Tuesday 30 April 2013

kisah dunia (11)

Nabi Harun a.s


"Dan sesungguhnya Kami telah memberikan Al Kitab 9taurat) kepada Musa dan Kami telah menjadikan Harun saudaranya, menyertai dia sebagai wazir (pembantu). "(Q.S Al Furqaan : 35).
Nabi Harun a.s adalah saudara Nabi Musa a.s beliau diangkat oleh Allah SWT menjadi Nabi dan Rasul  untuk mendampingi saudaranya tersebut dalam membebaskan kaum bani Israil dari perbudakan dan penindasan bangsa (Qibti) yang tengah diperintah oleh Fir'aun. permohonan Nabi Musa a.s kepada Allah SWT tentang Nabi Harun a.s (Q.S Asy syu'araa : 12 - 13). (Q.S Thaahaa : 29 - 35). disamping itu Nabi Harun a.s sebagai juru bicara Nabi Musa a.s (Q.S Al Qashash : 34). Hal itu disebabkan waktu kecil Nabi musa a.s memasukkan bara api kemulutnya. dan Nabi Musa a.s butuh wazir (pembantu) dalam memimpin umatnya. ( Q.S Al Furqaan : 35).
Fir'aun dan para pengikutnya telah tiada tetapi kekufuran kaum bani israil masih saja terjadi. kaum bani israil merupakan kaum yang mudah melupakan karunia Allah SWT yang telah diberikan kepada mereka. (Q.S Al Baqarah : 40). Kekufuran kaum bani israil adalah ketika ditinggalkan Nabi Musa a.s selama empat puluh hari  ke bukit Ath Thur untuk menerima petunjuk dari Allah SWT berupa Al Kitab (Taurat). selama ditinggal Nabi Musa a.s , kepemimpinan ada ditangan Nabi Harun a.s. walaupun begitu , kaum bani israil telah menjadi kufur kembali dengan membuat sembahan mereka berupa patung sapi yang terbuat dari emas. biang keladi kekufuran adalah samiri. patung emas berupa sapi itu dapat bersuara. mengenai pengkhianatan ini telah dijelaskan dalam Al Qur'an. ( Q.S Al A'raaf :148). sesungguhnya patung sapi tersebut berasal dari hembusan angin yang masuk ke dalam rongga patung itu dengan teknik yang dikuasai samiri., hembusan angin tersebut dapat berubah menjadi suara yang menyerupai suara lembu. Nabi Harun a.s telah menjelaskan kepada kaumnya bahwa perbuatan samiri itu salah . (Q.S Thaahaa : 90). tetapi mereka menjawab tetap menyembah patung tersbut sampai Musa kembali kepada kami." (Q.S Thaahaa : 91). Nabi Harun a.s sekuat tenaga mencegah kekufuran tersebut , tetapi malah diancam akan diciderai dan dibunuh oleh kaum bani israil. 
Setelah Nabi Musa a.s selesai bermunajat dan mendapatkan Al kitab (Taurat) dari Allah SWT , beliau kembali ke kaumnya. Betapa terkejutnya sang nabi ketika beliau mengetahui kekufuran kaumnya. hal tersebut digambarkan dalam al Qur'an. (Q.S Thaahaa :86). lalu dijawab oleh kaumnya . (Q.S Thaahaa : 87 - 88). Masih dengan kemarahannya , Nabi Musa a.s segera melemparkan luh-luh Taurat itu ke hadapan kaumnya. Luh adalah kepingan dari batu atau kayu yang tertulis padanya isi Taurat yang diterima Nabi Musa a.s setelah beliau bermunajat. Nabi Musa a.s kemudian mendatangi Nabi Harun a.s  , kenapa Nabi harus a.s tidak mencegah kekufuran kaumnya. ( Q.S Thaaha : 92-93). Nabi  Harun a.s  menjawab bahwa   dia telah berusaha mencegah sampai mau dicelakai oleh kaumnya. (Q.S Al A'raaf : 150). Kemudian Nabi Musa a.s memanjatkan doa dan ampunan kepada Allah SWT. (Q.S Al A'raaf ;151). Oleh karena itu Allah SWT berfirman : " Sesungguhnya orang-orang yang menjadikan anak lembu (sebagai sesembahannya), maka kelak akan menimpa mereka kemurkaan dari Tuhan mereka dan kehinaan dalam kehidupan di dunia." Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang membuat kebohongan." (Q.S Al A'raaf : 152). Dan selanjutnya Nabi Musa a.s mohon ampunan bagi kaumnya dan Allah SWT memberi maaf-Nya. (Q.S Al Baqarah :51-52).
Samiri , biang keladi kerusakan akhirnya ditanya oleh Nabi Musa a.s kenapa melakukan hal tersebut ? dijawab oleh samiri bahwa dirinya mengetahui  sesuatu yang tidak diketahui oleh kaumnya . Ia mengambil jejak rasul yakni sebagian ajaran Musa yang diketahuinya karena dorongan hawa nafsu sesatnya sendiri. akhirnya samiri diusir dan terpencil dari kaumnya dan patung lembu tersebut dimusnahkan dengan dibakar  dan abunya dibuang ke laut. Nabi Harun a.s wafat ketika tengah berada dibukit Haur bersama Nabi Musa a.s, mendadak beliau sakit dan meninggal dunia. begitu pula dilain saat ketika Nabi Musa a.s pergi kebukit Nabu , beliau mendadak sakit dan wafat disana. sepeninggal Nabi Musa a.s maka yang memimpin kaum bani israil ialah Yusya' bin Nun, pengikut setia Nabi Musa a.s yang pernah mendampingi Nabi Musa a.s ketika mencari dan bertemu Nabi Khidir a.s. Dengan pimpinan Yusya ' bin Nun ini kaum bani israil memasuki negeri Palestina. 



