullah!"Akhirnya Nabi Sulaiman a.s menetapkan bahwa sesungguhnya ibu yang tidak rela bayi itu dibelah adalah ibu dari bayi tersebut. sedangkan ibu yang lebih tua telah berdusta karena lebih menyukai bayi itu mati.
Ada peristiwa lain , ketika Nabi sulaiman a.s melakukan perjalanan ke seluruh pelosok negeri, beliau sampai di lembah semut. beliau mendengar pembicaraan seekor semut agar semut-semut segera bersembunyi agar tidak terinjak oleh Nabi sulaiman a.s dan tentaranya. akhirnya Nabi sulaiamn a.s menghentikan perjalanannya sementara waktu untuk memberikan semut-semut itu lewat. (Q.S An Naml :18-19).
Suatu ketika Nabi Sulaiman a.s mendapat ujian berupa sakit sehingga tubuh beliau tergeletak disinggasananya. menurut riwayat , ketika beliau sakit ada yang menggantikan beliau di singgasana. (Q.S Shaad : 34 ). Namun demikian , Allah SWT kemudian memberikan kembali kerajaan tersebut kepada Nabi Sulaiman a.s setelah berdoa kepada Allah SWT. (Q.S Shaad : 35).
Suatu ketika Nabi Sulaiman a.s mendapat dari laporan dari burung hud-hud bahwa ada kerajaan besar yang indah permai di Yaman. kerajaan itu ialah kerajaan Saba yang dipimpin oleh seorang ratu bernama Balqis. Ratu Bilqis binti Syurahil menyembah salah satu ciptaan Allah SWT yaitu matahari. (Q.S An Naml :24). Selanjutnya Nabi Sulaiman a.s memerintahkan burung hud-hud untuk kembali ke kerajaan saba dengan membawa surat yang beriisi agar kerajaan saba menyembah Allah SWT. (Q.S An Naml : 30 -31). Setelah membaca surat tersebut, Ratu balqis mengutus utusan ke Nabi sulaiman a.s , tetapi ditolaknya dengan alasan bahwa beliau hanya meminta kerajaan saba menyembah Allah SWT. (Q.S An Naml : 37). kemudian utusan tersebut kembali ke kerajaan saba untuk menyampaikan pesan Nabi Sulaiman a.s. Selanjutnya Nabi Sulaiman a.s meminta para pembesar kerajaannya untuk memindahkan singgasana kerajaan saba. Jin 'Ifrit menyanggupi permintaan Nabi Sulaiman a.s dalam waktu singkat yakni sebelum Nabi Sulaiman a.s berdiri dari tempat duduk beliau. tetapi salah seorang pembesar kerajaan yang mempunyai ilmu dari kitab Taurat dan Zabur juga menyanggupi permintaan Nabi Sulaiman a.s . waktu yang disanggupinya malah lebih singkat dibandingkan kesanggupan jin 'ifrit, yakni sebelum Nabi Sulaiman a.s berkedip. Nabi sulaiman a.s sangat bersyukur kepada Allah SWT atas karunia yang diberikan. (Q.S An Naml : 40). kemudian Nabi sulaiman a.s memerintahkan untuk merubah singgasana Ratu balqis menjadi lebih indah ketika ratu balqis datang ke Nabi Sulaiman a.s. Singkat cerita Ratu Balqis sangat mengagumi kerajaan nabi Sulaiman a.s dan akhirnya menyatakan keimanannya kepada Allah SWT dan mengakui kenabian Sulaiman a.s. (Q.S An Naml : 44). Dan Kedua kerajaan menyatu dengan perkawinan Nabi Sulaiman a.s dan ratu balqis.
Pada suatu ketika , Nabi Sulaiman a.s membangun Baitul Maqdis. Nabi Sulaiman a.s duduk diatas kursi mengawasi jin-jin yang bekerja. Jin-jin tersebut memang kesemuanya ahli bangunan yang sangat diperlukan tenaganya untuk menyelesaikan rencana pembangunan Baitul Maqdis tersebut. " Dan (Kami tundukkan pula kepadanya) syaitan-syaitan semuanya ahli bangunan dan penyelam. (Q.S Shaad : 37). Dalam Firman Allah SWT yang lain ada tersebut dalam Q.S Saba : 12- 13. Ketika selesai pembangunan Baitul Maqdis , Nabi Sulaiman a.s wafat untuk kembali menghadap Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pencipta. Tidak ada yang mengetahui kapan waktunya wafat beliau. Bahkan para jin yang masih tetap bekerjapun tidak mengetahuinya. Mereka baru mengetahui setelah Nabi Sulaiman a.s tersungkur karena tongkat beliau yang biasa beliau gunakan untuk bertelekan, telah dimakan rayap. (Q.S Saba : 14).


