Tuesday 2 July 2013

Indonesia .



Islam Masuk ke Indonesia.
     Islam sudah ada di negara bahari Asia Tenggara sejak awal zaman islam. Dari masa Khalifah ketiga, 'Ustman (644-56). banyaknya para pedagang dari arab ke tanah Cina melalui perairan Indonesia saat itu  sangat mempengaruhi urusan-urusan perdagangan yang besar di Sumatera , dimana saat itu terdapat kerajaan Sriwijaya  , yang beragama Budha. antara tahun 904 dan pertengahan abad XII, utusan-utusan dari sriwijaya ke istana cina memiliki nama arab. kehadiran muslim-muslim diluar kawasan saat itu belum menunjukkan bahwa negara-negara Islam lokal telah berdiri, walaupun pernah pada tahun 475 H (1082 M) telah ditemukan sebuah batu nisan seorang wanita yang bernama maimun di Leran , jawa timur. petunjuk pertama tentang muslim Indonesia berkaitan dengan bagian Utara Sumatera. Di pemakaman Lamreh ditemukan nisan Sultan Sulaiman bin Abdullah bin Al-Basir , yang wafat pada tahun 608 H/1211 M. Ini merupakan petunjuk pertama tentang keberadaan kerajaan Islam di wilayah Indonesia. Pada waktu musafir Venesia , marco polo , singgah di Sumatera dalam perjalanan pulangnya dari Cina pada tahun 1292 , dia mengenal Perlak sebagai sebuah kota Islam, sedangkan dua tempat di dekatnya , yang disebutnya "basma(n)" dan "Samara" , bukanlah kota Islam. "Basma(n)" dan "Samara" sering diidentifikasi sebagai Pasai dan Samudera, tetapi pengidentifikasian ini mengandung persoalan. Mungkin 'Samara' bukanlah Samudera atau , jika keduanya sama, polo telah keliru menyatakan kota ini sebagai bukan kota islam.karena batu nisan penguasa pertama samudera yang muslim , Sultan malik as-Salih, telah ditemukan di sana, tahun 696 H (1297 M). Batu-batu nisan lain yang bertarikh setelah itu menegaskan bahwa bagian dari sumatera utara terus berada di bawah kekuasaan islam. Musafir Maroko , Ibn Battuta melewati samudera dalam perjalanannya ke dan dari Cina pada tahun 1345 dan 1346, dan mendapati bahwa penguasanya adalah seorang pengikut mazhab-fikih Syafi'i. Hal ini menegaskan bahwa mazhab yang kelak mendominasi itu sudah hadir sejak masa-masa sangat awal, walaupun ada kemungkinan bahwa ketiga mazhab sunni lainnya (Hanafi, malik dan Hambali) juga sudah ada pada masa-masa awal itu.
     bbeberapa penemuan batu nisan yang menjelaskan islam telah memasui kawasan sumatera dan sekitarnya antara lain ; di Minye Tujoh (sumatera utara) nisan meninggalnya sorang putri almarhum Sultan Malik as-Zahir. (781 H dan 791 H/ 1380 M dan 1389 M ). batu nisan lainnya di temukan di Brunei tahun 1264 , seorang cina muslim. di jawa, di trawulan dan tralaya di dekat situs istana majapahit yang hindu-budha , ditemukan batu-batu yang menunjukkan seorang muslim tetapi tahunnya menggunakan tahun saka india bukan tahun Hijrah islam. tahun saka dipakai oleh istana-istana jawa kuno hingga tahun 1633 M.batu-batu nisan memuat kutipan-kutipan dari Al Qur'an dan ungkapan-ungkapan saleh. Dari gaya hiasan pada beberapa batu nisan itu dan lokasinya yang dekat dengan situs ibukota majapahit. batu-batu jawa timur itu mengesankan bebrapa elit jawa memeluk islam pada saat kerajaan Majapahit yang beragama hindu-budha itu sedang jaya-jayanya. di gresik ditemukan batu nisan muslim tahun 822 H (1419 M yang bernama Malik ibrahim. termasuk seorang wali islam yang pertama di jawa (wali sanga). 
     Batu nisan sultan Malaka Mansyur syah (822 H/ 1477 M), batu nisan sultan pahang , muhammad syah (880 H/ 1475 M) di semenanjung malaya. akhir abad ke XV dan XVI membuktikan berdirinya negara-negara islam di sumatera utara. di ujung utara sumatera utara berdiri kerajaan aceh pada awal ke XVI. Sultan pertama kekaisaran aceh Ali Mughayat Syah yang batu nisannya 936 H (1530 M).di kepulauan sulu islam jejaknya terekam pada batu nisan yang bertarikh 710 H (1310 M). Islam , masuk awal abad ke XIIItelah ada di sumatera Utara, abad XIV di malaya Timur laut, filipina selatan, kalangan beberapa bangsawan di jawa timur , dan pada abad XV di malaka serta daerah-daerah lain di semenanjung Malaya.



Bersambung



No comments:

Post a Comment