Nabi Daud a.s 


"Hai Daud , sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) diantara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah." (Q.S Shaad :26).
Sepeninggal Nabi Musa a.s dan Nabi Harun a.s , kaum bani israil dipimpin oleh Yusya bin Nun sampai meninggal dunia. akibatnya tingkat ketauhidan mereka terus merosot dan menjauh dari syariat dan peraturan Allah SWT. Taurat seolah hanyalah menjadi kisah yang lebih banyak dijadikan dongeng atau cerita daripada dijalankan segala ajaran dan peraturannya untuk menjadi penerang kehidupan gelap mereka selama ini. Dan dengan tidak adanya kepemimpinan yang kuat , akhirnya bani israil menjadi kaum yang tertindas dan terjajah di bumi Palestina tersebut. pada kondisi demikian , Allah SWT berkenan memberikan karunia-Nya berupa seorang Nabi bagi mereka yakni Nabi Syamwel atau Nabi Samuel. setelah dipimpin oleh Nabi samuel, kaum bani israil lepas dari ketertindasan. untuk itu kaumbani israil perlu seorang raja untuk memimpin dan kaumnya meminta Nabi Samuel untuk menjadi raja. tetapi nabi samuel menolak karena sesuai petunjuk Allah SWT bahwa yang pantas menjadi raja adalah Thalut. (Q.S Al Baqarah ; 247). Kaum bani israil menolak karena thalut bukan berasal dari keluarga terpandang walaupun ia mempunyai kelebihan seperti sosok pribadi yang pintar, cerdas, kuat dan kepemimpianan yang menonjol. (Q.S Al Baqarah : 247). Kemudian Nabi Samuel menjelaskan bahwa jika kaum bani israil mau menerima thalut sebagai raja maka tabut atau peti tempat menyimpan Taurat akan dikembalikan kepada mereka. dimana Tabut tersebut disimpan oleh malaikat Jibril. Tabut sangat penting untuk kaum bani israil agar kaum tersebut tenang karena mereka sangat takut akan murka Allah SWT. (Q.S Al Baqarah : 248). akhirnya kaum bani israil menerima Thalut sebagai raja mereka. Sesudah itu, Thalut mengumpulkan penduduknya untuk menyusun kekuatannya. seruan Thalut sampai juga ke kota Bethlehem. di kota ini , ada seorang bernama Yasa yang mempunyai tiga belas orang anak salah satunya bernama Daud. Daud sesungguhnya masih keturunan orang mulia yang pernah mengemban amanat selaku Nabi-Nya di daerah Kan'an dan Syam , Palestina yakni Nabi Ishaq a.s. Daud terkenal pemuda yang sangat taat kepada Allah SWT
Akhirnya terjadilah perang dengan kaum Phalistin. Kaum Phalistin mempunyai pasukan yang jauh lebih banyak dan juga persenjataan perang yang lebih lengkap. apalagi , raja mereka terkenal selaku orang perkasa namanya Jalut. Ketika Thalut bersama seluruh pasukannya bersiap-siap menghadapi Jalut bersama tentaranya yang kuat, thalut berpesan tentang suatu sungai agar tidak meminumnya kecuali hanya menceduk tangannya. (Q.S Al Baqarah : 249). tetapi pasukan raja thalut ada yang tidak mengindahkan perintah tersebut. (Q.S Al Baqarah : 249). dan bagi orangorang yang sabar di pasukan raja Thalut memanjatkan doa kepada Allah SWT agar diberi kemenangan. (Q.S Al Baqarah : 250). akhirnya perang terbuka terjadi. 
Meski masih remaja, Daud tidak kalah semangat dengan pasukan raja Thalut lainnya. denga ketapel Daud berperang. tembakan ketapelnya sangat berbahaya bagi musuh-musuhnya. raja jalut yang sombong menantang bertarung satu lawan satu.  mendengar itu Daud tertantang untuk melawan raja Phalistin , apalagi dengan janji raja Thalut bagi siapa yang bisa membunuh raja jalut akan diberi hadiah dan dikawinkan dengan anak perempuannya yang bernama Mikal. Singkat cerita , Daud berhasil mengalahkan Jalut dengan ketapel atas ridho Allah SWT tentunya. Dan memenggal kepala raja Jalut dengan pedang raja jalut itu sendiri. Kemenangan kaum bani israil atas kaum Phalisitn telah dijelaskan dalam Al Qur'an . (Q.S Al Baqarah : 251). 
Setelah raja Thalut meninggal , kaum bani israil mengangkat Nabi Daud a.s menjadi raja. Sebagai Nabi , beliau berhasil  mengemban amanat-Nya. beliau terkenal sebagai raja yang jujur dan adil. apa-apa yang beliau makan serta beliau gunakn dalam kehidupan sehari-hari seluuruhnya merupakan hasil dari usaha yang beliau lakukan sendiri. Rasulullah Muhammad SAW telah bersbda kepada sekalian umat manusia yang menceritakan sikap beliau melalui hadits yang bersumber dari sahabat Abu hurairah r.a : "Beliau memakan hasil kerja(usaha) tangan beliau sendiri. (H.R Bukhari). 
Nabi Daud a.s adalah seorang raja yang sangat taat kepada Allah SWT. (Q.S Shaad :26). selain itu Allah SWT juga memberikan kitab Zabur  sebagai pedoman bagi kaumnya untuk beribadah serta menyembah Allah SWT. (Q.S Al Israa' : 55) (Q.S An Nisaa' : 163).
Mukjizat Nabi Daud a.s  mampu memerintahkan gunung-gunung dan juga burung-burung untuk bertasbih, memuji kebesaran Allah SWT. (Q.S Saba' : 10).  Mampu melunakkan besi. (Q.S Saba' : 10-11). (Q.S Al Anbiyaa' : 80). Atas karunia Allah SWT , Nabi Daud dimudahkan-Nya membaca bacaan yaitu ayat-ayat yang mengandung hikmah dan pujian kepada Allah SWT sebagaimana dapat dibaca dalam Mazmur atau Zabur. Hal ini sesuai sabda Rasulullah Nabi muhammad SAW : " Nabi Daud a.s dimudahkan membaca bacaan. beliau menyuruh supaya disiapkan binatang tunggangan, lalu diberi pelana. beliau membaca bacaan sebelum tunggangan beliau diberi pelana. Beliau memakan hasil kerja (usaha) tangan beliau sendiri. (H.R Bukhari).


Referensi : Kisah 25 Kekasih Allah SWT & Para Sahabat Rasulullah SAW. (Gamal K).



Bersambung

Monday 29 April 2013

kisah dunia (10)

