Tuesday 2 July 2013

Ilmu Negara (1)

Pendahuluan.
Tinjauan Filosofis.
- Pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendiri , karena memiliki kebutuhan-kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi hanya oleh dirinya sendiri.
- Teori zoon politicon menyatakan bahwa manusia itu adalah makhluk sosial. teori ini merupakan suatu pandangan atau asumsi dari Aristoteles bahwa manusia itu tidak bisa lepas dari masyarakat  karena memiliki ketergantungan terhadap kelompoknya.
- manusia juga merupakan makhluk berpolitik yang artinya bahwa manusia mempunyai tujuan dan berusaha untuk mencapai tujuan tersebut. Dan apabila manusia yang jumlahnya banyak ini saling berusaha dengan masing-masing kepentingan yang bberbeda maka diperlukanlah adanya hukum dalam hal semua norma sudah tidak dapat lagi mengaturnya, hal ini sesuai dengan teori residu (teori sisa), bahwa norma hukum yang mengatur keadilan bila semua norma sudah tidak dapat lagi mengatur.
- Antara manusia itu saling berkaitan dan saling mempengaruhi, dalam norma agama, norma susila dan norma-norma sopan santun manusia saling mempengaruhi dan juga dalam hukum dimana saling mengikat antar individu dalam masyarakat.
- Dalam zoon politicon ada dua macam hubungan yang seimbang , yaitu ; hubungan horizontal dan hubungan vertikal.

Hubungan Horizontal.
- hubungan antara individu dengan individu , individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. - Di dalam hubungan horizontal ini timbul suatu hubungan hukum yaitu hubungan yang segala akibatnya diatur oleh hukum yaitu apabila terjadi hubungan antar individu atau kelompok sebagai suatu badan hukum yang berada dalam kesejajaran hak dan kewajiban.
- Yang dimaksud dengan kesejajaran dalam hal hak dan kewajiban ini adalah bahwa antar yang berhubungan memiliki posisi yang sama di dalam hukum.
- Hubungan tersebut dikenal dengan privat atau perdata , sebagai contoh yaitu hubungan dalam yayasan dan koperasi.

Hubungan Vertikal.
- Dengan adanya suatu badan yang memiliki kekuasaan yang lebih tinggi diatasnya, maka secara otomatis akan melahirkan ketentuan-ketentuan yang mengatur tindakan-tindakan kekuasaan yang ada dibawahnyayang disertai dengan sanksi dan paksaan. sebagai contoh ; misalnya kasus penganiayaan suami terhadap isteri, apabila ada perjanjian antar suami isteri dianggap selesai. walaupun melanggar KUHP tentang penganiayaan, hal ini terjadi karena ada unsur subyektivitas dari hakim di pengadilan dengan asumsi bahwa tujuan utama penegakan hukum yaitu ketertiban dan keadilan telah dicapai dalam kasus ini.

Dalam mempelajari Ilmu Negara , maka akan timbul suatu kesulitan yaitu dalam hal membedakan istilah Ilmu Negara , Ilmu ketatanegaraan dan Ilmu Politik yang mana ketiga ilmu ini sama-sama memiliki obyek yang sama yaitu negara. Dalam hal ini yaitu antara lain :
1. Ilmu Kenegaraan.
    dalam bahasa belanda disebut Dtaatwetenschap (Ilmu kenegaraan), Staatsleer (ilmu negara) dan wetwnschap der politiek atau ilmu politik. di dalam ilmu kenegaraan tidak hanya dilihat dari sudut huklum saja tapi juga dari sudut ekonomi sebagai akibat dari pengaruh aliran merkantilisme , dimana dalam aliran ini semua perekonomian diselenggarakan oleh negara.

2. Ilmu negara.
    Istilah ilmu negara diambil dari bahasa belanda staatsleer yang diambil dari bahasa Jerman staatslehre. di dalam bahasa Inggris disebut Theory of state atau general Theory of share atau politycal-theory , dalam bahasa perancis dinamakan Theorie d'etat. seorang sarjana jerman george Jellineck memandang ilmu pengetahuan yaitu ilmu kenegaraan tidak bersifat insidentil .

3. Ilmu Politik
         Ilmu politik pertma kali dikemukakan pertama kali oleh Jean Bodin. adapun batasan dari ilmu politik dibagi ke dalam 3 golongan :
    a.     Pendekatan postulasional,
    b.     Pendekatan psikologis,
    c.     Pendekatan sosiologis,

Syarat keilmuan Ilmu Negara.
            Suatu ilmu memiliki syarat terminologi , sistematik , metode dan obyektif. suatu ilmu pengetahuan modern lahir dari ilmu pengetahuan sebelumnya dan ilmu pengetahuan asalnya dari pengetahuan itu sendiri sebelum ia berubah menjadi ilmu yaitu setelah suatu pengetahuan memiliki syarat-syarat keilmuan . adapun ciri dari ilmu pengetahuan antara lain : empiris (sesuai kenyataan), immanent ( dapat dikembalikan kepada hal-hal yang nyata , sebagai contoh misalnya dalam hukum , segala pemikiran hukum harus dapat dikembalikan kepada rakyat (nyata), fungsional ( berdasar atas fungsinya seperti legislatif, yudikatif, eksekutif , selalu bekerjasama (kooperatif), dialektis (sifat dialogis atau tanya jawab , menggali pengertian baru, solusi baru.>>>> mencari tese, anti tese , cipta proses dialogis sehingga cipta pengertian solusi baru. dinamis dan bermanfaat.

Nilai dan fungsi
Totalitas, umum, abstrak, teoritis dan bebas nilai.

hubungan ilmu negara dengan ilmu lainnya.
ilmu negara dengan ilmu hukum.
hub. ilmu negara dgn ilmu hukum adalah memiliki obyek penyelidikan yang sama yaitu negara dalam hal ini adalah rakyat, karena hukumitu berada dalam negara dan obyek hukum itu adalah rakyat sendiri. hubungan ini terlihat jelas misalnya dalam tolak ukur status hukum seseorang. status hukum berdasarkan keturunan yaitu disebut ius sanguinis dan status hukum berdasarkan tempat kelahiran yang disebut dengan ius solli.
suatu negara dapat menghasilkan unsur-unsur rakyat yang menjadi potensi negatifdan potensi poisitf. potensi negatif yaitu dimana negara tidak siap menghadapi massa yang akan datang. dimana negara tidak menyiapkan lapangan kerja yang luas, sehingga terjadi pengangguran. sedangkan potensi positif yaitu dimana negara memenuhi segala sesuatu yang menjadi hak rakyat.

Ilmu negara dengan ilmu politik.
segala hasil penyelidikan  ilmu negara dan sebagai ilmu pengetahuan yang bersifat teoritis dipraktekan oleh ilmu politik sebagai ilmu pengetahuan yang bersifat praktis.

Ilmu negara dengan hukum tata negara.
Ilmu negara yang merupakan ilmu pengetahuan yang menyelidiki pengertian-pengertian pokok dan sendi-sendi pokok negara dapat memberikan dasar-dasar teoritis yang bersifat umum untuk hukum tata negara.

Pengertian pokok dan sendi pokok.
Ilmu negara adalah ilmu pengetahuan yang membahas dan mengkaji pengertian-pengertian pokok dan sendi-sendi pokok negara.
pengertian-pengertian poko itu bersifat statis sedangkan sendi-sendi pokok bersifat dinamis, selalu berubah mengikuti perkembangan zaman. contoh dari pengertian pokok misalnya demokrasi memiliki pengertian pokok sebagai pemerintahan yang diselenggarakan oleh rakyat dari rakyat dan untuk rakyat . sedangkan sendi pokoknya , apabila demokrasi tersebut dinilai dari segi dinamis bahwa demokrasi itu berkembang sesuai dengan tempat , waktu dan orang yang melaksanakan demokrasi tersebut.

Metode Penyelidikan
antara lain :




Bersambung

Indonesia .



Islam Masuk ke Indonesia.
     Islam sudah ada di negara bahari Asia Tenggara sejak awal zaman islam. Dari masa Khalifah ketiga, 'Ustman (644-56). banyaknya para pedagang dari arab ke tanah Cina melalui perairan Indonesia saat itu  sangat mempengaruhi urusan-urusan perdagangan yang besar di Sumatera , dimana saat itu terdapat kerajaan Sriwijaya  , yang beragama Budha. antara tahun 904 dan pertengahan abad XII, utusan-utusan dari sriwijaya ke istana cina memiliki nama arab. kehadiran muslim-muslim diluar kawasan saat itu belum menunjukkan bahwa negara-negara Islam lokal telah berdiri, walaupun pernah pada tahun 475 H (1082 M) telah ditemukan sebuah batu nisan seorang wanita yang bernama maimun di Leran , jawa timur. petunjuk pertama tentang muslim Indonesia berkaitan dengan bagian Utara Sumatera. Di pemakaman Lamreh ditemukan nisan Sultan Sulaiman bin Abdullah bin Al-Basir , yang wafat pada tahun 608 H/1211 M. Ini merupakan petunjuk pertama tentang keberadaan kerajaan Islam di wilayah Indonesia. Pada waktu musafir Venesia , marco polo , singgah di Sumatera dalam perjalanan pulangnya dari Cina pada tahun 1292 , dia mengenal Perlak sebagai sebuah kota Islam, sedangkan dua tempat di dekatnya , yang disebutnya "basma(n)" dan "Samara" , bukanlah kota Islam. "Basma(n)" dan "Samara" sering diidentifikasi sebagai Pasai dan Samudera, tetapi pengidentifikasian ini mengandung persoalan. Mungkin 'Samara' bukanlah Samudera atau , jika keduanya sama, polo telah keliru menyatakan kota ini sebagai bukan kota islam.karena batu nisan penguasa pertama samudera yang muslim , Sultan malik as-Salih, telah ditemukan di sana, tahun 696 H (1297 M). Batu-batu nisan lain yang bertarikh setelah itu menegaskan bahwa bagian dari sumatera utara terus berada di bawah kekuasaan islam. Musafir Maroko , Ibn Battuta melewati samudera dalam perjalanannya ke dan dari Cina pada tahun 1345 dan 1346, dan mendapati bahwa penguasanya adalah seorang pengikut mazhab-fikih Syafi'i. Hal ini menegaskan bahwa mazhab yang kelak mendominasi itu sudah hadir sejak masa-masa sangat awal, walaupun ada kemungkinan bahwa ketiga mazhab sunni lainnya (Hanafi, malik dan Hambali) juga sudah ada pada masa-masa awal itu.
     bbeberapa penemuan batu nisan yang menjelaskan islam telah memasui kawasan sumatera dan sekitarnya antara lain ; di Minye Tujoh (sumatera utara) nisan meninggalnya sorang putri almarhum Sultan Malik as-Zahir. (781 H dan 791 H/ 1380 M dan 1389 M ). batu nisan lainnya di temukan di Brunei tahun 1264 , seorang cina muslim. di jawa, di trawulan dan tralaya di dekat situs istana majapahit yang hindu-budha , ditemukan batu-batu yang menunjukkan seorang muslim tetapi tahunnya menggunakan tahun saka india bukan tahun Hijrah islam. tahun saka dipakai oleh istana-istana jawa kuno hingga tahun 1633 M.batu-batu nisan memuat kutipan-kutipan dari Al Qur'an dan ungkapan-ungkapan saleh. Dari gaya hiasan pada beberapa batu nisan itu dan lokasinya yang dekat dengan situs ibukota majapahit. batu-batu jawa timur itu mengesankan bebrapa elit jawa memeluk islam pada saat kerajaan Majapahit yang beragama hindu-budha itu sedang jaya-jayanya. di gresik ditemukan batu nisan muslim tahun 822 H (1419 M yang bernama Malik ibrahim. termasuk seorang wali islam yang pertama di jawa (wali sanga). 
     Batu nisan sultan Malaka Mansyur syah (822 H/ 1477 M), batu nisan sultan pahang , muhammad syah (880 H/ 1475 M) di semenanjung malaya. akhir abad ke XV dan XVI membuktikan berdirinya negara-negara islam di sumatera utara. di ujung utara sumatera utara berdiri kerajaan aceh pada awal ke XVI. Sultan pertama kekaisaran aceh Ali Mughayat Syah yang batu nisannya 936 H (1530 M).di kepulauan sulu islam jejaknya terekam pada batu nisan yang bertarikh 710 H (1310 M). Islam , masuk awal abad ke XIIItelah ada di sumatera Utara, abad XIV di malaya Timur laut, filipina selatan, kalangan beberapa bangsawan di jawa timur , dan pada abad XV di malaka serta daerah-daerah lain di semenanjung Malaya.



Bersambung



Sunday 19 May 2013

Pengantar Hukum Indonesia

Pengantar
PHI mempelajari tata hukum Indonesia juga untuk mengetahui lebih lanjut mengenai sistem hukum Indonesia. Tata hukum merupakan suatu keseluruhan yang bagian-bagiannya saling berhubungan dan saling menentukan dan saling mengimbangi. UUD 1945 merupakan inti tata hukum Indonesia. Di dunia , sistem hukum dibagi kedalam dua golongan : 1. Sistem Eropa Kontinental (civil Law System). 2. System Anglo Saxon (common Law System). Indonesia menganut sistem eropa kontinental tetapi dalam perkembangannya maka hukum Indonesia juga mengadopsi sistem Anglo saxon. 

Asas Konkordansi.
- Asas konkordasi/asas keselarasan (concordantie begeinsel) adalah asas yang menyamakan hukum yang ada di Belanda dengan hukum yang ada di Indonesia. 
- Dasar hukum konkordasi adalah pasal 131 ayat (2) I.S
- Konkordasi berbeda dengan resepsi , dalam hal konkordasi maka ketentuan lain dijiplak, sedangkan dalam resepsi maka ketetntuan lain itu benar-benar diterima.

Dasar hukum berlakunya Berbagai peraturan perundang-undangan di Indonesia.
1. Pada zaman Hindia Belanda
    Peraturan pokok , terdiri dari :
    - Algemene Bepaling van Wetgeving voor Indonesia. ( A.B). merupakan ketentuan-ketentuan umum          
       tentang peraturan perundangan untuk Indonesia. dikeluarkan pada tanggal 30 April 1847 termuat 
      dalam Stb. 1847 / 23.
    - Regering Reglement (R.R), dikeluarkan pada tanggal 2 september 1854 termuat dalam Stb. 1854/2.
    -Indische Staatsregeling (I.S) , merupakan peraturan ketatanegaran Indonesia.

