Saturday 20 April 2013

kisah dunia (6)

Dan Kami beri dia khabar gembira dengan (kelahiran) Ishaq , seorang Nabi yang termasuk orang-orang yang saleh. ( Q.S Ash Shaffaat : 112).

Nabi Ishaq a.s

Allah SWT telah memberikan karunia-Nya yang besar untuk Nabiullah Ibrahim a.s dimana kedua anak beliau kesemuanya menjadi Nabi. Selain Nabi Ismail a.s , putra beliau yang lain adalah Nabi Ishaq a.s. Oleh karena itu , Nabi Ibrahim a.s disebut Abul Anbiyaa', yang berarti bapak para Nabi sebab kedua puteranya itu akhirnya menurunkan pula Nabi. Sekalian para Nabi Bani Israil merupakan anak keturunan Nabi Ishaq a.s , sementara dari keturunan Nabi Ismail a.s kelak akan lahir Nabi penutup akhir jaman yang tiada akan terdapat nabi lagi sesudah beliau , yakni Nabi Muhammad SAW.
Meski Nabi Ibrahim a.s telah menikah lama dengan Sarah, namun Allah belum memberikan keturunan bagi keduanya. Hingga sarah berusia lanjut, yaitu sekitar sembilan puluh tahun usianya. Ketika Nabi Ibrahim berusia 100 tahun, barulah kabar gembira akan datangnya anak bagi pasangan mulia tersebut tiba. Malaikat utusan Allah SWT memberitahukan kabar gembira tersebut kepada pasangan yang telah lama menantikan datangnya buah kasih mereka itu. " Dan Kami telah memberikan kepadanya (Ibrahim) Ishaq dan Ya'qub , sebagai suatu anugerah (daripada kami). Dan Masing-masingnya Kami jadikan orang-orang yang saleh. Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah kami dan telah kami wahyukan kepada mereka mengerjakan ibadah, mendirikan sembahyang , menunaikan zakat dan hanya kepada Kami-lah mereka selalu menyembah. (Q.S Al Anbiyaa : 72 -73).
Dalam Al Qur'an disebutkan , bahwa Nabiullah Ibrahim pada suatu ketika kedatangan para tamu , yang tidak lain adalah para malaikat adanya , selain untuk memberi kabar gembira perihal akan lahirnya anak yang telah lama didambakan pasangan Ibrahim a.s dan Sarah, para malaikat tersebut mengemban tugas dari Allah SWT untuk menyelamatkan Nabi Luth a.s. (Q.S Huud : 69 - 73). Dengan berita yang dibawa oleh para malaikat yang menjelma seperti layaknya lelaki tersebut , membuat pasangan Nabi Ibrahim a.s dan Sarah merasa amat gembira. Akan tetapi berita tersebut juga sedikit menimbulkan tanda tanya sekaligus keheranan di hati Sarah, bagaimana mungkin ia yang telah berusia lanjut dan juga suaminya telah pula berusia lanjut dapat mempunyai keturunan ? Namun karena Allah SWT adalah Dzat Yang Maha Berkehendak lagi Maha kuasa, maka jika Ia telah berkehendak , kejadian apapun akan dengan sangat mudahnya bagi-Nya untuk menjadikannya. Tidak terkecuali masalah yang terjadi pada diri Sarah itu. Hal itu sangat mudah bagi Allah SWT. Demikianlah, Tak berselang lama kemudian, Sarah mengandung dan melahirkan seorang anak lelaki diberi nama dengan Ishaq, yang berarti tertawa. Arti yang terkandung dalam nama Ishaq tersebut mungkin mengandung harapan , agar orang yang mengetahui terjadinya peristiwa Sarah yang telah berusia lanjut namun melahirkan tersebut , akan tertawa gembira. Demikianlah ketetapan Allah SWT pada diri Sarah. Setelah Ishaq menginjak dewasa , beliau kemudian membantu ayahnya yakni Nabi Ibrahim a.s untuk melaksanakan dakwah di daerah Kan'an dan Syam yakni Palestina. Selanjutnya Allah SWT mengangkat Ishaq menjadi Nabi di daerah itu untuk melanjutkan perjuangan ayahandanya yang bertugas menyeru dan mengajak manusia menyembah kepada Allah SWT , Tuhan Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya. Ketika Nabiullah Ibrahim a.s mendekati ajalnya , beliau menganjurkan Ishaq menikahi anak dari Bitauel bin Nahur yang bernama Rifqah. Dan setelah sepuluh tahun masa perkawinannya , Nabi Ishaq a.s dikaruniai dua anak , yaitu Al Ish dan Ya'qub (Israel) yang menjadi Nabi dan Rasul pula. Menurut Riwayat , Nabi Ishaq a.s wafat dalam usia 180 tahun dan dimakamkan di Hibrun.