Nabi Musa a.s


"Dan (ingatlah) ketika Kami berikan kepada Musa Al kitab (Taurat) dan keterangan yang membedakan  antara yang benar dan yang salah , agar kamu mendapat petunjuk. (Q.S Al Baqarah : 53).
Nabi Musa a.s adalah berasal dari golongan Bani Israil, dan masih termasuk keturunan Nabi Ya'qub a.s. seperti yang telah dijelaskan didepan, bahwasanya Nabi Ya'qub a.s mempunyai empat isteri , dan salah satunya bernama Lai'ah , dimana perkawinan mereka dikaruniai Allah SWT 6 orang anak, yang salah satunya bernama Laawi. Dan dari Asbath Laawi inilah Nabi Musa a.s berasal. Musa adalah putera 'Imran bin Yash-har bin Qaahad bin Laawi bin Ya'qub a.s, sementara menurut riwayat yang terkenal , ibunda bernama Yuukhabil. Musa lahir di negeri Mesir , negeri yang pernah makmur dan termasyur dikala Nabi Yusuf a.s menjadi raja disana. Setelah wafatnya Nabi Yusuf a.s keadaan kaum Bani Israil di Mesir sangat menyedihkan yang bertambah lama nasibnya bertambah buruk. Terlebih-lebih disaat Musa lahir, dimana Mesir berada dibawah kekuasaan seorang raja yang sangat kejam bernama Fir'aun. Fir'aun sesungguhnya merupakan gelaran bagi raja-raja Mesir purbakala. Menurut sejarah, Fir'aun yang bertahta dimasa Nabi Musa a.s adalah Menephthah, anak dari Ramses, yang berkuasa pada tahun 1232 hingga tahun 1224 sebelum masehi. Fir'aun pada jaman Nabi Musa a.s merupakan seorang raja yang lalim, kejam dan teramat sangat sombong. Tindakannya teramat sangat sewenang-wenang, berbuat kerusakan di muka bumi, tidak mengenal perikemanusiaan dan juga amat sangat melampaui batas. bahkan lebih dari itu , ia mengaku dan menganggap dirinya adalah tuhan sesembahan manusia! Allah SWT menjelaskan sifat Fir'aun ini didalam Kitab-Nya , Al Qur'an : Sesungguhnya Fir'aun itu berbuat sewenang-wenang di muka bumi. Dan sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang melampaui batas. (Q.S Yunus : 83). Sesungguhnya Fir'aun termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan. (Q.S Al Qashash : 4). Kekejaman Fir'aun memang telah diluar batas perikemanusiaan. Ia beserta para pengikutnya gemar melakukan penyisaksaan yang sangat keji dan secara biadab membunuh setiap bayi dari kaum Bani Israil. Firman-Nya : Ingatlah nikmat Allah atasmu ketika Dia menyelamatkan kamu dari (Fir'aun) pengikut-pengikutnya, mereka menyiksa kamu dengan siksa yang pedih, mereeka menyembelih anak laki-lakimu, membiarkan hidup anak-anak perempuanmu. (Q.S ibrahim : 6). Beberapa firman Allah SWT lainnya yang menjelaskan tentang Fir'aun antara lain : Fir'aun mengaku tuhan dijelaskan dalam (Q.S An Naazi'aat : 23-24). (Q.S Asy syu'araa' :29). Fir'aun pribadi yang sombong (Q.S Ad Dukhaan : 31). (Q.S Al qashash : 38). (Q.S Al Mu'min 36-37). (Q.S Az Zukhruf : 51-52). 
Namun demikian, isteri Fir'aun merupakan wanita salehah, karena Allah SWT telah menyebutnya selaku contoh yang baik bagi orang-orang yang beriman. ini sesuai dengan firman-Nya di dalam al Qur'an : " Dan allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata : ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah disisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim." ( Q.S At Tahrim : 11). Rasulullah Muhammad SAW telah mengabarkan perihal isteri fir'aun ini dalam sebuat hadits beliau  yang bersumber dari Abu Musa r.a dimana Rasulullah bersabda : " Diantara orang laki-laki banyak yang sempurna dan diantara perempuan hanyalah Asiah, isteri fir'aun dan Maryam binti Imran. (H.R Bukhari).
Musa dilahirkan disaat kaum Bani Israil di kerajaan Mesir tengah mengalami masa yang suram lagi menyedihkan , dimana kaum Bani Israil yang kebetulan mempunyai bayi laki-laki maka akan langsung disembelih oleh Fir'aun berikut seluruh pengikutnya! Hal ini karena Fir'aun bermimpi yang dita'birkan oleh para ahli nujum kerajaan Mesir, bahwa akan lahir seorang lelaki dari kaum Bani Israil yang kelak akan merobohkan tahta dan singgasananya serta meruntuhkan kekuasaan Fir'aun. Karena takut kekuasaannya akan runtuh , maka Fir'aun kemudian menerapkan peraturan yang biadab lagi keji dengan membunuh setiap bayi lelaki kaum Bani Israil dan hanya membiarkan hidup bayi-bayi perempuan. Ketika Musa lahir , ibunya tentu saja sangat khawatir terhadap nasib serta keselamatan buah hatinya tersebut. Dalam kebingungan dan keputusasaan memikirkan keselamatan bayi mungilnya , Allah SWT memberi ilham kepada dirinya agar menghanyutkan bayi mungilnya tersebut demi keselamatan dirinya. Peristiwa tersebut diceritakan di dalam Al Qur'an : " Dan Kami ilhamkan kepada ibu Musa : Susukanlah dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya, maka jatuhkanlah dia ke dalam sungai (Nil). Dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya (salah seorang) dari para rasul." (Q.S Al Qasahash : 7). setelah ilham dilaksanakan , ibunda Musa menyuruh kakak perempuan Musa untuk mengawasi adik mungilnya tersebut dari kejauhan. Ketika itu, Fir'aun beserta isterinya dan beberapa pengikutnya sedang melihat-lihat sungai Nil. Segera saja mereka mengetahui peti yang terapung-apung tersebut dan lantas memungutnya. Isteri Fir'aun menjadi sangat terkejut ketika mengetahui isi peti tersebut. seorang bayi mungil lelaki yang langsung membuat rasa iba dan kasih sayangnya turun seketika pada si bayi. Mengetahui bahwa bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki, Fir'aun langsung hendak menyembelihnya. namun atas kuasa Allah SWT , istri Fir'aun mencegahnya. "(Ia) biji mata bagiku dan bagimu. janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia menjadi anak". (Q.S Al Qashash : 9). Akhirnya bayi tersebut diangkat anak karena memang Fir'aun tidak mempunyai anak. Di istana Bayi Musa menangis karena ia ingin menyusu. Beberapa orang wanita mencoba untuk menyusui tetapi bayi Musa menolaknya , hal itu karena Allah SWT telah mencegah keinginan bayi Musa menyusu pada mereka. (Q.S Al Qashash : 12). Kakak perempuan Musa yang mengetahui masalah itu kemudian menawarkan untuk mencarikan seorang ibu yang sanggup menyusui dan pandai merawat bayi. (Q.S Al Qashash : 12). setelah Fir'aunmenyetujui penawaran kakak perempuan Musa, maka segera dipanggilnya ibundanya untuk menyusui dan merawat bayi yang tiada lain adalah anak kandungnya sendiri tersebut, sementara keluarga Fir'aun tidak mengetahuinya sama sekali. maha benarlah apa yang diilhamkan allah SWT kepada ibunda Musa, bahwa ia akan mengembalikan Musa kepadanya. (Q.S Al Qashash : 13).