   - I.S pada jaman Hindia Belanda merupakan konstitusinya atau sebagai UUD-nya.
   - Adapun ketentuan dalam I.S yang sangat penting adalah pasal 163 dan 131; 
   Pasal 163 I.S : mengkotak-kotakan penduduk Indonesia menjadi 3 golongan.
  Pasal 131 I.S : memberikan pengaturan pemberlakuan hukum kepada golongan sebagaimana diatur      dalam pasal 163 yaitu bahwa untuk golongan Eropa berlaku hukum Eropa. untuk golongan Timur asing berlaku adar timur asing dan golongan bumi putera berlaku hukum adat dan hukum islam. 
Penggolongan penduduk ini sekarang sudah tidak berlaku lagi dengan keluarnya UU no. 62 tahun 1958 tentang kewarganegaraan. dalam hal ini kewarganegaraan di indonesia terdiri dari warganegara Indonesia (WNI) dan warga negara asing (WNA).

2.  Pada Jaman Jepang.
     - Satu-satunya peraturan pokok yang dikeluarkan oleh pemerintah Militer jepang di indonesia adalah      UU No. 1 tahun 1942.
     - Berdasrkan UU ini maka berlakulah kembali semua peraturan perundang-undangan hindia Belanda yang tidak bertentangan dengan kekuasaan militer Jepang.
     - Hukum perdata kita masih bersifat dualistis dan pluralistis.
     - Bersifat dualisitis karena pasal 131 I.S menggolongkan sistem hukum Indonesia yaitu terdiri dari sistem hukum barat dan hukum adat.
    - Dualisme hukum ini terjadi karena pada waktu belanda datang ke Indonesia , Belanda tidak memberlakukan hukumnya dan juga tidak mengikuti Hukum adat.
      - Pluralisme hukum artinya berlakunya lebih dari satu sistem hukum pada waktu yang sama , tempat yang sama dan mengenai hal yang sama. 
     - Pluralisme bukan merupakan sistem hukum tetapi hanya suatu keadaan.
    - Bersifat Pluralistis karena pasal 163 I.S menggolongkan penduduk Indonesia menjadi : golongan Eropa, Golongan Timur asing dan Golongan Bumi Putera.
dengan adanya penggolongan ini maka berlaku beberapa sistem yaitu Hukum Islam , Hukum adat dan Hukum barat.

3. Setelah Proklamasi kemerdekaan 
    - Pasal II aturan peralihan UUD 1945 yang berbunyi : " Segala badan negara dan peraturan yang ada masih langsung berlaku , selama belum diadakan yang baru menurut undang-undang dasar ini.
Mengatur selama belum diatur oleh ketentuan peraturan yang baru maka ketentuan peraturan lama (yang lahir sebelum proklamasi kemerdekaan RI) masih berlaku.

Politik Hukum.
UUD 1945 tidak mengatur politik hukum dan mengenai politik hukum ini maka diatur dalam GBHN, yaitu politik hukum diarahkan kepada suatu kodifikasi.

Kodifikasi 
- Kodifikasi dalam arti konvensional (klasik) adalah penyusunan bahan-bahan hukum sejenis ke dalam kitab UU secara sistematis dan lengkap. 
- contoh kodifikasi , diantaranya ; kitab undang-undang Hukum Perdata (KUHPdt) , kitab undang-undang Hukum Pidana (KUHP), Kitab undang-undang hukum dagang (KUHD), kitab undang-undang  hukum acara perdata dan kitab undang-undang hukum acara pidana.
- Undang-undang pokok Agraria (UUPA) disebut kodifikasi partial. kelemahan kodifikasi partial adalah banyak pertentangan antara undang-undang yang satu dengan yang lain.

unifikasi
- dalam kerangka wawasan Nusantara maka hanya ada satu hukum yang mengabdi pada kepentingan negara dan masyarakat , yang disebut dengan kesatuan hukum atau unifikasi hukum. 
- unifikasi hukum adalah pemberlakuan satu sistem hukum untuk semua warganegara.
- Orang indonesia menganggap hukum sebagai satu kesatuan yang harus dijaga keseimbangannya (participerend cosmisch >>> manusia merupakan bagian dari alam semesta). inilah yang dianut orang Indonesia sebagai pola pikir hukum.

HUKUM ANTAR TATA HUKUM (HATAH).
- Hukum antar tata Hukum (Hatah) adalah kaidah petunjuk yang akan dipakai untuk menyelesaikan masalah dalam satu perkara hukum melibatkan lebih dari satu sistem hukum. 
- HATAH merupakan solusi bagi perkara-perkara yang dilahirkan dari sistem yang pluralisme. 
- HATAH terbagi menjadi : 
  1. HATAH internal diantaranya : Hukum antar adat, Hukum antar agama, Hukum antar waktu, Hukum Antar region, Hukum antar golongan, dan Hukum Antar Wewenang.
   2. HATAH eksternal , diantaranya : Hukum Perdata Internasional, Hukum Publik Internasional.

MATERI HUKUM.
Meliputi : Hukum Perdata, hukum Pidana, Hukum Tata Negara , Hukum Internasional, Hukum Acara. 


Referensi.
diantaranya :
- Pedoman Pelajaran Tata Hukum Indonesia ,oleh Prof. Kusumadi Poejosuwoyo, S.H.
- Pengantar dalam Hukum Indonesia, Oleh Mr. E. Utrecht.
- Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia , Oleh Drs. C.S.T Kansil S.H.
- Pengantar Tata Hukum di Indonesia , oleh Prof Soediman K, S.H
- PIH dan PTHI , oleh Prof Mr. Achmad Sanusi.
- dll









Thursday 16 May 2013

Cuci Uang



Undang-undang yang mengatur tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang adalah UU No. 8 tahun 2010 yang merupakan perubahan UU No 15 Thn 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 25 Thn 2003 perlu disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan penegakan hukum , praktik , dan standar Internasional sehingga perlu ada pergantian undang-undang.
Dalam Uu No 8 Thn 2010 disebutkan bahwa hasil tindak pidana adalah harta Kekayaan yang diperoleh dari tindak pidana Korupsi, penyuapan, narkotika, psikotropika, penyelundupan tenaga kerja , penyelundupan migran, di bidang perbankan, di bidang pasar modal, di bidang perasuransian, kepabeanan, cukai, perdagangan orang, perdagangan senjata gelap, teorisme, penculikan, pencurian, penggelapan, penipuan, pemalsuan uang, perjudian, prostitusi, di bidang perpajakan, di bidang kehutanan, di bidang lengkungan hidup, di bidang kelautan dan perikanan, atau tindak pidana lain yang diancam dengan pidana 4 (empat) tahun atau lebih , yang dilakukan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan tindak pidana tersebut juga merupakan tindak pidana menurut hukum Indonesia. [Pasal 2 ayat (1) ]. Pertanyaanya adalah , selama ini masyarakat Indonesia selalu disuguhi oleh tindak pidana pencucian uang dari kasus korupsi . apakah kasus tindak pidana yang lain tidak ada tindak pidana pencucian uangnya ? bagaimana tindak pidana kasus narkotika/psikotropika ???  teroris ?  pencurian,  penggelapan ? dan lain-lain ?
kenapa Pihak Pers hanya meliput Tindak pidana pencucian uang dari hasil korupsi ?  apakah yang lain tidak penting. coba inventarisir tindak pidana perampokan, pencurian, penggelapan, yang ber-skala besar (dalam nilai jumlahnya) termasuk tindak pidana yang sering Pihak Pers liput. pasti Pers mempunyai datanya.
Pasal-pasal yang memuat sanksi pidana adalah Pidana penjara paling lama 20 tahun dan denda paling banyak Rp 10 Milyar. Bagaimana dengan pelaku tindak pidana pencucian uang , dengan jumlah uang Rp 100 Milyar, Rp 500 Milyar atau mungkin lebih. apakah itu mungkin ? ? ? mungkin saja . sungguh enak pelaku tindak pidana pencucian uang sampai ratusan Milyar hanya dikenai sanksi  pidana penjara paling lama 20  tahun  dan denda paling banyak  Rp 10 Milyar. Misal pelaku tindak pidana pencucian uang berusia 30-35 tahun dan uang yang didapatkan dari tindak pidana sesuai pasal 2 (1) UU No 8 thn 2010 sampai ratusan milyar atau triliyun rupiah dan tidak tersita secara keseluruhan , apa yang terjadi ??? tentu pelaku yang masih muda usia nya tersebut sangat mungkin jadi Boss di lembaga pemasyarakatan (LP) jika petugas LP bisa diatur dengan uang. Apakah Hakim yang memutus perkara tindak pidana pencucian uang boleh memutus perkara diluar konteks pasal-pasal yang tersebut dalam UU no 8 thn 2010. (Pasal  3, 4, 5, 6 , 7 , 8 , 10). jika melihat kemungkinan palaku kejahatan Pencucian uang menghasilkan uang yang "sangat besar" dibandingkan denda yang paling banyak Rp 10 Milyar dan Rp 100 Milyar (korporasi). 
Selanjutnya, bagaimana Implementasi koordinasi dengan negara lain yang menjadi tempat penyimpanan dana-dana dari hasil kegiatan tindak pidana pencucian uang. apakah sudah ada langkah nyata agar jika pelakunya berhasil disidangkan di indonesia , negara yang menjadi tempat penyimpanan uang dengan sukarela menyerahkan uang hasil tindak pidana tsb kembali ke Indonesia. Seharusnya KPK atau siapapun yang kompeten dapat menjelaskan ini ke masyarakat Indonesia. (Ingat, Dalam UU No 8 thn 2010 , .....Menimbang : a........., b......., c. bahwa Undang-undang Nomor 15 tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang nomor 25 tahun 2003 perlu disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan penegakan hukum , praktik, dan standar internasional sehingga perlu diganti dengan dengan undang-undang baru, yaitu UU No. 8 Tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. 
Memang , dalam Bab X UU No 8 Thn 2010, disebutkan " Kerjasama dalam pencegahan dan pemberantasan Tindak Pidana Pencucian uang. Pasal 89 (1) Kerjasama internasional dilakukan oleh PPATK dengan lembaga sejenis yang ada di negara lain dan lembaga Internasional yang terkait dengan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang." ayat (2) nya : "kerjasama sama internasional yang dilakukan PPATK dapat dilaksanakan dalam bentuk kerjasama formal atau berdasarkan bantuan timbal balik  atau prinsip resiprositas." apakah kedua pasal tersebut merupakan langkah strategis dari PPATK yang disediakan oleh UU tsb , sehingga publik tidak perlu mengetahui  secara mendetail tentang pasal ini.
jika itu ya, apakah publik boleh mengetahui , hasil-hasil pelaksanaan tugas KPK yang telah menjerat para koruptor setelah mendapat keputusan Hukum secara tetap dan uang negara yang berhasil dikembalikan ke negara. sepertinya Publik disini , belum mendapat penjelasan secara detail. Misal koruptor A , terbukti melakukan tindak pidana korupsi dengan jumlah sekian ...Rupiah melalui keputusan hukum.........dan kekayaan negara yang berhasil dikembalikan ke kas negara adalah .....Rupiah. jika ini dilakukan oleh KPK , itu baru namanya tranparan dalam penegakan Hukum. itu contoh  yang menjadi harapan masyarakat Indonesia jika UU No 8 thn 2010 dapat ditegakkan secara efektif dan juga menjadi pendukung pemberantasan tindak pidana lainnya. (Pasal 2 ayat 1, huruf a-z UU No 8 Thn 2010.
Dan yang lebih penting adalah penerapan UU No 8 tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang harus diterapkan secara hati-hati dan bijaksana tetapi tegas dan keras terhadap pelakunya. Kenapa demikian , kadang-kadang para koruptor ini berlaku layaknya Robinhood sehingga suka menjadi dermawan di lingkungannya.


-$$$$$$$-


Dari Hasan ibn Ali, ia berkata ,
Pada saat Perang Tabuk, Rasulullah s.a.w naik keatas Mimbar, membaca hamdalah, memuji Allah SWT , dan kemudian bersabda , " Wahai sekalian manusia! Sesungguhnya diriku tidak akan menyuruh kalian kecuali (sesuai) dengan apa yang telah Allah perintahkan kepada kalian , dan aku tidak akan melarang kepada kalian kecuali ( sesuai) dengan apa yang telah dilarang oleh Allah atas kalian. Maka berperilaku baiklah kalian dalam mencari rezki! Demi Zat yang ayahnya Qasim (Rasulullah SAW) berada di dalam genggaman-Nya, sesungguhnya setiap kalian akan dicari (dikejar) oleh rezkinya sebagaimana ia dicari oleh ajalnya. jika kalian merasa kesulitan untuk mendapatkannya maka carilah ia dengan cara melaksanakan ketaatan kepada Allah 'Azza wa jalla."
[HR. Thabrani dalam kitab al-kabir, tetapi di dalam sanad-nya terdapat Abdurrahman ibn utsman al-Hathibi, dan orang ini dianggap dha'if oleh Abu Hatim]. (Khutbah Nabi , Muhammad Khalil Khatib , Qisthi press).


Semoga Bermanfaat 




         


Tuesday 14 May 2013

kisah dunia (19)

Nabi Muhammad SAW


Masjid Quba'

Rasulullah SAW dan Abu Bakar meneruskan perjalanan mereka hingga Akhirnya mereka tiba di Quba' suatu daerah yang hanya berjarak sepuluh kilometer dari Yatsrib pada tanggal 8 Rabiul Awal tahun 1 Hijrah atau 20 September 622 Masehi. Di tempat inilah Rasul SAW dengan dibantu para sahabat mendirikan masjid Quba' yang merupakan masjid pertama yang didirikan dalam sejarah Islam. Berkenaan dengan masjid Quba' ini, Allah SWT telah berfirman di dalam kitab-Nya nan mulia, Al Qur'an : " Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar takwa (masjid Quba') , sejaka hari pertama adalah lebih patut kamu bersembahyang di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan Allah menyukai orang-orang yang bersih." (Q.S At Taubah : 108).