Nabi Ya'qub a.s

"Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut , ketika ia berkata kepada anak-anaknya : " Apa yang kamu sembah sepeninggalku? "
Mereka menjawab :"Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim , Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya." (Q.S Al Baqarah : 133).
Nabi Ya'qub adalah putra Nabiullah Ishaq a.s bin Ibrahim a.s. Kelahiran beliau telah diberitakan jauh hari ketika para malaikat Allah SWT mengunjungi kakek beliau, yakni Nabiullah Ibrahim a.s dengan menjelma laksana manusia biasa seperti yang tertulis di dalam kitabullah Al Qur'anul Karim. (Q.S Huud : 71). Setelah Ya'qub beranjak dewasa, ibunya menyarankan agar dia mengunjungi pamannya yang tinggal di daerah Fadam Aram yakni termasuk wilayah Babilonia (Iraq). Paman Ya'qub ini bernama Laabaan. sesampai ditempat pamannya , Ya'qub diangkat anak oleh pamannya. Ayah angkat Ya'qub mempunyai dua orang anak gadis bernama Lai'ah dan Raahiil. Laabaan bermaksud menjodohkan Ya'qub dengan anaknya. Ya'qub bersedia dan memilih Raahiil , adik kandung Lai'ah. Laabaan kurang setuju dengan pilihan Ya'qub , karena Lai'ah , anak kandung tertuanya itu harus menikah terlebih dahulu dan bukan Raahiil. Tetapi Ya'qub tetap bersikeras dengan pilihannya. akhirnya Laabaan mengajukan syarat yaitu Ya'qub harus menggembala kambing dan berkebun diladang milik ayah angkatnya selama tujuh tahun. Ya'qub setuju dengan syarat itu.
Setelah syarat dipenuhi , akhirnya Ya'qub dinikahkan dengan Raahiil. Setelah beberapa waktu kemudian Ya'qub juga menikahi Lai'ah, kakak kandung isterinya. Pernikahan seperti itu pada waktu itu belum diharamkan oleh agama. Pada waktu itu , agama masih membolehkan seorang lelaki menikahi dua saudara kandung untuk dijadikan istri-istrinya. Lai'ah dan Raahiil mempunyai budak sahaya yang bernama Zulfaa dan Balhaa. kemudian kedua budak sahaya itu diberikan kepada Ya'qub untuk dinikahi pula, sehingga istrinya Ya'qub genap berjumlah empat. Dari keempat istrinya Ya'qub dikaruniai Allah SWT , 12 orang anak yang dikenal dengan Al Asbath yang artinya anak atau cucu. mereka semua laki-laki. Dari Lai'ah 6 orang anak ( Ra-uubiin, Syam-uun, Laawi, Yahuudzaa, Yasaakir, dan Zabuuluun). Dari Raahiil 2 orang anak ( Yusuf dan bunyamin). Dari Balhaa 2 orang anak ( Daan dan Naftaalii) serta dari Zulfaa 2 orang anak ( Jaad dan Asyiir). Dari mereka lahirlah beberapa Nabi selaku pengemban amanat Allah SWT , dari Asbath Laawi  yakni : Nabi Musa a.s, Nabi Harun a.s, Nabi Ilyas a.s dan Nabi Ilyasa a.s.
  Dari Asbath Yahuudzaa lahir Nabi Daud a.s, Nabi Sulaiman a.s , Nabi Zakaria a.s , Nabi Yahya a.s dan Nabi Isa a.s. sedangkan dari asbath Bunyamin lahirlah Nabi Yunus a.s. dari dua belas anak nabi Ya'qub a.s semuanya dilahirkan di Fadam Aram kecuali Bunyamin yang dilahirkan di Kan'an. Nabi Ya'qub a.s menjadi rasul di kan'an untuk menyampaikan da'waknya kepada umatnya, melanjutkan perjuanagn Rasul sebelumnya. Beliau wafat dalam usia 147 tahun setelah mengikuti puteranya ialah Nabi Yusuf a.s dan banyak keturunannya di Mesir. Nabi Ya'qub berada di negeri Mesir selama tujuh belas tahun.



Referensi : Kisah 25 Kekasih Allah SWT & Para Sahabat Rasulullah SAW. 


Bersambung