Tidak disangka Fir'aun yang kejam itu , sangat sayang pada Musa kecil , terlebih lagi bagi Asiah. Suatu ketika Musa kecil menarik janggut Fir'aun hingga ia kesakitan. dengan kemarahanyang meluap, segera dihunusnya pedang untuk membunuh anak angkatnya tersebut. atas kuasa Allah SWT , lagi-lagi Asiah mencegah niat jahat suaminya tersebut. Asiah meminta suaminya mengurungkan niat kejianya tersebut, karena layaknya anak kecil , anak angkat mereka tersebut masih belum mengerti benar apa yang telah dilakukannya. Dalam satu riwayat disebutkan, bahwa Musa kecil merangkak dan mendekati bara , kemudian memasukkan bara panas tersebut ke mulutnya. Kejadian inilah yang menyebabkan lisan Musa menjadi terganggu dan kurang fasih berbicara setelah ia dewasa. Setelah cukup umur , Allah SWT menganugerahi hikmah dan pengetahuan kepadanya. Firman-Nya : Dan setelah Musa cukup umur dan sempurna akalnya, Kami berikan kepadanya hikmah dan pengetahuan. Dan dekianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. (Q.S Al Qashash : 14).
Pada suatu ketika Musa memasuki kota Memphis dan ia melihat dua orang yang sedang berkelahi. kedua orang yang tengah baku hantam tersebut berasal dari kaum yang berbeda, seorang dari Bani Israil seperti halnya Musa dan seorang lagi dari Mesir (kaum Fir'aun). Karena terdesak, orang yang erasal dari kaumnya meminta pertolongan pada Musa. seketika Musa meninjunya dan orang dari kaum Fir'aun (mesir) seketika pula meninggal dunia. Musa sangat menyesal. Ia tidak bermaksud membunuh orang itu melainkan hanya akan membela kaumnya. Musa berkata : " Ini adalah perbuatan setan, sesungguhnya setan itu adalah musuh yang menyesatkan lagi nyata (permusuhannya)". (Q.S Al Qashash : 15).  Seketika itu pula Musa memanjatkan doa ke hadirat Allah SWT dan memohon ampun atas kesalahannya yang telah diperbuatnya. "Ya Tuhanku , sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri, oleh karena itu ampunilah aku. Ya Tuhanku, demi nikmat yang telah engkau anugerahkan kepadaku, aku sekali-kali tiada akan menjadi penolong bagi orang-orang yang berdosa. (Q.S Al Qashash : 16-17). Allah SWT mengampuni kesalahannya, karena memang sesungguhnya Ia Maha Pengampun dan Maha Penyayang kepada sekalian hamba-hamba-Nya yang bersedia bertaubat serta memohon ampun kepada-Nya. Pada kesempatan lain , Musa menjumpai keributan serupa, yakni pertikaian antara orang dari kaum bani Israil dengan orang dari Kaum Fir'aun. Ketika Musa hendak memegang orang tersebut , mendadak ia berteriak : " Hai Musa , apakah kamu bermaksud membunuhku, sebagaimana kamu kemarin telah membunuh seorang manusia ? Kamu tidak bermaksud melainkan hendak menjadi orang yang berbuat sewenang-wenang di negeri (ini), dan tiadalah kamu hendak menjadi salah seorang dari orang-orang yang mengadakan perdamaian." (Q.S Al Qashash : 19). Dengan kejadian tersebut maka orang-orang menjadi tahu, bahwa Musa telah membunuh seorang kaum Fir'aun, dan hukum yang diberikan kepada orang kaum bani Israil yang berani membunuh orang dari kaum Fir'aun adalah mati! Dalam kebingungan , seorang lelaki (menurut riwayat) yang bernama Khizqi mengabarkan kepada Musa bahwa keselamatannya terancam. Para pembesar negeri telah mengetahui tindakan Musa dan sedang berunding untuk membunuh Musa. Akhirnya Musa pergi meninggalkan Mesir. Sebagai penguat batin dan langkahnya , dipanjatkannya doa ke hadirat allah SWT : " Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu. (Q.S Al Qashash : 21). Dan ketika Musa menghadap ke jurusan Madyan , ia pun kembali mengajukan permohonannya kepada Allah SWT : " Mudah-mudahan Tuhanku memimpinku ke jalan yang benar." (Q.S Al Qashash : 22). selama delapan hari delapan malam perjalanan , akhirnya sampailah Musa di daerah Madyan. Ketika Musa tiba di sumber air negeri Madyan , Musa melihat para penggembala berdatangan di sumber air tersebut untuk mengambil air bagi hewan-hewan ternak mereka. Disana pula melihat dua wanita yang tengah menghambat ternaknya. Musa menghampiri dua wanita tersebut dan menanyakan maksud mereka menghambat ternaknya untuk minum. Kedua wanita itu menjawab :" Kami tidak dapat meminumkan ternak kami sebelum pengembala-penggembala itu memulangkan ternaknya terlebih dahulu. sedangkan bapak kami adalah orang tua yang telah lanjut umurnya". Maka Musa menolong keduanya dengan memberi minum ternak itu. Kemudian Musa kembali ke tempat yang teduh lalu berdo'a :" Ya Tuhanku , sesungguhnya aku sangat memerlukan suatu kebaikan yang engkau turunkan kepadaku". ( Q.S Al Qashash : 24).  Salah seorang wanita tadi menceritakan kepada Nabi Syu'aib a.s dan akhirnya Nabi syu'aib bertemu Musa dan memperkerjakan seelama 10 tahun sebagai syarat untuk dinikahkan dengan salah satu puterinya. Setelah Musa menikah dan memenuhi janjinya, maka dengan seizin mertuanya beliau bersama isterinya berangkat menuju Mesir karena kerinduan dengan tanah air dan juga orang tuanya. Setelah sampai di arah bukit Ath Thur , Musa menjadi kehilangan jalan , bingung ke arah mana jalan Ke Mesir, kemudian berhenti karena hari sudah malam sementara cuaca semakin dingin. Musa keheranan ketika akan menghidupkan api , namu n api tidak mau menyala. Tiba-tiba dari jauh di Lereng gunung , Musa melihat api . ia berkata kepada isterinya :" Tunggulah disini. Aku Melihat api di lereng gunung itu. Mudah-mudahan aku dapat membawa suatu berita atau dapat menemukan api untuk menghangatkan badan. dari tempat itu. Musa pun berjalan menuju arah api , ketika sampai di sumber nyala api, mendadak dari lembah sebelah kanan terdengar suara menyerunya. Suatu suara yang tidak dapat diserupakan dengan suara apapun dan tidak dapat dijelaskan keadaannya. Dalam Al Qur'an dijelaskan :" Hai Musa, Sesungguhnya Aku inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu, sesungguhnya kamu berada dilembah yang suci, Thuwa. Dan Aku telah memilih kamu , maka dengarkanlah apa yang diwahyukan (kepadamu). Sesungguhnya aku ini adalah Alah, tidak ada Tuhan selain Aku , maka sembahlah aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku". (Q.S Thaahaa :11-14). Peristiwa akbar di bukit Thur Sina di malam hari itulah yang menandai pengangkatan Musa menjadi Rasul-Nya, maka Nabi Musa a.s pun dianugerahi berbagai macam mukjizat. Dua diantaranya adalah : Tongkat yang dapat berubah menjadi ular besar. Mukjizat yang kedua bagi beliau seperti yang difirmankan Allah SWT : "Masukkanlah tanganmu ke leher bajumu , niscaya ia keluar putih tidak bercacat bukan karena penyakit, dan dekapkanlah kedua tanganmu (ke dada)mu bila ketakutan. Maka yang demikian itu adalah dua mukjizat dari Tuhanmu (yang akan kamu hadapkan kepada Fir'aun dan pembesar-pembesarnya). Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang fasik (Q.S Al Qashash : 32).