Madinah.

Pada hari Jumat tanggal 12 Rabiul Awal tahun 1 Hujrah atau 24 september 622 Masehi, Rasulullah SAW, Abu Bakar dan Ali bin Abi Thalib selamat tiba di Yatsrib , Kedatangan beliau SAW yang telah ditunggu-tunggu dengan harap-harap cemas langsung disambut dengan kegembiraan yang meledak serta penuh kerinduan dari kaum muslimin di Yatsrib. Suasana Yatsrib bertabur kebahagiaan yang tiada besarnya. Rasul-Nya telah tiba di Yatsrib dan mereka dapat bersatu kembali untuk melanjutkan pengabdian dan penghambaan kepada Allah SWT yang langsung dipimpin oleh rasul-Nya nan agung, Muhammad SAW. Rasul SAW dengan diikuti para pengikutnya kemudian melakukan shalat Jum'at yang merupakan pelaksanaan Shalat Jum'at yang pertama kali dilakukan oleh kaum Muslimin yang langsung dipimpin oleh Rasulullah SAW. sejak saat itu , Yatsrib berubah namanya menjadi Madinatun Nabiyi atau kota Kota Nabi ang selanjutnya disebut Madinah. Adapaun kaum muslimin yang berhijrah dari Mekkah ke Madinah disebut kaum Muhajirin, sementara kaum muslimin Madinah disebut dengan kaum Anshar. Rasuluullah SAW menyaudarakan Islam nan kuat sehingga mereka menjadi satu barisan yang kokoh. Abu Bakar oleh Rasulullah SAW dipersaudarakan dengan Haritsah bin Zaid, umar bin Khaththab beliau persaudaraan dengan 'Itbah bin Malik, sementara Ja'far bin Abi Thalib beliau ersaudarakan dengan Mu'az bin Jabal dan begitu seterusnya hingga tiap-tiap orang dari kaum Muhajirin mendapat saudara orang dari kaum Anshar.
Mekkah Takluk

Kaum Muslimin di Madinah semakin kuat. Meski terus mendapat rongrongan dari kaum Yahudi yang bertempat tinggal disana dan juga beberapa kali mengalami pertempuran yang hebat melawan kaum kafir Qurasy, namun atas kuasa dan pertolongan Allah SWT, kaum Muslimin dapat tumbuh menjadi kaum yang kuat dan kuat pula menegakkan syariat agama yang telah ditetapkan Allah SWT berikut rasul-Nya , Muhammad SAW. pahit getirnya perjuangan Rasulullah SAW beserta para sahabatnya telah terbayar dengan kejayaan dan kegemilangan Islam yang terus menyebar hingga meliputi jazirah Arabiyah dan terus menyebar menuju pelosok dunia. Pada tanggal 10 Ramadhan tahun 8 Hijrah , Rasulullah SAW berangkat menuju Mekkah dengan iringan para pengikutnya yang berjumlah 10.000 orang. kekuatan kaum Muslimin yang demikian besar sangat menggetarkan nyali sekalian kaum Qurasy Mekkah sekaligus membuat mereka putus asa karenanya. Para pemimpin kaum Qurasy Mekkah , diantaranya Abu sofyan, bergegas menemui Nabi SAW dan menyatakan keimanan serta keislaman mereka. Rasulullah SAW memerintahkan segenap pasukan kaum Muslimin untuk memasuki Mekkah dari empat jurusan. Dan berbondong-bondonglah kaum yang dirahmati Allah SWT tersebut memasuki kota kelahiran Nabi SAW tanpa mendapat perlawanan sama sekali dari sekalian kaum kafir Qurasy. Mekkah takluk dan jatuh dalam kekuasaan kaum Muslimin tanpa pertumpahan darah! Berhala-hala batu di sekitar Ka'bah yang banyaknya 360 buah dan selama itu dipuja dan disembah-sembah oleh kaum kafir Qurasy dihancur-leburkan. Penghancuran batu-batu yang sesungguhnya tiada mampu mendatangkan manfaat atau juga mudharat sedikitpun bagi para penyembahnya, disambut dengan pekik mengagungkan nama Allah SWT dan juga melantunkan firman-Nya : " Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap." (Q.S Al Israa : 81). 
Dengan takluk dan jatuhnya Mekkah ke tangan kaum Muslimin , maka kejayaan dan kegemilangan Islam terus menuju ke arah puncak. Kabilah-kabilah yang selama ini memusuhi dan memerangi kaum muslimin , kini berbalik arah. Mereka berbondong-bondong memasuki Islam. Sementara beberapa kabilah yang masih juga berniat menyerang kaum muslimin yang telah menjadi kekuatan yang sangat besar sehingga hanyalah kekalahan yang didapat kabilah-kabilah   pembangkang tersebut. Mereka pun menyatakan takluk dan juga menyatakan keimanan serta keislaman mereka. Begitu pula dengan kabilah-kabilah lainnya yang selama itu masih menyembah berhala-berhala selaku tuhan-tuhan mereka, beramai-ramai menghancurkan batu-batu yang selama itu telah menyesatkan mereka dan menemui Rasulullah SAW untuk menyatakan keimanan mereka kepada Allah SWT dan mengakui Muhammad SAW selaku nabi-Nya. Gelombang orang-orang yang menyatakan diri masuk dalam Islam terus berlangsung. Dari segenap penjuru jazirah Arab tiada henti-hentinya mereka datang ke mekkah untuk menemui Rasulullah SAW dan menyatakan keislaman mereka. Maka Maha Benarlah allah SWT yang telah berfirman : " apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima Taubat. (Q.S An Nashr : 1 - 3).

Haji Wada'

Setelah turunnya firman Allah dalam surat An Nashr ayat 1 hingga ayat 3 tersebut diatas, maka Rasulullah SAW dapat mengerti , bahwa tugas yang telah dipercayakan Allah SWT kepada beliau SAW sudah hampir selesai. Oleh karena itu, beliau SAW berniat mengerjakan haji wada' atau Haji Penghabisan. Maka pada tanggal 25 zulqaedah tahun 10 Hijriyah , beliau SAW beserta 100.000 kaum muslimin melaksanakan Haji Wada' tersebut. Ketika tengah berada di Padang Arafah , turunlah wahyu terakhir kepada Rasulullah SAW : "Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. ( Q.S Al Ma'idah : 3).
dengan turunnya ayat tersebut, maka Allah SWT telah menjelaskan bahwa Islam sudah sempurna dan tidak ada lagi wahyu yang akan turun lagi serta Allah SWT menegaskan bahwa satu-satunya agama yang diridhai di dunia ini hanyalah Islam semata-mata. sebelum menyelesaikan Haji Wada' , Rasulullah SAW memberikan amanat beliau yang sangat berharga bagi sekalian kaum Muslimin yang sangat beruntung karena langsung mendengar dari suara beliau. Amanat Rasul SAW nan berharga tersebut disampaikan Rasul SAW di bukit Arafah pada tanggal 8 Zulhijjah tahun 10 Hijrah atau bersamaan dengan tanggal 7 Maret 632 Masehi. 

Wafatnya Rasulullah SAW

Sekitar tiga bulan setelah Rasulullah SAW melaksanakan haji Wada' beliau menderita demam. penyakit beliau ini terus memburuk hingga beliau tidak dapat menjadi imam pada shalat berjamaah dan menunjuk Abu Bakar selaku pengganti beliau. Demikianlah , aAllah SWT akhirnya berkenan memanggil Nabi dan Rasul-Nya yang terakhir yang telah mengemban amanat-nya dengan hasil yang gilang gemilang untuk kembali kepada-Nya. Rasulullah SAW wafat!
Hari yang sangat menghentak kesadaran kaum Muslimin itu terjadi pada hari senin tanggal 12 rabiul awal tahun 11 Hijriyah atau bertepatan dengan tanggal 8 juni tahun 633 Masehi. Rasulullah SAW yang amat kita cintai itu kembali ke haribaan-Nya. Rasulullah SAW telah kembali kepada-Nya allah SWT. Allah SWT yang telah berkenan memberikan amanat-Nyakepada beliau telah berkenan pula memanggil beliau kembali. Tak terperihkan kepedihan hati  kaum muslimin sekalian mendapati satu kenyataan yang sangat memilukan hati mereka , bahwa Rasul SAW , orang yang sangat mulia itu, orang yang telah bersama-sama dengan mereka dalam susah dan kepedihan yang tiada terkira akibat kekejian tindakan kaum kafir Qurasy, orang yang telah menunjukkan jalan kebenaran yang diridahi-Nya dan mengangkat manusia dari lembah kenistaan , telah berpulang ke rahmatullah! 
Masih jelas dalam bayangan mereka, bagaimana gigih dan beraninya beliau SAW dalam menyerukan dakwah di tengah-tengah kekejaman kaum kafir Qurasy, bagaimana tabahnya beliau menghadapi segala cobaan berat yang menimpanya, bagaimana bersemangat lagi penuh kasih dalam membimbing umatnya menuju jalan yang diridhai-Nya bagaimana wajah , senyum dan tawa beliau yang indah lagi menyejukan hati sekalian para sahabat dan bagaimana keberanian beliau yang luar biasa di medan peperangan dalam rangka menegakkan agama allah SWT. Pengalaman bagi sekalian para sahabat yang langsung mengenal beliau SAW , sungguh merupakan pengalaman yang teramat mahal harganya. Maka sungguh mulia SAW yang tidak ingin disanjung-sanjung dan telah berwasiat kepada sekalian kaum muslimin. : " Janganlah kamu memuji (memuliakan) diriku berlebihan seperti orang Nasrani memuji (memuliakan) anak maryam. Aku hanya hamba Allah. maka katakanlah : " Allah dan Rasul-nya". ( H.R Bukhari).
Rasulullah SAW memang telah meninggalkan sekalian umatnya untuk selama-lamanya. Namun beliau masih meninggalkan sesuatu yang sangat berguna bagi sekalian manusia yang beriman kepada Allah SWT dan mengaki kenabiannya. 
Sabdanya : " kutinggalkan untuk kamu dua perkara (pusaka), tidaklah kamu akan tersesat selama-lamanya, selama kamu berpegang kepada keduanya, yaitu : Kitabullah (Al Qur'an dan Sunnah Rasul-Nya.


Referensi : Kisah 25 kekasih Allah SWT & Para Sahabat Rasulullah SAW. ( Gamal K).


The End
 


Monday 13 May 2013

kisah dunia (18)

Nabi Muhammad SAW


Pemboikotan.

Setelah berbagai cara telah ditempuh agar Rasulullah SAW menghentikan dakwahnya tidak berhasil, kaum kafir Qurasy kemudian menerapkan strategi baru untuk melumpuhkan dakwah Rasulullah SAW. Strategi itu berupa pemboikotan kepada Bani Hasyim dan Bani Muthalib. Kaum kafir Qurasy mengetahui , bahwa adanya bantuan serta perlindungan dua suku besar , Bani hasyim dan Bani Muthalib. oleh karena itu, dengan memboikot kedua suku besar kaum Qurasy ini, dakwah Muhammad pasti akan melemah. Pemboikotan seluruh suku-suku yang terdapat dalam kaum Qurasy terhadap Bani Hasyim dan Bani Muthalib ditetapkan dan pengumumannya ditempel di Ka'bah. Isi pemboikotan tersebut adalah melarang segenap orang dari kaum Qurasy mengadakan hubungan dengan orang-orang Bani Hasyim dan Bani Muthalib! Hubungan apapun antara dua pihak ini terlarang mereka lakukan. Baik itu hubungan perdagangan, kunjung mengunjungi , tolong menolong dan bahkan perkawinan antara orang-orang dari Bani Hasyim dan Bani Muthalib terlarang untuk dilakukan. Pemboikotan kaum Qurasy ini menimbulkan penderitaan, kemiskinan dan kesengsaraan yang sangat pada diri Rasulullah SAW beserta seluruh pengikutnya dan juga orang-orang dari Bani Hasyim dan Bani Muthalib. Mereka terpaksa mengungsi keuar kota karena didalam kota Mekkah mereka tidak bisa lagi berhubungan dengan siapapun juga untuk memenuhi hajat serta kebutuhan mereka. Dua tahun lamanya Rasulullah SAW beserta para pengikutnya dan juga orang-orang dari Bani Hasyim serta Bani Muthalib menderita dan hidup sengsara di luar kota Mekkah. hingga akhirnya beberapa orang dari kaum Qurasy merasa iba dan kasihan kepada mereka dengan mengirimkan bahan makanan serta kebutuhan sehari-hari yang sangat diperlukan oleh orang-orang yang terkena aksi boikot umum tersebut. Meski didera penderitaan dan kesengsaraan yang sangat hebat selama dua tahun, namun Rasulullah dan keluarganya masih tetap bertahan. hingga akhirnya pemboikotan tersebut dicabut. Pulihlah kembali hubungan antara orang-orang Qurasy secara keseluruhan dengan Bani Hasyim dan juga Bani Muthalib.

"Aamul Huzni Dan Peristiwa Thaif.

Pada tahun kesepuluh masa kenabiannya , Rasulullah SAW mengalami ujian dari Allah SWT yang sangat berat. ujian Allah SWT tersebut berupa meninggalnya Abu Thalib dan juga istri tercinta beliau, Khadijah binti khuwailid. kedua orang tersebut sangat besar jasa mereka pada diri Rasulullah SAW. Abu Thalib adalah paman yang telah mengasuh dan memelihara Nabi SAW semenjak beliau masih kanak-kanak. Abu Thalib pulalah yang menjadi benteng yang tangguh bagi Nabi SAW dari datangnya segala bentuk marabahaya dari kaum Qurasy. begitu pula halnya dengan Khadijah binti Khuwaiilid, istri tercintanya. Sungguh besar peranan wanita mulia ini bagi diri Rasulullah SAW dalam rangka menegakkan kebenaran yang telah beliau SAW emban dari Allah SWT. selain menjadi istri dan ibu dari anak-anaknya, Khadijah binti Khiwailid adalah orang pertama yang menyatakan keimanan serta keislamannya. tak terhitung lagi hrta benda, kekayaan, tenaga dan pikiran yang telah beliau sumbangkan demi keberhasilan dakwah yang dilaksanakan Rasulullah SAW, suami tercintanya. kejadian tersebut sangat menyedihkan hati Rasulullah SAW. karena duka Rasulullah SAW yang sangat mendalam tersebut, maka tahun itu disebut 'aamul huzni atau tahun kesedihan. Meski dibalut kesedihan yang mendalam , Rasulullah SAW tetap menyuarakan dakwanya. jika masyarakat Mekkah telah demikian keras penentangannya pada islam, maka Rasul SAW kemudian mencoba menyebarkan dakwahnya ke luar Mekkah. Dan Thaif menjadi tujuan penyebaran beliau. Sikap masyarakat Thaif trnyata setali tiga uang dengan kaum kafir Qurasy. Dakwah yang disampaikan Rasulullah SAW mereka sambut dengan penghinaan , ejekan, caci maki, pengusiran dan bahkan pelemparan batu. Rasulullah SAW terpaksa kembali ke Mekkah. Meski telah demikian kejam sikap masyarakat Thaif tersebut, Rasulullah SAW memohonkan ampun kepada Allah SWT bagi sekalian masyarakat Thaif yang telah menganiaya beliau karena ketidaktahuan mereka. Begitu mulianya akhlak serta perangai manusia uutama bernama Muhammad ini!