Nabi Ilyas a.s

"Dan Kami abadikan untuk Ilyas (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian. (yaitu): "Kesejahteraan dilimpahkan atas Ilyas." ( Q.S Ash Shaffaat : 129 - 130).
Kaum Bani Israil dahulu kala, kaum Bani Israil sepertinya memang merupakan kaum yang paling susah diaturnya di dunia ini. Begitu banyaknya Nabi yang diutus Allah SWT kepada kaum ini, namun tetap saja mereka kembali kufur kepada Allah SWT ketika Nabi yang diutus untuk mereka telah wafat. Sepeninggal Nabiullah Sulaiman a.s , perlahan-lahan namun pasti mereka mulai meninggalkan Allah SWT selaku sesembahan satu-satunya umat manusia sejak jaman Nabiullah adam a.s hingga akhir jaman kelak. Mereka menyembaha berhala yang dianggap tuhan yang disebut dengan ba'l. berhala itu menurut para ahli tafsir berasal dari orang Phunicia. Dan Karena penyembahan pada berhala Ba'al oleh kaum bani israil tersebut dilaksanakan ditengah suatu kota , maka kota tersebut kemudian dinamakan Ba'labak. Melihat kerusakan tauhid kaum bani israil ini, maka Allah SWT kemudian mengutus Nabi Ilyas a.s untuk menjadi pembimbing kaum bani israil yang beradadi tepi sungai Yordan sebelah timur. Nabi Ilyas a.s masih termasuk Nabi-Nabi Bani Israil, karena beliau masih merupakan keturunan Nabi Harun a.s. Beliau adalah anak yasin bin Finhash. Firman Allah dalam Al Qur'an menyebutkan hal demikian. ( Q.S Ash Shaffaat : 123 - 126).
Nabi Ilyas a.s berusaha sekuat tenaga menyadarkan kaum bani israil untuk meninggalkan berhal ba'al dan kembali menyembah Allah SWT,  tetapi kaum bani israil selalu menolak bahkan mereka mengejek serta mengancam Nabi Ilyas a.s . Dan Allah SWT selalu melindungi Nabi Ilyas a.s dari ancaman tersebut. Akhirnya Allah SWT menurunkan azab-Nya berupa kemarau yang sangat panjang  selama tiga tahun. setelah mereka sadar berhala Ba'al tidak dapat menolongnya, kaum bani israil sadar apa yang diserukan oleh Nabi Ilyas a.s untuk menyembaha Allah SWT. Dan mereka mencari Nabi Ilyas a.s untuk menyatakan keimanannya kepada Allah SWT. Nabi Ilyas a.s menyambut gembira keimanan kaum bani israil. tersebut dan segera memanjatkan doa untuk memohon kepada Allah SWT agar segera menurunkan hujan dan mengeluarkan air dalam tanah. Kemurahan Allah SWT telah ditunjukkan-Nya pada kaum Bani Israil yang telah sadar dengan kekeliruan mereka selama ini. Adapun bagi Nabi Ilyas a.s , Allah SWT memujinya dan menyebut beliau termasuk salah seorang hamba-hamba-Nya yang beriman kepada-Nya. ( Q.S Ash Shaffaat : 132).


Referensi : Kisah 25 Kekasih Allah SWT & Para Sahabat Rasulullah SAW. ( Gamal K).



Bersambung