Setelah Allah SWT menganugerahi mukjizat kepada Nabi Musa a.s , Allah SWT berfirman kepada beliau :" Pergilah kepada Fir'aun ; sesungguhnya ia telah melampaui batas." (Q.S Thaahaa : 24). mendapat tugas yang berat tersebut , Nabiullah Musa a.s memanjatkan doanya kepada Allah SWT : "Ya Tuhanku, lapangkanlah untuk dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku dan lepaskanlah kekakuan lidahku supaya mereka mengerti perkataanku. (Q.S Thaahaa : 25 - 28). Selain itu , Nabi Musa a.s juga memohon kepada Allah SWT agar saudaranya Harun diangkat sebagai seseorang yang akan membantu tugas Kerasulannya. (Q.S Thaahaa : 29 - 35). dan Allah SWT mengabulkannya. (Q.S Thaaha : 36). Nabi Musa a.s dan Nabi Harun a.s merasa kuatir dalam melaksanakan tugasnya. (Q.S Thaahaa : 45) tetapi Allah SWT menegaskan agar tidak perlu kuatir karena Allah SWT akan selalu bersama Nabi Musa a.s dan nabi Harun a.s ( Q.S Asy Syu'araa' : 15). Sehingga akhirnya kedua Nabiullah menghadap Fir'aun untuk membebaskan kaumbani israil. (Q.S Thaahaa : 47). selanjutnya sebagaimana yang dijelaskan dalam Al Qur'an: Nabiullah Musa a.s mengajak Fir'aun untuk bertobat dan menyembah Allah SWT tetapi Fir'aun tetap sombong walaupun telah ditunjukkan mukjizat dari Allah SWT. (Q.S Say Syu'araa' : 18 - 31, 34-35).  Mukjizat telah mengalahkan sihir (Q.S Thaahaa : 68-69 , 70). Dan tukang sihir Fir'aun kalah (Q.S Thaahaa : 71). Akhirnya tukang sihir Fir'aun menyatakan keimanannya kepada Allah SWT (Q.S Thaahaa : 72-73) dan selanjutanya kalangan bani israil juga beriman kepada Allah SWT (Q.S Yunus :83). Dan melihat kondisi banyaknya orang yang beriman sangat mengkuatirkan fir'aun (Q.S Al Mu'min : 26). Maka Allah SWT memerintahkan Nabi Musa a.s untuk berangkat meninggalkan Mesir bersama para pengikutnya (Q.S Asy Syu'araa' : 52).
singkat cerita , terjadilah pengejaran Fir'aun beserta tentaranya terhadap Nabi Musa a.s dan pengikutnya  sampai peristiwa terbelahnya Laut merah. (Q.S asy Syu'araa : 62 , 63, 65). Peristiwa tenggelamnya Fir'aun dan tentaranya dijelaskan dalam (Q.S Yunus : 90, 91) dan ( Q.S Al Mu'min : 45 - 46). Dan jasad Fir'aun menjadi contoh bagi sekalian orang yang ingin melihatnya di museum negara Mesir. (Q.S Yunus : 92).
Selanjutnya , Kaum bai israil yang telah menyatakan keimanan kepada Allah SWT mengikuti Nabi Musa a.s dan Nabi Harun a.s menuju jazirah sinai. Pada suatu ketika Nabi Musa a.s dengan tujuh puluh pengikutnya pergi kebukit Ath thur untuk menerima petunujuk dari Allah SWT  berupa Al Kitab (Taurat). Nabi Musa a.s berada di bukit tersebut selama empat puluh hari lamanya. Sebagai tugas untuk memimpin dan menasehati kaum Bani Israil selama ditinggal Nabi Musa a.s diserahkan pada Nabi Harun a.s (Q.S Al A'raaf :142). Sebelumnya, kaumbani israil meminta kepada Nabi Musa a.s agar mereka dapat melihat Allah SWT secara langsung agar keimanan mereka tumbuh kuat kepada Allah SWT. (Q.S Al Baqarah : 55). Oleh karena permintaan kaumnya yang sangat berlebihan tersebut, akhirnya Nabi Musa a.s memohon ke hadirat Allah SWT agar ia berkenan menampakkan diri sehingga mereka dapat melihatnya secara langsung. " Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa : Ya Tuhanku, Nampakkanlah (Diri-Mu) kepadaku agar aku dapat melihat kepada engkau." Tuhan berfirman : " Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tetapi melihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (seperti sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku." Tatkala Tuhannya nampak bagi gunung itu, kejadian itu menjadikan gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan.  Maka setelah musa sadar kembali , dia berkata : " Maha suci Engkau , aku bertaubat kepada engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman."(Q.S Al A'raaf :143). Dengan peristiwa itu menegaskan bahwa Allah SWT tidak akan dapat dilihat sekalian mata manusia secara langsung di dunia ini. Berkenaan dengan Nabi Musa a.s , Allah SWT berfirman : " Hai Musa , sesungguhnya Aku memilih(melebihkan) kamu dari manusia yang lain (dimasamu) untuk membawa risala-Ku dan untuk berbicara langsung dengan-Ku, sebab itu berpegang teguhlah kepada apa yang aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur." Dan telah Kami tuliskan untuk Musa pada luh-luh (Taurat) segala sesuatu sebagai pelajaran dan penjelasan bagi segala sesuatu sebagai pelajaran dan penjelasan bagi segala sesuatu; maka (Kami berfirman); " Berpeganglah kepadanya dan teguh dan suuruhlah kaummu berpegang kepada (perintah-perintahnya) dengan sebaik-baiknya. (Q.S Al A'raaf : 144 - 145). 
Dalam suatu riwayat Nabi Musa a.s bertemu dengan Nabi khidir a.s , salah seorang Nabi-Nya yang mendapat karunia Allah SWT berupa pengetahuan akan hikmah dan kebijaksanaan yang tinggi. Rasulullah nabi Muhammada SAW menerangkan bahwa " Beliau dinamakan Khidir yang bermakna hijau , ialah karena beliau duduk di atas bumi yang putih , tetapi kemudian berubah menjadi hijau."
Kesabaran Nabi Musa a.s mendapat ujian ketika bertemu Nabi Khidir a.s dan melakukan perjalanan dalam rangka mendapatkan ilmu-ilmu yang telah diajarkan Allah SWT kepada Nabi Khidir a.s (Q.S Al Kahfi : 67 , 68 , 70, 71 , 75, 76, 79, 82). ada beberapa perkara yang ditanyakan Nabi Musa a.s kepada Nabi Khidir a.s selama perjalanan. karena Nabi Musa a.s berjanji tidak akan akan bertanya dengan apa yang dilakukan Nabi Khidir a.s, akhirnya Nabi Musa a.s mohon tidak lagi diperbolehkan untuk mengikuti Nabi Khidir a.s . Tetapi akhirnya Nabi Khidir a.s menjelaskan tiga tindakan yang membuat Nabi musa a.s tidak sabar untuk segera menanyakan apa maksud tindakan aneh dari Nabi Khidir a.s tersebut. (Q.S Al Kahfi : 79-82).
Karun atau Qarun adalah seorang dari kaum Bani Israil yang hidup pada jaman Nabi Musa a.s.  Karun sebenarnya masih mempunyai kekerabatan yang dekat dengan Nabi Musa a.s yaitu anak paman Nabi Musa a.s. Dalam silsilah keluarga  Nabi Musa a.s adalah putera "Imran bin Yash-har bin Qaahad bin Laawi bin Ya'qub a.s. sedangkan karun adalah putera Yash-har bin Qaahad bin Lawi bin Ya'qub a.s. Pada mulanya karun adalah orang yang alim. Ia adalah pengikut Nabi Musa a.s yang taat. Karun juga sangat pandai membaca Taurat sehingga menguasai serta mengerti betul apa yang terkandung dalam kitabullah yang diturunkan kepada Nabi Musa a.s. Namun demikian, karun adalah seorang munafik sebagaimana halnya samiri. Karun telah mendapat karunia dari Allah SWT berupa harta yang berlimpah. (Q.S Al Qashash : 76-77). Tingkah laku Karun yang sombong akan hartanya tidak membuat kaum sebagian kaum bani israil terpengaruh karena keimanan mereka lebih diutamakan kepada Allah SWT. (Q.S Al Qashash : 80). Karena kesombongan Karun , akhirnya Allah SWT menurunkan siksa-Nya kepada karun. Karun ditenggelamkan ke dalam bumi beserta segala harta kekayaannya. (Q.S Al Qashash : 81). Peristiwa ini , akhirnya membuat orang-orang yang silau akan karun menjadi sadar bahwa harta itu bukan segalanya. (Q.S Al Qashas : 82 ).