Peristiwa isra' dan Mi'raj.

Di tengah ujian dan cobaan berat yang silih berganti menimpa diri rasul SAW, Allah SWT memerintahkan kepada Nabi terakhir-Nya untuk melaksanakan Isra' dan Mi'raj. peristiwa tersebut terjadi pada malam tanggal 27 rajab tahun 11 dari kerasulan Nabi Muhammad SAW atau pada tahun 621 Masehi. Isra' bermakna perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah menuju Masjidil Aqsha atau Baitul Maqdis di Palestina. sedangkan Mi'raj berarti perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Aqsha atau Baitul Maqdis menuju Sidratul Muntaha. Adapun pentingnya Allah SWT memerintahkan Nabi-Nya tersebut melaksanakan Isra dan Mi'raj adalah untuk memberikan kekuatan batin kepada Rasululah SAW dalam usaha menegakkan agama Allah. Selain itu , Allah SWT juga memerintahkan kewajiban shalat lima waktu bagi kaum muslimin. Berkenaan dengan peristiwa agung tersebut, Allah SWT telah menjelaskan dalam Al Qur'anul Karim : " Maha suci Allah , yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam, dari Al Masjidil Haram sampai Al Masjidil Aqsha, yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. sesungguhnya Dia adalah maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Q.S Al Israa' : 1).

Hijrah Ke Yastrib.

Perkembangan slam di kota Yastrib ternyata sangat mengembirakan. orang-orang yastrib ternyata sangat menggembirakan. Orang-orang Yastrib memang lebih mudah menerima kebenaran Islam karena hidup mereka yang berdekatan dengan orang-orang Yahudi sehingga mereka telah mengenal masalah ketuhanan, kenabian, wahyu, akhirat dan hal-hal yang berhubungan dengan keagamaan lainnya. Oleh karena di Mekkah sudah demikian hebat serta parahnya permusuhan yang diarahkan pada diri Nabi SAW beserta seluruh para pengikutnya, maka nabi SAW memutuskan bagi seluruh kaum muslimin untuk berhijrah ke kota Yastrib yang berjarak empat belas hari perjalanan sebelah utara mekkah tersebut. Rencana ini didengar kaum Qurasy. Mereka menjadi sangat khawatir jika Nabi SAW berikut seluruh pengikutnya hijrah ke Yastrib. pokok permasalahan yang sangat berarti bagi mereka adalah masalah perdagangan yang menjadi tulang punggung ekonomi kaum Qurasy. mereka telah terbiasa melakukan perdagangan ke Syam yang berarti melewati Yastrib. jika Nabi SAW dapat menghimpun kekuatan kaum Muslimin di Yatsrib , maka ini barti petaka bagi perdagangan kaum Qurasy. kafilah-kafilah dagang mereka yang pergi pulang ke Syam pasti akan mendapat gangguan dan halangan dari kaum Muslimin, yang akan berdampak buruk pada kehidupan perekonomian mereka. oleh karena itu , rencana Nabi SAW untuk berhijrah ke Yastrib harus segera dihentikan. cara satu-satunya adalah , membunuh Nabi SAW sebelum beliau sempat berhijrah!. demikianlah rencana keji pun tersusun. Agar kelak keluarga Nabi SAW tidak dapat menuntut balas , mereka menyusun strategi bahwa pembunuhan tersebut dilakukan oleh keseluruhan kaum Qurasy. caranya masing-masing suku Qurasy mengirimkan seorang pemuda pilihan selaku wakil sukunya dan secara bersama-sama mereka melaksanakan niat jahat mereka tersebut. Atas kuasa dan perlindungan Allah SWT , meski mereka telah mengepung rapat-rapat rumah Nabi SAW, Nabi SAW dapat lolos dari kepungan tersebut. mendadak para Algojo kejam tersebut tertidur di tengah pengepungan mereka sehingga Rasulullah SAW dapat keluar rumah dengan bebas dan bahkan sempat pula menaburkan pasir di kepala para pemuda pilihan suku-suku Qurasy tsb. Bersama dengan sahabat utama beliau, yakni Abu Bakar Ash Shidiq dan juga pembantunya Amir bin Fuhairah , mereka bergegas pergi setelah sebelumnya Rasul SAW menyuruh Ali bin Abi Thalib untuk tidur di tempat tidur beliau.

Kisah sarang labah-labah.

Setelah para pemuda yang bertugas melaksanakan pembunuhan pada diri Rasulullah SAW terbangun, mereka hanya menemukan Ali bin Abi Thalib di dalam rumah. Nabi Muhammad SAW tidak mereka temukan. segera mereka mencari dan mengejar di sekitar daerah tersebut. usaha mereka juga tidak berhasil. untuk mengecoh para pengejarnya rasul SAW dan sahabat Abu Bakar dan juga Amir bin fuhairah tidak langsung menuju utara ke arah Yastrib, namun ke arah selatan. hingga sampailah keduanya di gua tsuur. Nabi SAW dan Abu bakar segera memasuki gua Tsuur untuk bersembunyi sementara Amir bin Fuhairah kembali ke Mekkah untuk menghapus jejak-jejak kaki yang mereka tinggalkan . Dikisahkan , sebelum memasuki gua Tsuur , Abu Bakar memasuki dan meneliti kondisi dalam gua terlebih dahulu dan menutup lubang-lubang yang beliau khawatirkan merupakan tempat persembunyian binatang berbisa denga sobekan kain bajunya. setelah dirasa aman, barulah Abu Bakar mempersilahkan Rasulullah SAW untuk memasuki gua tersebut. Di dalam gua Tsuur Rasulullah kemudian tertidur pulas diatas pangkuan sahabat utama beliau SAW. Abu Bakar tidak dapat memejamkan matanya sedikitpun. ia sangat khawatir jika para algojo kaum Qurasy akan dapat menemukan mereka. Abu bakar sangat mengkhawatirkan keselamatan jiwa Nabi-Nya tersebut. dalam kegelapan gua Tsuur mendadak seekor kalajengking berbisa menyengat kaki Abu Bakar hingga seketika bengkak. Abu Bakar tetap bertahan untuk diam dan menahan kenyerian yang sangat pada kakinya. beliau tidak ingin bergerak sedikitpun sehingga Rasul SAW akan terbangun karenanya.
Abu bakar hanya dapat menangis menahan rasa sakit yang menderanya. Air matanya jatuh menitik dan menimpa wajah Rasul SAW nan mulia. seketika Rasul SAW terbangun. " Ya Abu bakar , mengapa engkau menangis ?"
" Kakiku disengat kalajengkin, ya Rasulullah, " jawab Abu bakar seraya meringis kesakitan. rasulullah SAW segera mengobati luka di kaki sahabat terkasihnya tersebut hingga sembuh seketika seperti semula tanpa meninggalkan bekas luka. Sementara itu, dengan bantuan para pencari jejak yang sangat terlatih, para pengejar akhirnya tiba pula di gua Tsuur. mereka langsung akan memasuki gua untuk melihat apakah Muhammad yang mereka cari bersembunyi di dalamnya. Abu bakar yang mengetahui kedatangan para algojo kejam tersebut sangat cemas dan amat ketakutan. Nyawa nabi-Nya benar-benar terancam, karena tidak ada jalan keluar begi mereka lagi untuk menyelamatkan diri! Rasulullah SAW menenangkan perasaan sahabat utamanya tersebut : " ya Abu bakar , janganlah engkau takut dan cemas karena Allah selalu menyerai kita." Dalam kondisi yang sangat kritis tersebut, Allah SWT menunjukkan kuasa-Nya. mendadak di mulut gua seketika terbentuk sarang labah-labah yang berlapis-lapis , seakan-akan telah terbentuk pad waktu yang sangat lama. Selain itu mendadak terdapat pula seekor burung merpati yang tengah mengerami telurnya disana. para pengejar yang hendak menghabisi nyawa nabi SAW mengurungkan niat mereka untuk memasuki gua. Mereka yakin tidak mungkin ada orang yang memasuki gua tersebut. "Aku kira tidak mungkin ada orang memasuki gua ini!" tegas salah seorang diantara mereka." Jika orang itu masuk, pastilah sarang laba-laba ini rusak!"
"Ya , benar!" sahut yang lainnya pula. " Lagipula burung merpati itu tidak akan mengerami telurnya di tempat ini jika ada orang di dalamnya!"
" Benar!" Ayo segera kita tinggalkan tempat ini!"
Demikianlah datangnya pertolongan Allah SWT kepada nabi-Nya dalam bentuk yang sangat menakjubkan sehingga Rasulullah SAW dapat selamat dari tindakan keji kaum kafir Qurasy tersebut. setelah dirasakan aman, Nabi SAW dan Abu bakar segera melanjutkan perjalanan mereka ke yastrib, sementara Ali bin Abi thalib menyusul kemudian.



Referensi : Kisah 25 Kekasih Allah SWT & Para Sahabat Rasulullah SAW. ( Gamal K).


Bersambung


Sunday 12 May 2013

kisah dunia (17)

Nabi Muhammad SAW


Penjelasan Waraqah bin Naufal.

Setelah mengalami peristiwa besar di gua Hira tersebut, Rasulullah Muhammad SAW segera pulang ke rumah beliau. Beliau sangat ketakutan sehingga setibanya di rumah, beliau minta Khadijah untuk menyelimutinya. Beliau menceritakan kejadian hebat yang baru saja beliau alami itu kepada isteri beliau yang tercinta, Khadijah. " Sesungguhnya aku cemas atas diriku (akan binasa)!"
"Jangan takut !" bujuk khadijah menenangkan Rasulullah SAW. " Demi Allah ! Tuhan sekali-kali tidak akan membinasakanmu. Engkau selalu menghubungkan tali persaudaraan, membantu orang yang sengsara, mengadakan barang keperluan yang belum ada, memuliakan tamu, menolong orang yang kesusahan karena menegakkan kebenaran." Khadijah kemudian mengajak Rasulullah SAW untuk menemui anak pamannya yang bernama Waraqah bin Naufal bin Asad bin abdul Uzza. Waraqah yang telah berusia lanjut dan matanya telah buta ini adalah pemeluk agama Nasrani yang saleh yang mampu dan pandai menulis buku dalam bahasa Ibrani yang dengannya Waraqah telah menyalin kitab Injil dari bahasa Ibrani. Rasulullah SAW kemudian menceritakan kejadian besar yang beliau alami di gua hira. setelah mendengar penjelasan Rasulullah SAW , Waraqah berkata : "Quddus, Quddus! Hai (Muhammad) anak saudaraku, itu adalah rahasia yang paling besar yang pernah diturunkan Allah kepada Nabi Musa a.s. Wahai kiranya aku dapat menjadi muda dan kuat , semoga aku masih hidup , dapat melihat, ketika engkau diusir kaummu!"....." Apakah kaumku akan mengusir aku?" tanya Rasulullah SAW. "Ya!" jawab Waraqah mantap. " Semua orang yang datang membawa seperti apa yang engkau bawa ini, mereka tetap dimusuhi. Jikalau aku masih menjumpai hari dan waktu engkau dimusuhi itu, aku akan menolongmu dengan sekuat-kuat tenagaku!". Berdasarkan penjelasan Waraqah bin Naufal tersebut, Rasulullah SAW merasa mendapat keterangan yang jelas perihal peristiwa besar yang beliau alami di gua hira. Juga Khadijah memegang teguh akan keterangan-keterangan Waraqah tersebut, dan memang itulah yang dinanti-nantikan selama ini, yakni berita gembira tentang diangkatnya suami tercintanya tersebut menjadi Rasul-nya. Tak berapa lama setelah memberikan keterangannya tersebut, Waraqah bin naufal meninggal dunia dan wahyu pun terputus untuk sementara waktu. 

Wahyu kedua.

Menurut riwayat, setelah menunggu lebih kurang dua setengah tahun lamanya dari wahyu pertama, wahyu kedua baru turun kepada Rasulullah SAW. jarak waktu yang demikian lama membuat Rasulullah SAW merasa cemas dan was-was jika wahyu telah terputus.  Wahyu kedua ini turun disaat Rasulullah SAW tengah berjalan dan mendengar suara dari langit. Ketika Rasulullah SAW mendongak ke langit , maka tampaklah oleh beliau Malaikat Jibril duduk di kursi antara langit dan bumi. Rasulullah SAW sangat terperanjat dan menggigil ketakutan. Kemudian beliau bergegas pulang ke rumah dan sesampainya beliau di rumah, beliau meminta Khadijah untuk menyelimutinya. dalam keadaan berselimut itulah wahyu kedua turun kepada beliau : 
"Hai orang yang berselimut, bangunlah, lalu berilah peringatan! dan Tuhanmu agungkanlah, dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa tinggalkanlah, dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah". (Q.S Al Muddatstsir : 1 - 7).
Setelah diturunkannya wahyu yang kedua ini, berarti Allah SWT telah memerintahkan kepada beliau untuk memberikan peringatan kepada sekalian umat manusia agar mereka beriman dan menyembah Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa yang tiada sekutu bagi-Nya.

As saabiquunal Awwaluun.