Referensi : Kisah 25 Kekasih Allah SWT & Para Sahabat Rasulullah SAW. (Gamal K ).



Bersambung


Tuesday 23 April 2013

kisah dunia (9)

Nabi Dzulkifli a.s


Dan ingatlah akan Ismail , Ilyasa dan Dzulkifli. semuanya termasuk orang-orang yang palin baik. (Q.S Shaad : 48).

Nama asli Nabi Dzulkifli a.s adalah Basyar. Beliau merupakan anak dari Nabi Ayyub a.s. Nama Dzulkifli berarti orang yang mempunyai kesanggupan dan kemampuan. Setelah ayah beliau , Nabi Ayyub a.s , wafat untuk menghadapkan kembali kepada Allah SWT, Dzulkifli diangkat sebagai Nabi dan Rasul Allah bagi sekalian penddukn kaum Rum. Mereka disebut kaum Rum karena nenek moyang mereka bernama Rum bin 'Aish bin Ishaq bin Ibrahim a.s.  Allah SWT memerintahkan Nabi Dzulkifli a.s banyak mendapat sambutan dari kaumnya kepada beliau dan mengikuti ajarannya. 
Menurut riwayat, terdapat seorang raja yang sudah lanjut usia. ia hendak menyerahkan kekuasaannya kepada seseorang yang mampu  : sanggup berpuasa disiang hari, sanggup beribadah dimalam harinya dan sanggup untuk tidak marah. akhirnya seorang pemuda yang bernama Basyar , putera Nabiullah Ayyub a.s sanggup melaksanakan tiga syarat tersebut. Nabi Dzulkifli a.s terkenal selaku Nabiullah yang sangat sabar dan tidak pernah marah bagaimanapun juga situasi serta kondisi yang beliau hadapi. Hati beliau seakan sangat lapang dada sehingga kejadian apapun dan juga begaimanapun situasi serta kondisi yang beliau hadapi, tidak pernah dapat menyebabkan kemarahannya timbul. Dengan kata lain, rasanya tidak ada yang mampu membuat Nabi Dzulkifli a.s menjadi marah-marah. sebagaimana Firman-firman-Nya : Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli, semua mereka termasuk orang-orang yang sabar. Kami telah memasukkan mereka ke dalam rahmat Kami. Sesungguhnya mereka termasuk orang-orang yang saleh. ( Q.S Al Anbiyaa : 85-86). Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa, dan Dzulkifli. Semuanya termasuk orang-orang paling baik. (Q.S Shaad : 48). 

Nabi Syua'ib a.s.

Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. (Q.S Asy Syu'araa' : 178-179).
Syua'ib adalah putera Yasjur bin Madyan bin Ibrahim a.s dan ibunya bernama Miikiil binti Luth a.s. Melihat garis keturunannya , maka Syua'ib masih keturunan Nabi Luth a.s dari pihak ibunya dan juga masih keturunan Nabi Ibrahim a.s dari pihak ayahnya. Syu'aib diutus Allah SWT menjadi Nabi-Nya pada kaumnya , yakni kaum Madyan. Nabi Syua'ib a.s merupakan Nabi yang ahli dalam hal khutbah, pandai bicara dengan pengungkapan hal-hal yang menarik perhatian orang sehingga beliau a.s mendapat sebutan Khathiibul Anbiyaa' yang berarti Nabi yang ahli dalam hal khutbah. Kaumnya disebut kaum Madyan. Madyan sesungguhnya adalah nama anak Nabi ibrahim a.s kemudian menjadi nama kabilah yang terdiri anak cucu Madyan tersebut. Kabilah Madyan ini mendiami suatu kawasan yang juga dinamai Madyan yang terletak di pantai laut Merah di sebelah tenggara gunung sinai.awalnya kaum madyan sangat taat apa yang diajarkan Nabi Ibrahim a.s , namun semakn lama menjadi luntur. dalam peribadatan , kaum Madyan menyembah Al Aikah, yakni satu pohon besar dengan daun-daunnya yang melebat, merimbun lagi amat rindang yang tumbuh dikawasan mereka. Oleh karena mereka menyembah pohon besar Al Aikah , maka penduduk Madyan disebut pula penduduk aikah seperti yang difirmankan Allah SWT di dalam Al Qur'an : " Penduduk Aikah telah mendustakan rasul-rasul, ketika Syu'aib berkata kepada mereka :" kamu tidak bertakwa ? (Q.S Asy Syu'araa : 176 - 177). demikian parahnya kondisi yang terjadi pada tatanan masyarakat kaum Madyan sehingga akhirnya Allah SWT mengutus salah seorang warga madyan , yakni Syau'aib menjadi Nabi-Nya. kitabullah Al Qur'anul karim telah menjelaskan masalah tersebut : " Dan (Kami telah mengutus kepada penduduk madyan saudara mereka , Syua'ib. Ia berkata : " Hai kaumku , Sembahlah Allah , sekali-kali tidak ada tuhan bagimu selain-Nya. sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Maka, sempurnakanlah takaran dan timbangan dan janganlah kamu kurangkan bagi manusia barang-barang takaran dan timbangannya, dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika betul-betul kamu orang-orang yang beriman.". (Q.S Al A'raaf : 85). Kaum kafir Madyan tidak bergeming menerima kebenaran yang telah disampaikan Nabi Syu'aib a.s . akhirnya turun azab Allah SWT berupa gempa bumi yang maha dahsyat yang dalam waktu seketika mampu memporak-porandakan daerah Madyan dan membinasakan seluruh kaum kafir Madyan! sebelum Allah SWT menurunkan azab-Nya , terlebih dahulu Ia memerintahkan Nabi Syu'aib a.s beserta seluruh pengikutnya yang beriman agar meninggalkan daerah Madyan. Hal tersebut tertulis dalam Al Qur'anul Karim (Q.S Al 'raaf : 91 - 92). Dan kejadian yang demikian itulah menjadi peringatan serta pelajaran yang sangat berharga bagi sekalian manusia yang masih diberi kesempatan untuk hidup di bumi Allah SWT yang indah ini.