Berdasarkan perintah Allah SWT pada wahyu kedua yang beliau terima, maka Nabi Muhammad SAW mulai melaksanakan dakwah beliau secara rahasia atau sembunyi-sembunyi. sasaran dakwah pertama beliau tentu keluarga dan orang-orang terdekat dalam kehidupan dan pergaulan beliau. orang yang mula-mula beriman adalah Khadijah , wanita mulia yang juga isteri tercinta beliau. Kemudian keponakan beliau , Ali bin Abi thalib dan disusul oleh Zaid bin Haritsah, hamba sahaya Rasulullah SAW yang kemudian beliau jadikan anak angkat. setelah orang-orang terdekat dalam kehidupan keluarga beliau , maka Rasulullah SAW kemudian mengajak sahabat karib beliau yang langsung menyatakan keimanannya, yakni Abu bakar Ash Shidiq. Setelah Islamnya Abu Bakar Ash Shidiq, maka semakin banyak orang yang menyatakan iman mereka , seperti Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam, Sa'ad bin Abi Waqqash, Abdurahman bin 'Auf, Thalhah bin 'Ubaidillah, Abu 'Ubaidillah bin Jarrah, Arqam bin Abil Arqam dan Fatimah binti Al Khaththab beserta suaminya, Zaid bin Zaid Al Qurasy. Mereka itulah pionir-pionir Islam dan diberi gelar As Saabiquunal Awwaluun, atau orang-orang yang terdahulu yang pertama-tama masuk islam. Selama kurun waktu kurang lebih tiga tahun , jumlah orang yang telah menyatakan keislaman mereka berjumlah tiga puluh orang. Rasulullah SAW langsung memberikan ajarannya perihal islam meski masih secara sembunyi-sembunyi dalam pertemuan-pertemuan rahasia diantara mereka di rumah Arqam bin Abil Arqam.

Dakwah secara terang-terangan.

Setelah tiga tahun melaksanakan dakwah secara sembunyi-sembunyi dan bersifat rahasia, Allah SWT kemudian memerintahkan kepada Rasulullah SAW untuk melaksanakan dakwah secara terang-terangan. Firman Allah yang menjadi landasan Rasulullah SAW untuk memulai dakwah langsungnya kepada masyarakat luas tersebut adalah : " Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik. (Q.S Al Hijr : 94)
Setelah perintah Allah SWT tersebut turun, Rasulullah SAW kemudian mengumpulkan kerabat beliau sendiri. lalu kemudian mengumpulkan kerabat beliau sendiri. lalu kemudian kepada segenap penduduk Mekkah dan baru kepada para kabilah-kabilah Arab dari berbagai daerah yang datang untuk mengerjakan haji ke Baitullah. Lama kelaman banyak juga orang-orang yang menyatakan keimanan mereka dan masuk ke dalam Islam, meski kebanyakan dari mereka itu adalah kaum yang lemah, baik lemah keduniawiannya maupun juga lemah kedudukannya. 

Reaksi Kaum Qurasy.

Pada mulanya , orang-orang dari kaum Qurasy tidak mengambil peduli dengan seruan yang disampaikan Rasulullah SAW. Mereka tidak merasa terancam kedudukan dan segala yang telah mereka dapatkan selama itu. Mereka menganggap , bahwa apa yang diserukan Rasulullah SAW tersebut hanyalah gerakan yang tidak berdasar dan tidak bertujuan, yang pasti kemudian akan padam dengan sendirinya. Kaum Qurasy agak terperangah melihat perkembangan yang sangat cepat dari gerakan Rasulullah SAW tersebut. Para pengikut Rasulullah terlihat semakin banyak dan semakin meluas. Dan akhirnya kaum Qurasy menjadi marah luar biasa serta mulai melancarkan permusuhan kepada diri Nabi SAW berikut seluruh pengikutnya, setelah mereka mendengar bahwa tuhan-tuhan berhala mereka mulai diusik! Kaum Qurasy masih terdiam ketika Rasulullah SAW mengajak kepada jalan yang diRidhai-Nya. namun ketika Rasulullah SAW sudah menyerukan  agar sekalian manusia beribadah dan menyembah hanya kepada Allah SWT semata serta meninggalkan tuhan-tuhan berhala sesembahan mereka selama ini karena berhala-berhala tersebut tidak mampu mendatangkan manfaat serta mudharat sedikitpun, maka bangkitlah kemarahan mereka ! kapak peperangan pun mereka umumkan kepada Nabiullah Muhammad SAW beserta kaum muslimin pengikut beliau. Dengan segala kekuuatan dan daya , kaum Qurasy kemudian mencegah orang-orang untuk memasuki Islam. jika dengan cara yang halus sulit ditempuh, maka jalan kekerasan pun mereka laksanakan agar orang-orang yang kedudukannya di bawah mereka tidak memasuki Islam. Penyiksaan di luar batas kemanusiaan dan penindasan yang sangat keras dilakukan oleh kaum kafir Qurasy terhadap kaum muslimin, terutama pada mereka-mereka yang berasal dari golongan rendah. jika seorang hamba sahaya berani masuk ke dalam islam, maka majikannya yang masih tetap kafir akan menyiksanya dengan sangat keji di luar batas-batas kemanusiaan. Adapun pada diri Rasulullah SAW , kaum kafir Qurasy masih belum berani menganggu beliau karena mereka masih memandang derajat dan leluhur beliau. Bahwa Rasulullah SAW berasal dari keturunan Bani Hasyim yang sangat mereka hormati serta mereka segani serta adanya seorang pelindung yang juga sangat mereka segani yakni Abu Thalib, sehingga orang-orang kafir kaum Qurasyi masih belum berani mengusik Nabi SAW. Namun meski mereka tidak berani menganggu secara fisik terhadap Rasulullah SAW , mereka tetap melancarkan gangguan berupa ejekan , cemoohan atau juga caci maki yang ditujukan kepada beliau. Jika mereka bertemu atau melihat Rasulullah SAW, maka ejekan mereka akan langsung terlontar pada diri beliau. hal ini seperti yang tertulis di dalam Kitabullah, Al Qur'an : " Dan apabila mereka melihat kamu (Muhammad ), mereka hanyalah menjadikan kamu sebagai ejekan (dengan mengatakan): " inikah orangnya yang diutus Allah sebagai Rasul? sesungguhnya hampirlah ia menyesatkan kita dari sembahan-sembahan kita seandainya kita tidak sadar (menyembah)nya. (Q.S Al Furqaan : 41 - 42).
Terhadap seruan Nabiullah Muhammad SAW agar sekalian manusia hanya menyembah Allah SWT , Tuhan Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya , maka reaksi kaum kafir Qurasy langsung tertuju kepada diri Nabi SAW dan menyebutkan bahwa Muhammad itu tidak lain hanyalah tukang sihir yang pendusta! Firman-Nya : "Dan mereka heran karena mereka kedatangan seorang pemberi peringatan (rasul) dari kalangan mereka ; dan orang-orang kafir berkata : " Ini adalah seorang ahli sihir yang banyak berdusta! Mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan Yang satu saja ? Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang sangat mengherankan" (Q.S Shad : 4 - 5).
Disaat Rasulullah SAW menyerukan agar meninggalkan penyembahan mereka kepada berhala-berhala yang tidak akan mendatangkan manfaat serta mudharat sedikitpun bagi sekalian penyembahnya, karena sesungguhnya berhala-berhala tersebut hanyalah batu yang pasti tiada akan mampu berbuat apapun juga, maka kaum kafir Qurasy serta merta memberikan alasan mereka. Al Qur'an telah menceritakan sikap sekalian para penyembah berhala tersebut melalui firman-Nya : " Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada allah dengan sedekat-dekatnya." (Q.S Az Zumar : 3).
Ketika pula Rasulullah SAW menyerukan agar mereka beriman kepada ayat-ayat-Nya, maka orang-orang kafir Qurasy serta merta menyebutkan bahwa Al Qur'an itu tidak lain melainkaan hanyalah bualan Muhammad beserta sekalian para pengikutnya dan isinya juga hanyalah dongengan kuno semata! Firman-Nya :
"Dan orang-orang kafir berkata : Al Qur'an ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad, dan dibantu oleh kaum yang lain; maka sesungguhnya mereka telah berbuat kezaliman dan dusta yang besar. Dan mereka berkata : " Dongengan-dongengan orang-orang dahulu , dimintanya supaya dituliskan, maka dibacakanlah dongengan itu kepadanya setiap pagi dan petang." ( Q.S Al Furqaan : 4 - 5 ).
Begitulah beberapa cemoohan-cemoohan dan ejekan-ejekan yang dilakukan oleh orang-orang kafir Qurasy di setiap kesempatan jika mereka bertemu atau melihat Rasulullah SAW. Mereka tetap keras berusaha menghalang-halangi dakwah Rasulullah Muhammad SAW, meski mereka masih tidak berani menganggu fisik Rasulullah SAW. Kaum kafir Qurasy merasa kebingungan untuk mencari cara dalam menghentikan dakwah dan seruan Nabi Muhammad SAW. Mereka telah melakukan teror mental kepada Nabi SAW dengan mengejeknya, dan mencemoohnya, menyindirnya dengan keras, namun Nabi SAW tetap saja menuarakan seruan dakwanya yakni, mengajak sekalian manusia untuk hanya menyembah kepada Allah SWT dan mengakui kenabian yang telah beliau emban dari-Nya. Mereka juga tambah kebingungan dan tidak habis pikir pada orang-orang dari golongan rendah yang telah mereka sikda dengan keji, mereka aniaya hingga diluar batas kemanusiaan, namun mereka tetap menyatakan keimanan serta keislaman mereka! Hukuman , penganiayaan serta penyiksaan yang keji pada diri mereka seolah tidak mampu meruntuhkan keimanan dan keislaman mereka. Akhirnya setelah bersepakat , mereka akhirnya memutuskan untuk mendatangi Abu thalib, agar beliau dapat membujuk keponakannya tersebut untuk segera menghentikan dakwahnya itu. Abu Thalib menolak permintaan pemuka-pemuka Qurasy yang datang ke rumahnya tersebut yang memintanya agar ia membujuk Muhammad untuk menghentikan dakwahnya.  tidak berhasil dengan cara yang halus, para pemuka Qurasy kembali mendatangi rumah abu Thakib dan mengeluarkan ancaman mereka : Apakah Abu Thalib atau mereka semua yang akan menghentikan dakwah muhammad secara  paksa! Sikap keras para pemuka Qurasy ini membuat kebingungan Abu Thalib. jika ia menuruti perintah para pemuka Qurasy tersebut , maka ia harus melarang keponakannya untuk meneruskan dakwahnya. Dan ini tidak sampai hati baginya untuk menyatakan permintaanya tersebut. namun jika dibiarkannya keponakannya tersebut meneruskan dakwanya, maka berarti akan terjadi perpecahan dan permusuhan yang besar pada kaumnya. Abu Thalib merasa kesulitan untuk melaksanakan salah satu dari dua pilihan yang sama-sama berat baginya. Akhirnya ia memutuskan untuk mengatakan hal itu kepada keponakannya : " Wahai anakku ! Sesungguhnya aku ditemui oleh para pemimpin kaummu dan mereka mengatakan kepadaku agar aku mencegah seruan dakwahmu dan tidak mencela agama serta ajaran nenek moyang mereka. oleh karena itu , jagalah diriku dan dirimu dan janganlah aku dibebani dengan sesuatu perkara yang tidak sanggup bagiku untuk memutuskan."
Mendengar ucapan pamannya , Rasulullah SAW menyangka bahwa pamannya sudah tidak bersedia lagi menjadi pelindungnya. Dengan suara yang tegas akhirnya beliau SAW menegaskan pendiriannya : " Demi Allah, wahai paman ! sekiranya mereka meletakkan matahari di sebelah kananku dan bulan di sebelah kiriku , agar aku meninggalkan dakwahku , maka aku tak akan menghentikan seruanku!" Setelah mengucapkan pendiriannya tersebut, Rasulullah SAW kemudian meninggalkan pamannya sambil menangis. Ia merasa pamannya sudah tidak mau melindungi dirinya lagi, padahal selama ini pamannya adalah segala-segalanya bagi Muhammad SAW. "Menghadaplah kemari wahai anakku!" panggil Abu Thalib. " Pergilah dan katakan apa yang engkau kehendaki, demi Allah aku tidak akan menyerahkan engkau karena suatu alasan apapun untuk selama-lamanya!"
Demikianlah ketegasan sikap Abu Thalib yang semakin menguatkan semangat dan tekad Rasulullah SAW untuk meneruskan dakwahnya selaku tugas dan tanggung jawab yang beliau emban dari Allah SWT.

Pindah ke Habsyah.

Kaum kafir Qurasy semakin memperkeras sikap perlawanan mereka terhadap dakwah Nabiullah Muhammad SAW. Pada pandangan mereka , Abu thalib yang telah mereka minta secara baik-baik dan juga secara keras untuk menghentikan dakwah yang disampaikan keponakannya tersebut, tetap membiarkan Muhammad melaksanakan dakwahnya. Dengan demikian berarti mereka sendirilah yang harus menghentikan dakwah Muhammad! Gangguan yang lebih keras mereka tujukan kepada Nabi SAW. Siksaan , penganiayaan dan hukuman yang jauh lebih keras mereka terapkan pada para pengikut Nabi SAW yang kebetuln menjadi orang-orang bawahan mereka. Tak terperikan kepedihan para pionir Islam tersebut dalam mempertahankan keimanan dan keislaman mereka. Sungguh luar biasa ketabahan serta kesabaran mereka mendapat penganiayaan dan penyiksaan yang amat sangat keji di luar batas-batas kemanusiaan! Rasulullah SAW yyang melihat penderitaan para pengikutnya tersebut tidak lagi merasa tahan. Beliau akhirnya menyarankan agar para sahabatnya tersebut hijrah ke habsyah (Etiophia) karena beliau mengetahui bahwa ra Habsyah adalah orang yang adil yang akan menerima kedatangan serta melindungi para sahabat Rasulullah SAW tersebut. Demikian Akhirnya , rombongan demi rombongan kaum muslimin mulai meninggalkan kampung halaman mereka dan hijrah ke habsyah. menurut riwayat , kaum muslimin yang melaksanakan hijrah ke habsyah tersebut kurang lebih berjumlah seratus orang. Para sahabat utama Rasulullah SAW yang turut hijrah ini adalah Utsman bin Affan, Zuber bin Awwam, Abdurrahman bin Auf dan lain-lainnya. Sperti yang telah diduga Rasulullah SAW sebelumnya, raja Habsyah berkenan menerima kedatangan para sahabat Rasulullah SAW tersebut dan bahkan memberikan perlindungannya. Sementara di Mekkah , Rasulullah SAW tetap gencar melancarkan dakwahnya meski gangguan yang datang kepada beliau juga semakin gencar serta keras. Allah SWT menunjukkan kuas-Nya. meski mendapat tantangan dan gangguan yang semakin keras , Allah SWT membuka mata hati dua musuh Islam nomer satu untuk memasuki Islam. atas rahmat Allah SWT , dua pentolan penentang Islam paling keras yakni Umar bin Khathtab dan Hamzah bin Abdul Muththalib masuk Islam. Ini merupakan pukulan paling telak bagi kaum kafir Qurasy. Dengan masuknya dua orang yang sangat berpengaruh dalam suku Qurasy tersebut maka Islam semakin kuat. Semangat kaum muslimin semakin bernyala-nyala. Pertahanan Islam semakin kukuh karena dua orang tersebut laksana benteng kuat dalam mempertahankan Islam.