Referensi : Kisah 25 Kekasih Allah SWT & Para Sahabat Rasulullah SAW. (Gamal K).


Bersambung

Monday 22 April 2013

kisah dunia (8)

Nabi Ayyub a.s

Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang yang amat sabar. Dialah sebaik-baik hamba. sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya). (Q.S Shaad : 44).

Nabi Ayyub a.s adalah anak 'Iish bin Ishaq a.s bin Ibrahim a.s. sedangkan ibunya adalah putri Nabi Luth a.s bin Harun a.s. saudara laki-laki Nabi Ibrahim a.s. Ayyub adalah orang yang berakal bersih, pandai , sopan santun lagi bijaksana. Nabi Ayyub a.s menikah dengan siti Rahmah, anak putri dari Afrayim anak Nabi Yusuf a.s. Ayah Ayyub adalah seorang hartawan yang sangat kaya raya. Beliau mempunyai bermacam hewan ternak, seperti unta, lembu, kambing, kuda dan keledai dalam jumah yang sangat banyak. tanah pertanian serta perkebunannya juga amat luas. sehingga dapat dikatakan , diseluruh negeri Syam, tidak ada seorangpun yang mampu menyamai kekayaannya. Ketika 'Iish bin Ishaq a.s bin Ibrahim a.s meninggal dunia, maka seluruh harta kekayaannya tersebut diwariskan kepada Ayyub. Jadilah Ayyub seorang hartawan dengan harta kekayaan yang melimpah ruah banyaknya. Dengan kekayaannya yang melimpah ruah tersebut, Ayyub sangat bersyukur ke hadirat allah SWT dan mempergunakan kekayaannya itu pada jalan yang diridhai-Nya. Ayyub terkenal selaku dermawan yang gemar berbuat baik kepada fakir miskin, membantu anak-anak yatim piatu, para janda , memuliakan tamu dan lain sebagainya. Bahkan, Ayyub mempunayi beberapa meja makan yang sengaja disediakannya untuk memberi makan orang-orang fakir dan miskin serta para tamu yang berkunjung ke rumahnya. Beliau adalah manusia yang banyak syukurnya kepada Allah SWT. Diberi oleh Tuhan Rizki yang melimpah-limpah, gedung yang indah, harta benda yang banyak tak terbilang, namun tidak ringan pula ujian atau cobaan-cobaannya , yang kesemuanya beliau terima dengan sikap syukur, sabar, tabah dan tawaqal. dengan sikap syukur seperti itu harta kekayaan Ayyub tidak berkurang sedikitpun namun malah terus bertambah. Dari harta kekayaannya yang melimpah ruah itu, Ayyub senantiasa memohon keberkatan Allah SWT pada kekayaanya tersebut. Allah SWT mengutus Nabi Ayyub a.s kepada kaumnya yaitu penduduk Hauran dan Tih. Beliau sangat menjalankan amanat Allah SWT tersebut dengan sebaik-baiknya. Melihat sikap dan perilaku Nabi Ayyub a.s yang terpuji itu , iblis merasa iri dan dengki kepada beliau. Iblis berkeinginan untuk merusak salah satu atau keduanya, yakni dunia dan akhirat Nabi Ayyub a.s. Dalam suatu riwayat disebutkan, Iblis naik kelangit ketujuh dan berhenti. Iblis berkata kepada Allah SWT : " Ya Tuhanku! jika Ayyub rajin menyembah-Mu itu hal yang biasa karena Engkau telah memberi keleluasaan hidup dan kesehatan padanya. Kalau sekira Engkau tidak memberinya keleluasaan serta kesehatan yang baik padanya, tentu dia tidak akan menyembah-Mu. Allah SWT berfirman : " Hai Iblis terkutuk! Kamu pendusta, sesungguhnya Aku Maha Mengetahui bahwa Ayyub akan tetap menyembah dan bersyukur kepada-Ku meskipun dia tidak mempunyai keleluasaan hidup." Iblis laknatullah tetap meminta untuk menggangu Nabi Ayyub a.s. Maka Allah SWT memberi kan kekuasaan kepada iblis untuk melaksanakan niat jahatnya itu. Maka iblis menumpulkan bala tentaranya untuk membakar rumah dan harta kekayaan Nabi Ayyub a.s. Ketika peristiwa terjadi Nabi Ayyub a.s tengah melaksanakan shalat di Mesjid. akhirnya Nabi Ayyub a.s menjadi miskin. selesau shalat , Nabi Ayyub a.s berkata :" Alhamdulilllah yang telah memberi saya rezeki dan kemudian mengambilnya kembali." Tetapi iblis tidak  berhenti mengganggu , anak-anaknya Nabi Ayyub a.s dibuat celaka sehingga meninggal. Tetapi tetap saja Nabi Ayyub tidak tergoyahkan imannya kepada Allah SWT. Firman Allah SWT : " Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu , dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta , jiwa dan buah-buahn. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. ( Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan : " Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'un." (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-nya-lah kami kembali). Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempuna dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (Q.S Al Baqarah : 155 - 157).
Selanjutnya iblis menggangu kesehatan Nabi Ayyub a.s berupa penyakit kulit yang tampak sangat mengerikan. seluruh tubuh Nabi Ayyub a.s secara meratadari kepala sampai kakinya  ditumbuhi bintik-bintik darah bercampur serta ada ulatnya. Namun demikian, Nabi Ayyub a.s tetap saja beribadah dan tidak kurang imannya terhadap Allah SWT. sampai suatu ketika , Nabi Ayyub a.s diusir oleh lingkungannya akibat penyakitnya tersebut. Siti Rahmah , Isterinya Nabi Ayyub a.s kemudian menggendongnya menuju satu bekas rumah yang telah rusak. tetapi tak lama kemudian Nabi Ayyub a.s tetap diusir oleh warga sekitarnya. berpindah lagi Nabi Ayyub a.s dengan digendong istrinya ke suatu tempat. setelah membuat rumah yang sangat sederhana dari kayu, Siti Rahmah hendak pergi ke sebuah desa, terlebih dahulu Nabi Ayyub a.s memanggilnya :" Kembalilah engkau , dan aku akan berpesan kepadamu, sekiranga engaku hendak pergi jauh dariku serta meninggalkan aku disini, pergilah". dijawab oleh Siti Rahmah :" Jangan khawatir , wahai suamiku !sungguh aku tidak akan meninggalkanmu selama aku masih hidup!" perlakuan yang diterima Nabi Ayyub dan isterinya yang setia tidak mengurangi keimanan keduanya terhadap Allah SWT. Iblis tidak henti-hentinya mencoba berbagai cara untuk menggoyahkan keimanan Nabi Ayyub a.s kepada Allah SWT. Suatu ketika isterinya siti Rahmah pulang terlambat ke rumah karena suatu keperluan , Nabi Ayyub a.s menjadi marah dan berkata : " Jika aku sembuh aku akan memukul engkau seratus kali!".
Pada Suatu hari isterinya berkata :" Engkau adalah seorang Nabi yang mulia. seandainya engkau berdoa kepada Allah SWT agar menyembuhkan , pasti Allah SWT mengabulkan permohonanmu." Kata Nabi Ayyub a.s  :" Berapa lama kita mengalami hidup senang ? " Delapan puluh tahun" jawab Siti Rahmah. "Sungguh aku malu untuk memohon kepada Allah SWT, sebab waktu ujian bagiku ini belumlah seberapa jika dibandingkan waktu senangku!". Siti Rahmah kemudian mendesak lagi agar Nabi Ayyub a.s berdoa memohon kesembuhan dari penyakit kulit yang menjijikan tersebut. Akhirnya Nabi Ayyub a.s pun berdoa kehadirat Allah SWT untuk meminta kesembuhan dirinya dari penyakit kulitnya tersebut. (Q.S Shaad :41) : " Dan ingatlah akan hamba Kami, Ayyub ketika ia menyeru Tuhannya : " Sesungguhnya aku diganggu setan dengan kepayahan dan siksaan."). Di dalam firman-nya yang lain dalam kitabullah, Al Qur'anul karim , disebutkan : " Dan (ingatlah kisah ) Ayyub, ketika ia menyeru Tuhannya : (Ya Tuhanku , sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang diantara semua penyayang". ( Q.S An biyaa' : 83). Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang mengabulkan doa dan permohonan Nabi- Nya tersebut. Lalu Allah SWT berfirman : " Hantamkanlah kakimu ; inilah air yang sejuk untuk mandi dan minum. " ( Q.S Shad :42). dengan air yang sejuk itu penyakit Nabi Ayyub a.s seketika musnah tiada tersisa sedikitpun juga setelah Nabi Ayyub a.s sembuh total seperti semula! Allah SWT berfirman dalam kitab-Nya :" Maka Kami pun memperkenankan seruannya itu , lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah. (Q.S Al Anbiyaa' : 84). demikianlah balasan yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Ayyub a.s yang telah menunjukkan kesabaran, ketabahan, keikhlasan serta ketawakkalan yang sungguh sangat terpuji berkenaan dengan datangnya berbagai cobaan yang menimpa beliau. Segala yang hilang dikembalikan dalam jumlah yang berlipat ganda. " Dan Kami anugerahi dia (dengan mengumpulkan kembali ) keluarganya dan (Kami tambahkan) kepada mereka sebanyak mereka pula sebagai rahmat dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai fikiran. (Q.S Shaad : 43). Namun demikian , masih ada satu masalah yang mengganjal beliau , yakni perihal sumpah yang telah beliau ucapkan disaat beliau sakit berkenaan isteri beliau , Siti Rahmah, yang terlambat datang ke rumah karena ada keperluan sehingga lalai mengurusi beliau. Bagaimanapun juga halnya , Nabi Ayyub a.s teringat akan sumpahnya tersebut. Namun demikian, timbul rasa iba dan sayang di dalam hati beliau sehingga rasanya beliau tidak dapat melaksanakan sumpahnya dahulu. Oleh karena itu Allah SWT menurunkan perintah kepada Nabi Ayyub a.s untuk tetap melaksanakan sumpahnya tersebut dengan jalan ang bijaksana sesuai petunjuk Allah SWT , Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Penyayang bagi sekalian hamba-hamba-Nya yang beriman kepada-Nya. Firman-Nya : " Dan ambillah dengan tanganmu seikat (rumput), maka pukullah dengan itu dan janganlah kamu melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya). (Q.S Shaad : 44). turunnya perintah Allah SWT tersebut disambut gembira lagi rasa syukur oleh Nabi Ayyub a.s. Beliau dapat melaksanakan sumpahnya dan tidak membuat sakit istri tercintanya. Nabi Ayyub a.s tidak jadi mencabuknya seratus kali melainkan hanya satu kali pukulan ringan dengan ikatan rumput yang banyaknya 100 helai yang dijadikan satu ikatan sekedar untuk melaksanakan sumpahnya yang harus beliau tunaikan. Demikianlah kisah Nabi Ayyub a.s yang penuh mengandung keteladanan sikap bagi sekalian umat manusia yang tetap meng-esa-kan Allah SWT dan tiada sekalipun menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun dalam hidup dan kehidupannya.