Referensi : Kisah 25 Kekasih Allah SWT & Para Sahabat Rasulullah SAW. ( Gamal K).


Bersambung



  

kisah dunia (16)

Nabi Muhammad SAW


"Hai manusia sesungguhnya akuadalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan selain Dia. Yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-Nya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia , supaya kamu mendapat petunjuk." (Q.S Al A'raaf : 158).

Silsilah keturunan.

Muhammad adalah putera Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdulmanaf bin Qushai bin Kilab bin Murrah dari golongan Arab Banu Ismail. Ibunya bernama Aminah binti Wahab bin Abdulmanaf bin Zuhrah bin Kilab bin Murrah. Jadi nasab ayah dan ibu Muhammad bertemu pada nenek beliau yang bernama Kilab bin Murrah. Baik dari garis keturunan ayah maupun juga ibu, keduanya termasuk golongan bangsawan dan sangat terhormat dalam kalangan kabilah-kabilah Arab. Nasab Muhammad jika diteruskan ke atas dari Kilab , akan bersambung hingga akhirnya sampai ke Adnan. sedangkan Adnan itu silsilahnya termasuk keturunan Nabi Ismail bin Ibrahim a.s. Oleh karena itu Nabi Muhammad SAW adalah termasuk anak keturunan Nabi Ismail a.s.

Kelahiran Muhammad

Sebelum Muhammad dilahirkan, kota Mekkah pada waktu itu masih berada dalam kondisi jahiliyah atau kebodohan yang sangat pekat. Ajaran nabiullah Isa a.s yang berupa kitab Injil dan syariatnya seolah telah lenyap dari tanah Mekkah, sehingga mereka kehilangan pegangan maupun arah hidup menuju kebenaran. dikala umat manusia dalam kegelapan yang pekat dan kehilangan pegangan serta arah hidup yang benar tersebut, di kota mekkah lahirlah seorang anak dari keluarga sederhana yang kelak akan membawa perubahan yang sangat besar bagi sejarah peradaban dunia. Anaka yang terlahirkan yatim, karena ayahandanya telah meninggal dunia ketika ia berusia dua bulan dalam kandungan ibundanya. Abdullah , ayah bayi yang baru dilahirkan tersebut meninggal dunia di Yatsrib (Madinah) dalam perjalanan pulang kembali ke Mekkah setelah berdagang dari negeri Syam (Syria). Kelahiran bayi yatim tersebut segera disambut kakeknya , Abdul Muthalib, dengan penuh kasih sayang. Abdul Muthalib segera membawa bayi mungil tersebut ke kaki Baitullah (Ka'bah) dan diberi nama Muhammad, sebuah nama yang belum pernah ada sebelumnya. Kelahiran bayi yang kelak akan membawa perubahan yangsangat besar bagi peradaban umat manusia di dunia tersebut terjadi pada hari senin tanggal 12 Rabi'ul Awal tahun gajah atau bertepatan dengan tanggal 20 april 571 Masehi.

Tahun Gajah

 Tahun kelahiran Muhammad ini disebut juga sebagai tahun Gajah, karena adanya suatu peristiwa besar yang terjadi di kota Mekkah. Kota ini telah didatangi oleh sepasukan tentara gajah dari Yaman di bawah pimpinan Abrahah. Sebelumnya, Abrahah yang merupakan pengikut Nasrani yang fanatik ini telah berhasil menghancurkan kerajaan Dzu Nuwas yang beragama Yahudi. Setelah kerajaan Dzu Nuwas tesebut runtuh , Abrahah embangun gereja di San'a, ibukota negeri Yaman, ditempat kerajaan Dzu uwas berada. Adapun pendirian gereja ini adalah dimaksudkan untuk mengalihkan perhatian orang-orang agar tidak beribadah ke Ka'bah yang terletak di kota Mekkah tersebut. usaha dan niat Abrahah ini ternyata tidak berhasil seperti yang diharapkannya. Orang-orang tetap berduyun-duyun mengunjungi Ka'bah untuk beribadah disana. Bahkan, orang-orang dari Yaman sendiri pun tetap banyak mengujungi Ka'bah. Dan hal inilah yang membuat Abrahah marah. Agar orang-orang tidak dapat lagi mengunjungi Ka'bah dan beribadah disana, maka tidak ada jalan lain bagai Abrahah kecuali menghancurkan Ka'bah! Segera Abrahah menyiapkan tentaranya secara besar-besaran. dikerahkan semuua kekuatan yang dimiliki Abrahah untuk segera meruntuhkan Ka'bah. Dengan perlengkapan perang lengkap dan mengendarai gajah-gajah, berangkatlah Abrahah dengan pasukan kuatnya menuju Mekkah dengan titik sasarn satu, menghancurkan Ka'bah! Tentu saja Allah SWT tidak mengijinkan jika Rumah-Nya tersebut dihancurkan. Allah SWT kemudian mengirimkan burung-burung ababil yang terbang berbondong-bondong mencegat niat jahat Abrahah , sehingga pasukan Abrahah hancur. (Q.S Al Fiil : 1 - 5).

Masa Penyusuan.

Seperti yang lazim dilakukan oleh orang-orang Arab kota Mekkah dan terlebih-lebih bagi mereka yang masih mempunyai keturunan bangsawan, untuk menyusukan dan menitipkan bayi-bayi mereka kepada wanitah Badiyah atau wanita dusun di padang pasir agar bayi-bayi tersebut dapat menghirup udara segar pedusunan, terhindar dari berbagai penyakit kota dan dapat berbicara dalam bahasa asli dengan fasih. begitu pula terjadi pada diri Muhammad. Aminah segera mencari seorang ibu susu , yang akan menyusukan buah hatinya tersebut. Bayi Muhammad disusukan kepada Tswaibah selama beberapa hari dan akhirnya disusukan Halimah As Sa'diyah di desa Bani Sa'ad hingga Muhammad kecil berusia 2 tahun. selanjutnya , di desa Bani Sa'ad yang berudara bersih dan mempunyai pemandangan yang indah tersebut, Muhammad diasuh oleh Halimah As sa'diyah hingga empat tahun usianya. Bagi keluarga Halimah As Sa'diyah, kedatangan Muhammad kecil seolah menjadi berkah tersendiri bagi diri dan keluarganya. kehiduan keluarganya yang smula sangat miskin , mendadak berubah menjadi lebih baik. Anak-anak kandungnya sendiri yang semula sering menangis karena kelaparan dan kekurangan air susu, mendadak tidak lagi kekurangan air susu, karena setelah bayi Muhammad ikut menyusu pada Halimah As sa'diyah , air susu wanita dari desa Bani Sa'ad tersebut menjadi berlimpah-limpah banyaknya sehingga sangat mencukupi kebutuhan air susu anak-anaknya maupun juga Muhammad. ini berkah Allah SWT yang sangat banyak bagi Halimah As Sa'diyah dan keluarganya, sehingga keluarga yang bersahaja tersebut sangat gembira menerima dan mengasuh Muhammad kecil. Dan bagi Muhammad kecil, apa yang diharapkan dari sistim penyusuan bagi Arab dapat tercapai pada dirinya. Ia dapat memperoleh udara yang masih bersih lagi segar sepertiyang terdapat pada desa Bani Sa'ad, terhindar dari berbagai penyakit kota Mekkah dan mampu berbicara dalam bahasa Arab dengan fasih. di desa Bani Sa'ad itulah  Muhammad kecil tumbuh selaku anak yang telah menunjukkan kecerdasan otaknya dan keluhuran budi pekertinya.

Ibunya Meninggal Dunia.

Setelah waktu penyusuan dan asuhannya selesai, Muhammad kecil dikembalikan lagi kepada ibunda tercintanya, Aminah. Pada suatu hari , ketika Muhammad berumur enam tahun diajak oleh ibunya berziarah ke makam ayahnya di madinah dan bersilahturrahmi ke tempat keluarga neneknya Bani Najjar. turut bersama mereka adalah hamba sahaya perempuan mereka yang bernama Ummu Aiman. Mereka tinggal di Madinah sekitar satu bulan lamanya sebelum akhirnya memutuskan untuk kembali ke kampung halaman tersebut, ketika mereka sampai di desa Abwa, sekitar 23 mil sebelah selatan kota Madinah, Aminah mendadak sakit kemudian meninggal dunia dan dikuburkan di Abwa itu juga. Betapa sedihnya hati Muhammad kecil. Dalam usianya yang masih belia , ia elah menjadi anak yatim piatu dan bahkan di depan matanya sendiri ibunya meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya! Setelah penguburan Aminah selesai, Ummu Aiman segera membawa Muhammad pulang kembali ke Mekkah kemudian diserahkannya anak yatim piatu kepada kakeknya yang bernama Abdul Mutahlib. 

Berganti-ganti orang tua asuh.

Abdul Muththalib yang merupakan pemuka kaum Qurasy adalah figur yang sangat disegani serta dihormati oleh sekalian kaum Qurasy dan juga penduduk kota Mekkah pada khususnya. Abdul Muthahalib yang usianya telah lanjut , hampir 80 tahun, sangat menyayangi Muhammad , cucu sebatang karanya tersebut. diasuhnya Muhammad kecil dengan penuh rasa kasih sayang.Muhammad kecil jadi merasa terhibur dan melupakan kemalangannya ditinggal ibunda tercintanya dalam asuhan kakek yang sangat menyayanginya tersebut. Namun demikian , takdir Allah SWT telah tertulis pada diri Abdul Muththalib sehingga dua tahun semenjak beliau mengasuh dan merawat Muhammad , beliau meninggal dunia. Muhammad kecil kembali berduka. Abu Thalib , paman Muhammad kemudian mengambil dan mengasuh Muhammad dalam keluarganya. Umur Muhammad waktu itu 8 tahun. seperti halnya Abdul Muththalib , Abu Thalib juga sangat menyayangi keponakannya tersebut. Abu thalib mengasuh dan merawat muhammad layaknya Muhammad itu anaknya sendiri.

Pendeta Buhaira.

seperti halnya kaum Qurasy pada umunya , mata pencaharian Abu Thalib adalah berdagang. Abu Thalib sering berdagang hingga ke negeri Syam (Syria). Muhammad kecil sering diajaknya bepergian untuk berdagang. Ketika Muhammad berusia 12 tahun, Abu Thalib mengajaknya untuk berdagang ke Syam. belum sampai di negeri tujuan perdagangan mereka , kafilah Abu Thalib bertemu dengan seorang pendeta nasrani yang sangat alim bernama Buhaira. pertemuan itu terjadi di kota Bushra. Pendeta Nasrani tersebut melihat tanda-tanda kenabian pada diri Muhammad kecil. ia kemudian menyarankan , agar Abu thalib segera membawa Muhammad kembali pulang ke Mekkah. Menurut pendeta Buhairah, jika orang-orang Yahudi mengetahui masalah tanda-tanda kenabian pada Muhammad tersebut , maka dapat berakibat buruk pada keselamatan diri dan jiwa Muhammad, karena dapat dipastikan jika kaum Yahudi itu akan menganiaya. Abu Thalib pun segera pulang kembali ke mekkah. ia tidak ingin kekhawatiran dan pesan pendeta nasrani yang ditemuinya di Bushra tersebut menjadi kenyataan pada diiri keponakannya yang telah dianggapnya seperti anak kandungnya sendiri tersebut. Apalagi jika ia mengingat , bahwa tanda-tanda kenabian pada diiri keponakannya itu telah terbaca oleh orang alim seperti halnya pendeta Buhaira tersebut. 

Menggembala kambing dan berdagang.

Di masa kecilnya tersebut, Muhammad menggembala kambing, baik itu kambing-kambing milik keluarganya atau juga milik penduduk yang dipercayakan padanya untuk menggembalanya. selain untuk mendapatkan nafkah yang halal , tugas menggembalakan kambing-kambing ini sebagai latihan belajar memimpin umat dimasa yang akan datang, karena tugas menggembalakan  kambing memerlukan keterampilan dalam bertindak, ketekunan, kesabaran dan juga keuletan. Kelak setelah Muhammad menjadi Nabi utusan Allah, terdapat satu hadits yang menceritakan masalah penggembalaan kambing ini. Dari Jabir bin Abdullah r.a katanya : Kami pernah memetik buah kabats bersama Rasulullah SAW. Rasulullah SAW bersabda : " Ambillah buah yang hitam, karena itulah yang lebih baik." Mereka bertanya :" Pernahkah tuan mengembala kambing ?" Jawab Beliau : " Nabi-nabi pernah menggembalakannya." (H.R Bukhari) .
Dari hari ke hari , sifat perangai dan perilaku Muhammad menjadi buah bibir masyarakatnya karena kemuliannya. Masyarakat kaum Qurasy sangat terpesona dengan keluhuran akhlak Muhammad. kejujuran Muhammad sangat terkenal pada masyarakat suku Qurasy, sehingga mereka menggelari muhammad dengan sebutan Al Amin yang berarti orang yang dapat dipercaya. Begitulah sesungguhnya kejujuran calon pemimpin umat seluruh dunia tersebut. ia tidak pernah berdusta, berbohong atau berkata palsu. Apa-apa yang telah dipercayakan kepadanya pasti akan ditunaikannya dengan sebaik-baiknya. Tak pernah sekali-kalipun terdengar kabar yang menyatakan Muhammad menyalahgunakan kepercayaan yang telah diberikan kepadanya. Oleh karenanya, julukan al Amin yang diberikan masyarakat luas kepadanya, adalah julukan yang paling pantas yang dapat diberikan masyarakat pada diri Muhammad. Meningkatnya usia dewasa , Muhammad mulai hidup mandiri. Beliau mulai belajar berdagang.

Menikah. 

pada waktu itu terdapat seorang janda yang cantik lagi kaya raya dan amat terkenal selaku orang yang sangat dermawan. Namanya Khadijah binti Khuwailid. Ia menjadi janda karena suaminya, yakni Nabbasy bin Zurarah Atttaimy telah meninggal dunia. Khadijah sesungguhnya masih satu keturunan dengan Muhammad, yaitu bertemu pada leluhur mereka yang bernama Qushai. Jika garis silsilah Muhammad adalah : Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muththalib bin Hasyim bin Abdulmanaf bin Qushai. Maka garis keturunan Khadijah ke atas adalah : Khadijah binti Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai. Khadijah sangat tertarik dengan kejujuran Muhammad yang telah dikenal oleh masyarakat luas. Oleh karenanya, Khadijah mempercayakan dagangannya kepada Muhammad untuk didagangkan ke negeri syam. Karena kejujuran Muhammad , usaha perdagangan Khadijah jadi berkembang dengan pesat. Hal ini tentu membuat Khadijah senang kepada Muhammad. Pada suatu ketika , sepulang berdagang dari negeri Syam , datanglah lamaran dari Khadijah pada diri Muhammad. setelah tercapai kesepakatan antara kedua belah pihak, maka pernikahan pun dilangsungkan. Pada saat itu muhammad berumur 25 tahun sedang Khadijah berumur 40 tahun. Bagi Muhammad , perkawinannya dengan Khadijah merupakan yang pertama, sementara bagi khadijah , perkawinannya yang ketiga. khadijah telah menikah dua kali sebelumnya, dimana baik suami pertamanya, yakni "Atieq bin Aabid Al Makhzumy , dan juga suami keduanya , yakni Nabbasy bin Zurarah Attaimy kedua-duanya telah meninggal dunia. Khadijah sebelum menikah dengan Muhammad telah mempunyai tiga anak, yakni seorang putri bernama Hindun dari suami pertamanya, dan dua orang anak lagi , yakni Halal dan hindun dari suami keduanya. Meski berbeda status perkawinan mereka, namun Muhammad dan Khadijah dapat hidup rukun dalam berkeluarga dan saling cinta-mencintai diantara keduanya. dengan perkawinan tersebut, muhammad mendapatkan ketenangan dan ketentraman. Khadijah adalah wanita mulia yang kelak di kemudian hari merupakan orang pertama yang menagkui kenabian dan kerasulan Muhammad SAW. Kelak setelah Allah SWT mengutus Muhammad selaku Nabi dan Rasul-nya, beliau SAW mengemukakan di dalam salah satu hadits berkenaan dengan isteri beliau tersebut ; dari Ali r.a , katanya : saya mendengar Nabi SAW bersabda : "perempuan dunia terbaik pada masanya ialah Maryam binti Imran. Dan perempuan terbaik umat ini ialah Khadijah." (H.R Bukhari).

Kisah peletakan Hajarul Aswad.

Pada suatu ketika terjadilah banjir di negeri Mekkah. Air yang meluap merusak sebagian dinding Ka'bah. Kaum Qurasy di Mekkah beramai-ramai memperbaiki kerusakan yang terjadi pada rumah Allah tersebut. Muhammad yang ketika itu berusia 35 tahun, turut pula bekerja bersama-sama mereka dalam memperbaiki Baitullah tersebut. Sekalian kaum Qurasy bergotong royong dan bahu membahu bekerja agar Ka'bah dapat diperbaiki. tak ada pertentangan sedikitpun ketika mereka bekerja bersama-sama. Pertentangan hingga hampir terjadi perselisihan yang besar terjadi pada mereka, ketika pekerjaan perbaikan Ka'bah telah selesai. Persoalannya terletak pada siap yang palin berhak meletakkan Hajarul Aswad atau batu hitam pada posisi semula. Masing-masing pemuka Qurasy merasa bahwa dirinya yang paling berhak meletakkan batu hitam tersebut pada kedudukannya yang semula. Dan karena masing-masing pemuka Qurasy itu saling ngotot , maka pertentangan diantara mereka kian meruncing dan berujung pada hampir terjadinya perang diantara mereka sendiri. Pada saat yang sangat kritis tersebut, muncullah Muhammad dengan mengemukakan ide dan gagasannya yang kemudian menjadi persetujuan sekalian kaum Qurasy. Atas kebijaksanaan Muhammad maka dibentangkanlah kain lebar dan ia menyuruh wakil dari tiap-tiap kabilah dari kaum Qurasy untuk memegang ujung kain tersebut. Kemudian Hajar Aswad diletakkan di tengah-tengah kain yang terbentang tersebut dan barulah mereka angkat bersama-sama. setelah dekat di tempat semula , kemudian Muhammad meletakkan Hajar Aswad itu di tempatnya. dengan kejadian tersebut maka perselisihan dan peperangan diantara kabilah di dalam suku Qurasy tidak terjadi. masing-masing kabilah merasa bahwa mereka telah turut serta meletakkan batu hitam tersebut pada tempatnya semula dan mereka telah merasa puas karenanya. Peristiwa peletakkan hajarul Aswad semakin mengokohkan keharuman nama Muhammad di tengah-tengah suku Qurasy.

Mengemban Tugas Kerasulan.

Setelah berumur sekitar 40 tahun, Muhammad sering menyendiri di gua Hira yang terletak  pada sebuah bukit yang bernama Jabal Nur atau bukit yang bercahaya untuk mendekatkan diri dengan Allah SWT. Di gua Hira itu, Muhammad memikirkan kondisi masyarakatnya yang sudah demikian parah ketauhidan dan akhlak mereka. Mereka telah meninggalkan penyembahan kepada Allah SWT dan lebih memilih untuk menyembah berhala meski mereka berdalih bahwa penyembahan berhala tersebut agar lebih mendekatkan doa dan permohonan mereka pada Allah SWT. kaum Qurasy juga sangat menyombongkan diri, dan membangga-banggakan kabilah dan keturunan masing-masing. Akhlak mereka juga telah rusak. sebagai misal, jika mereka dikaruniai seorang anak perempuan, maka mereka akan segera membunuhnya dengan cara menguburnya hidup-hidup. Bagi kaum Qurasy , mempunyai anak perempuan merupakan suatu kehinaan yang akan mencoreng harga diri serta kehormatan mereka di mata masyarakat. mereka juga gemar menenngak minuman keras, berjudi , dan mendatangi para pelacur demi menyalurkan hasrat biologis mereka. kondisi masyarakat Qurasy telah demikian parah. Dan Muhammad sangat sedih melihat itu semua sehingga beliau kerap merenung dan memikirkannya. Ketika Muhammad menjelang empat puluh tahunusianya, disaat beliau tengah bertahanuts di dalam gua Hira, datanglah Malaikat Jibril membawa tulisan dan menyuruh Muhammad untuk membacanya. "Bacalah!" demikian pinta Malaikat Jibril. "Aku tidak dapat membaca!" jawab Muhammad jujur. Malaikat Jibril kemudian merengkuh tubuh Muhammad beberapa kali sehingga nafas beliau tersa sesak, kemudian Malaikat Jibril melepaskan rengkuhannya dan kembali meminta : " Bacalah!" ..."Aku tidak dapat membaca!" jawab Muhammad pula. begitulah berulang-ulang hingga tiga kali , dan akhirnya Muhammad SAW menanyakan : " Apa yang kubaca?". Malaikat Jibril kemudian mengucapkan firman Allah SWT yang sekaligus menjadi pertanda pengangkatan Muhammad menjadi Nabi dan Rasul-Nya bagi seluruh umat manusia. "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah , dan Tuhanmu lah Yang Paling Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam Dia mengajarkan kepada manusia apa-apa yang tidak diketahuinya. (Q.S Al 'Alaq : 1 - 5). Itulah wahyu Allah yang pertama kali kepada Muhammad. Dan itu terjadi pada malam tanggal 17 Ramadhan yang bertepatan dengan tanggal 6 agustus 610 Masehi. Itulah wahyu dari Allah SWT yang memulai babak baru dalam kehidupan Muhammad, karena sejak malam itu pulalah beliau telah mengemban amanat-Nya selaku Nabi dan Rasul-Nya untuk seluruh umat manusia di muka bumi ini hingga akhir jaman.



Referensi : Kisah 25 Kekasih Allah SWT & Para Sahabat Rasulullah SAW. (Gamal K).


Bersambung







Thursday 9 May 2013

kisah dunia (15)

Nabi Isa a.s


"Berkata Isa : " Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi." (Q.S Maryam : 30).

Allah SWT adalah Dzat Yang Maha Mulia lagi Maha Kuasa. Jika Allah SWT berkehendak untuk menjadikan sesuatu, maka hal itu amat sangat mudah bagi-Nya. Tidak ada sesuatu yang mustahil bagi-Nya. Allah SWT berkehendak menciptakan manusia yang hendak dijadikan-Nya Khalifah dimuka bumi, maka dijadikannya manusia tersebut dari tanah liat kering yang berasal dari lumpur hitam yang kemudian diberi bentuk, serta ditiupkan ruh didalamnya hingga akhirnya manusia terwujud. Kejadian penciptaan Nabiullah Adam a.s menjadi contoh yang nyata akan kekuasaan Allah SWT yang amat luas tiada terbatas. Nabiullah Adam a.s diciptakan langsung oleh Allah SWT tanpa adanya kedua orangtuanya seperti layaknya manusia biasa. Allah SWT berkehendak menciptakan Adam a.s maka seketika Adam a.s terbentuk menjadi manusia tidak berayah dan tidak pula beribu. Adapun dalam menciptakan Nabi Isa a.s, Allah SWT juga menunjukkan kekuasan-Nya yang amat luas tersebut. Nabi Isa a.s dijadikan Allah SWT dengan tidak mempunyai ayah kandungnya. Firman-Nya di dalam Al Qur'an : sesungguhnya misal (Penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti(penciptaan) Adam. Allah menciptakan adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya : "Jadilah" (seorang manusia) maka jadilah dia". (Q.S Ali Imran : 59). menjadikan Isa dengan tanpa ayah kandung, hal itu bukan sesuatu yang mustahil bagi-Nya. sangat mudah bagi Allah SWT menjadikan seseorang tanpa ayah kandung, sementara tanpa adanya ayah dan ibu kandungpun Allah SWT dengan sangat mudah dapat menjadikannya! Firman-nya : Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. apabila allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata : "Kun fayakuun (Jadilah, lalu jadilah dia)!" (Q.S Ali Imran : 47).
Nabi Isa a.s adalah putera Maryam. Nabi Isa a.s merupakan Nabi dan Rasul untuk kaum bani Israil yang terakhir. Di dalam Al Qur'an , Nabi Isa a.s kadang-kadang disebut dengan gelar Al Masih. Hal ini sesuai dengan Firman Allah SWT di dalam Al Qur'an : "Almasih sekali-kali tidak enggan menjadi haamba bagi Allah, dan tidak (pula enggan) malaikat-malaikat yang terdekat (kepada Allah). Barang siapa yang enggan dari menyembah-Nya dan menyombongkan diri, nanti Allah akan mengumpulkan mereka semua kepada-Nya."(Q.S An Nisaa' : 172).
Maryam binti Imran sesungguhnya merupakan gadis yang mulia lagi suci. Akhlak dan perangainya amat terpuji. keimanan-Nya kepada Allah SWT sempurna hingga menjadikan beliau merupakan wanita yang terbaik pada masanya. Maryam dilahirkan oleh seorang ibu yang bernama Hannah yang telah bernazar kepada Allah SWT bahwa anak yang dikandungnya akan menjadi hamba-Nya yang saleh dan berkhidmat di Baitul Maqdis. Allah SWT menerima nazar ibunda Maryam tersebut mendidiknya dengan pendidikan yang baik. Maryam adalah salah satu bayi yang tidak disentuh oleh setan ketika lahir. Maryam diasuh oleh Nabi Zakaria a.s
Pada suatu hari , Maryam didatangi oleh malaikat Jibril yang menjelma menyerupai seorang laki-laki. kedatangan lelaki asing tersebut membuat maryam sangat terkejut serta ketakutan. Maryam sangan khawatir jika lelaki asing tersebut hendak berbuat jahat kepadanya. oleh karena itu , Maryam kemudia berdoa :" Sesungguhnya aku berlindung daripadamu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika seorang yang bertakwa. (Q.S Maryam : 18). lelaki yang sesungguhnya malaikat jibril tersebut membuka tabir siapa dirinya yang sebenarnya. malaikat Jibril juga tujuan kedatangannya untuk memberitahukan berita yang sangat penting kepada Maryam. " Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, hanya untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci. (Q.S maryam : 19). seketika Maryam terkejut. berita yang disampaikan Malaikat jibril adalah sesuatu yang membuatnya keheranan : " Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidakpernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan(pula) seorang pezina!" jibril berkata :" Demikianlah", Tuhanmu berfirman : Hal ini adalah mudah bagi-Ku dan agar dapat kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan". (Q.S Maryam : 20 - 21). demikianlah berita yang disampaikan Malaikat Jibril kepada maryam. Kemudian Malaikat Jibril menghembuskan ruh pada diri Maryam sehingga menjadi hamillah dia. "Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya ke tempat yang jauh". (Q.S Maryam : 22).
Maryam kemudian memutuskan untuk meninggalkan Baitul Maqdis, pindah ke tempat asal dan kelahirannya yang bernama Annashirah yang jauh dari pergaulan orang banyak. Ia berdiam diri di rumahnya yang sederhana itu dan tetap tekun melaksanakan ibadah kepada-Nya. Setelah kandungannya mencapai waktu baginya untuk melahirkan, Maryam kemudian menyendiri di tempat yang jauh dari kaumnya hingga sampailah beliau di tempat yang jauh dari kaumnya hingga sampailah beliau di Betlehem. di kota Betlehem tersebut Maryam measakan sakit karena akan melahirkan. Ia kemudian bersandar pada pangkal pohon kurmaa dan akhirnya lahirlah seorang bayi laki-laki dari kandungannya di bawah pohon kurma tersebut. (Q.S Maryam 23 - 26).
Setelah anaknya lahir, Maryam kemudian mengendongnya dan membawanya kembali pada kaumnya. Seketika gemparlah kaumnya mengetahui perisitwa yang terjadi pada diri Maryam tersebut. orang-orang dari kaumnya tentu mengetahui bahwa Maryam belum bersuami. Jika kini Maryam kembali ke kaumnya dengan membawa seorang bayi, maka menurut mereka pastilah bayi itu hasil hubungan gelap Maryam dengan seseorang! menurut mereka , Maryam pasti melakukan zina, dan bayi itulah hasil zinanya! (Q.S Maryam : 27 - 28). maryam yang senantiasa tatt dan patuh kepada Allah SWT , tentu tidak akan menjelaskan kepada kaumnya kejadian yang menyebabkan ia mempunyai anak laki-laki tersebut. Allah SWT telah memerintahkan kepadanya untuk tidak berbicara sepatah katapun dengan orang lain. Maryam hanya menunjuk kepada bayinya yang memberi isyaratvkepada kaumnya untuk menanyakan masalah yang membuat gempar mereka itu kepada anaknya yang masih bayi tersebut. kaumnya semakin keheranan, mengapa mereka disuruh bertanya kepada anak yang masih bayi tersebut ? Allah SWT menunjukkan kekuasaan-Nya pada sekalian orang yang tengah berhadapan dengan Maryam, karena atas kuas-Nya , bayi yang masih dalam buaian ibunya tersebut dapat berbicara dan memberikan jawaban yang memuaskan!Maha suci Allah! " Berkata Isa : " Sesungguhnya aku ini hamba Allah, dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi. dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati dimana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan ) zakat selama aku hidup. Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia  menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan , pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali. (Q.S Maryam : 30 - 33). Alangkah herannya sekalian orang yang berhadapan dengan Maryam dan bayinya tersebut. atas kejadian yang luar biasa itu, maka kemudian tersiarlah cerita tersebut dari mulut ke mulut ke seluruh pelosok negeri perihal Maryam dan anaknya tersebut. kaum Bani Israil mulai sadar dan mengerti , bahwa maryam adalah wanita suci dan bayinya yang bernama Isa adalah seorang utusan Allah SWT. Ketika lahirnya isa a.s , negeri Syam (Palestina) diperintah oleh seorang raja yangsangat kejam bernama hirudus. selain menjadi raja , hirudus  juga merangkap menjadi hakim.  Maryam dan Isa pergi ke Mesir beserta anak pamannya yang bernama yusuf An Najjar. Mereka tinggal dan bermukim di Mesir selama dua belas tahun. ketika Hirudus meninggal dunia, kembalilah maryam, Isa, Yusuf an Najjar dan orang-orang yang beriman lainnya ke negeri syam kemudian menempati desa An Nashirah bertahun-tahun lamanya. maka sejak itulah isa mulai mencintai Ilmu , hikmah dan agama. Maryam mendidik puteranya dengan sungguh-sungguh terutama ilmu agama. dari tahun ke tahun akhirnya Isa menjadi besar dan dewasa. ketika mencapai usia tigapuluh tahun , diwaktu beliau berada di dalam mesjid Baitul Maqdis, beliau menerima wahyu dan diangkat oleh Allah SWT menjadi Nabi dan Rasul-Nya. Nabi Isa a.s menerima tugas berat yaitu kenabian dan risalah Allah SWT yang diamnatkan kepadnya agar disampaikan kepada kaum Bani Israil yang telah jauh menyimpang dari ajaran Nabi Musa a.s  Beliau telah mempelajari Taurat dan Allah SWT berkenan memberikan Injil kepada beliau. Firman-firman-Nya : "Kemudian kami iringi di belakang mereka dengan rasul-rasul Kami dan Kami iringi (pula) dengan Isa Putera Maryam, dan Kami berikan kepadanya Injil dan Kami jadikan dalam hati orang-orang yang mengikutinya rasa santun dan kasih sayang."  ( Q.S Al Hadiid : 27).
"Dan (ingatlah) ketika Isa Putra Maryam berkata : " Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)". (Q.S Ash Shaff : 6 ). "Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al kitab, hikmah , Taurat dan Injil. Dan (sebagai) Rasul kepada kaum Bani Israil. (Q.S Ali Imran : 48 - 49). Allah SWT telah mengaruniakan beberapa mukjizat kepada Nabi Isa a.s sebagai bukti atas kerasulannya dan kenabiannya sekaligus untuk menguatkan kedudukan beliau sebaga Rasul. Firman-Nya : " Dan Kami berikan kepada Isa Putera maryam beberapa mukjizatserta kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus."   (Q.S Al Baqarah : 253). Dalam ayat yang lain di dalam Al Qur'an , Allah SWT berfirman : " Dan (sebagai) Rasul kepada kaum bani Israil (yang berkata kepada mereka): Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu." (Q.S Ali Imran : 49).
Mukjizat Nabi isa a.s antara lain ; membentuk seekor burung dari tanah liat, kemudian ditiupnya burung tanah liat tersebut , maka atas ijin Allah SWT , burung dari tanah liat tersebut menjadi burung sungguhan. Nabi Isa a.s dapat menyembuhkan orang yang telah buta sejak lahir, menyembuhkan penyakit kusta. Nabi Isa a.s dengan ijin Allah SWT , dapat menghidupkan kembali orang yang telah meninggal dunia!. Nabi Isa a.s juga dapat menerangkan dengan benar apa-apa yang dimakan seseorang dan juga apa-apa yang disimpan di rumahnya. demikian banyaknya mukjizat yang dikaruniakan Allah SWT kepada Nabi isa a.s , tidak serta merta membuat beliau sombong da besar hati, namun dengan segala kerendahan hatinya, beliau mengucapkan : " Sesungguhnya pada yang demikian itu aalah suatu tanda (kebenaran dan kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman." (Q.S Ali Imran : 49). Setelah Nabi Isa a.s diangkat menjadi Nabi dan Rasul-Nya pada usia beliau yang ketiga puluh, maka semenjak itu pulalah beliau mengemban amanat Allah SWT untuk berdakwah dan menyerukan kebenaran kepada kaumnya, kaum bani israil. Dakwah yang disampaikan Nabi Isa a.s diantaranya seperti yang tertulis di dalam Kitabullah Al Qur'anul Karim. :"Karena itu bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Sesungguhnya Allah , Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus. (Q.S Ali Imran : 50 - 51). "Sesungguhnya Allah Dialah Tuhan kamu , maka sembahlah Dia , ini adalah jalan yang lurus." (Q.S Az Zukhruf : 64). Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata : " Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih sendiri berkata : " Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu." Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga , maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongmu. (Q.S Al Maaidah : 72). 
Pokok utama dari dakwah beliau beliau adalah mengajak sekalian kaum bani israil untuk menyembah kepada Allah SWT dan tidak menyekutukan Allah SWT dengan sesuatu apapun juga , termasuk menyembah diri beliau yang mereka anggap Tuhan! Nabi Isa a.s sesungguhnya hanyalah manusia biasa yang diangkat Allah SWT selaku Nabi dan Rasul-Nya. tegasnya Nabi Isa a.s bukan Tuhan sesembahan! Beliau juga tidak pernah sekali-kali pernah mengatakan bahwa diri beliau adalah Tuhan! Firman Allah SWT : " Dan (Ingatlah) ketika Allah berfirman : " Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia : " Jadikanlah aku dan ibuku (menjadi) dua orang tuhan selain Allah ?" Isa menjawab : " Maha Suci Engkau , tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). jika aku pernah mengatakannya maka tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha mengetahui perkara yang ghaib-ghaib." ( Q.S Al Maaidah : 116). "Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang dilangit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah untuk menjadi Pemelihara." ( Q.S An Nisaa' : 171).
Kaum bani israil banyak yang mendustakan Nabi Isa a.s dalam berdakwah menyerukan ajaran agama yang diembannya dari Allah SWT. Namun demikian , terdapat dua belas orang yang menjadi pengikut setia beliau, yakni kaum Hawariyyin yang berarti sahabat-sahabat setia yang bermakna pengikut setia Nabiullah Isa a.s. Di dalam Al Qur'an disebutkan : "Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani Israil) berkatalah dia : " Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah ? Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab : "Kami penolong-penolong (agama) Allah. Kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang menyerahkan diri. " (Q.S Ali Imraan : 52). Selanjutnya, para sahabat Nabiullah Isa a.s ini memanjatkan doa kehadirat Allah SWT : " Ya Tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan telah kami ikuti rasul, karena itu masukkanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang menjadi saksi (tentang keesaan Allah). (Q.S Ali Imran : 53). Firman-Nya  yang lain terdapat dalam surat Q.S Ash Shaff : 14. (" Hai orang-orang yang beriman , jadilah kamu penolong-penolong (agama)Allah sebagaimana Isa putera Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia : "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk) menegakkan agama) Allah ?" Pengikut-pengikut yang setia itu berkata : Kamilah penolong-penolong agama Allah", Lalu segolongan dari bani israil beriman dan segolongan (yang lain) kafir; maka kami berikankekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka , lalu mereka menjadi orang-orang yang menang. "
Dengan seruan dakwah yang disampaikan Nabiullah Isa a.s , maka banyak orang dari kaum bani israil, terutama para pendeta dan pemuka agama bani israil, yang selama itu hidup tersesat dan juga mendapatkan keuntungan dari hukum yang telah mereka buat sendiri, menjadi terusik serta terancam kedudukan serta kewibawaan mereka. Agar kedudukan dan juga keuntungan dari hukum yang mereka buat tersebut tetap aman , maka mereka mengadakan aksi penentangan kepada Nabi isa a.s. Para pendeta dan pemuka agama bani israil beserta sekutu-sekutunya juga mencoba menghasut penduduk bani israil dengan menyebarkan tudingan, tuduhan dan fitnah yang menyebutkan bahw a Isa tidak lain hanyalah seorang pendusta belaka. Mereka juga meminta Nabi Isa a.s untuk menunjukkan bukti yang mendukung kenabian beliau. dan denga mukjizat yang telah dianugerahkan Allah SWT , nabi Isa a.s mampu menunjukkan bukti-bukti yang mendukung tugas-tugas kenabian beliau. situai tersebut semakin membuat mereka marah dan dengki, hingga akhirnya mereka memutuskan untuk menyusun suatu rencana yang keji, yakni membunuh Nabi Isa a.s !. diantara murid Nabi Isa a.s terdapat seorang yang bernama Yahudza (Yudas Isa Kariut) yang mengkhianati Nabi Isa a.s. dengan janji akan diberikan uang 30 Dirham (uang emas) jika dapat menunjukkan tempat persembunyian Nabi Isa a.s , maka pengkianat ini bersedia menukarkan keimanannya dengan uang emas 30 Dirham tadi. Atas petunjuk Yahudza (Yuda Isa Kariut), para penentang Nabi isa a.s kemudian menuju rumah Nabi Isa a.s Pembunuhan terjadi! Mereka merasa yakin bahwa orang yang telah mereka bunuh adalah Nabi Isa a.s . namun mereka tidak menyadari , bahwa yang mereka bunuh tersebut adalah seseorang yang wajahnya mirip Nabi isa a.s. Dan diketahui sesudah terjadinya pembunuhan itu , orang yang wajahnya mirip seperti Nabi isa a.s tersebut tiada lain dan tiada bukan Yahudza (Yudas isa kariut), murid Nabi Isa a.s yang telah murtad dan berkhianat. Al Qur'an telah menceritakan peristiwa tersebut melalui Firman-Nya :" Dan karena ucapan mereka :" sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih , isa putera Maryam, rasul Allah," padahal mereka tidak membunuhny dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keraguan-raguan tentang yang dibunuh itu., kecuali mengikuti persangkaan belaka, merka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya) Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Q.S An Nisaa' :157 - 158). Demikianlah kisah Nabi Isa a.s yang merupakan nabi terakhir kepada kaum bani israil. sesudah masa kenabian beliau , maka tidak ada lagi Nabi yang diutus khusus untuk kaum bani israil tersebut, karena sesudah kenabian Isa a.s , Allah SWT mengutus nabi terakhir-Nya bagi sekalian umat manusia , yang sekaligus mencakup kaum Bani Israil. Nabi terakhir tersebut adalah Nabi Muhammad SAW. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari yang bersumber dari sahabat Abu Hurairah r.a , Rasulullah Muhammad SAW menegaskan dalam sabdanya :" sayalah orang yang paling dekat kepada anak Maryam (Isa). semua Nabi-Nabi itu seketurunan. tiada seorangpun nabi dalam masa antara saya dengan dia. (H.R Bukhari). Dari Abdullah r.a katanya : Pada suatu hari Nabi SAW menceritakan di tengah-tengah orang banyak tentang Al masih Dajjal. Pada suatu malam, waktu saya tidur dekat Ka'bah saya bermimpi. ketika itu saya lihat ada seorang laki-laki kemerah-merahan warna kulitnya terurai antara bidang bahunya, tersisir baik, kepalanya menitikkan air , licin berkilat, diletakkannya tangannya di atas bahu dua orang laki-laki dan ia tawaf di baitullah (ka'bah). Saya bertanya : " Siapakah ini ?" Mereka menjawab :" inilah Al Masih anak Maryam." kemudian saya melihat seorang laki-laki di belakang orang itu , keriting lagi pendek rambutnya, buta matanya sebelah kanan, serupa dengan orang yang saya lihat dari Ibnu Qathan, diletakkannya kedua tangannya di atas bahu seorang laki-laki juga tawaf di Baitullah. Saya bertanya : " Siapakah ini ?" Mereka menjawab : Al masih Dajjal!" (H.R Bukhari). 


Referensi : Kisah 25 Kekasih Allah SWT & Para Sahabat Rasulullah SAW. ( Gamal K).



Bersambung