Referensi : Kisah 25 Kekasih Allah SWT & Para Sahabat Rasulullah SAW. ( Gamal K).



Bersambung

Sunday 21 April 2013

kisah dunia (7)

Nabi Yusuf a.s

Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih. (Q.S Yusuf : 24).
Yusuf adalah anak Nabi Ya'qub a.s dari isterinya yang bernama Raahiil binti Laabaan. Yusuf merupakan anak kesayangan Nabi Ya'qub a.s karena diantara keseluruhan anak-anak Nabi Ya'qub a.s , Yusuf merupakan anak yang akhlaknya baik, paling patuh dan taat kepada kedua orang tuanya. selain itu  Yusuf juga anak yang paling tampan wajahnya dibandingkan saudara-saudaranya yang lain. karena sikap Nabi Ya'qub a.s yang mencintai Yusuf dan juga Bunyamin melebihi dari sepuluh saudara-saudaranya yang lain , maka saudaranya merasa iri hati dan tidak senang kepada Yusuf.(Q.S Yusuf : 8 ). Pada masa kecilnya Yusuf bermimpi melihat sebelas bintang , matahari dan rembulan , semuanya sujud kepadanya. Mimpi tersebut kemudian diceritakan kepada ayahandanya. Nabi Ya'qub mengerti akan tabir mimpi anaknya. kemudian Nabi Ya'qub menasihati Yusuf : Ayahnya berkata : "Hai anakku , janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu , maka mereka membuat makar (untuk membinasakan)mu. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia. (Q.S Yusuf :4 - 5).
kesepuluh saudaranya Yusuf kemudian bersekongkol untuk mencelakakan Yusuf tanpa melibatkan Bunyamin. (Q.S Yusuf : 9 ; " Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia ke suatu daerah (yang tidak dikenal) supaya perhatian Ayahmu tertumpah kepadamu saja, dan sesudah itu hendaklah kamu menjadi orang-orang yang baik.")
Tetapi salah seorang saudara Yusuf yang bernama Yahuudzaa menyarankan , agar sebaiknya Yusuf tidak dibunuh melainkan dimasukkan saja ke sumur. Seorang diantara mereka berkata : " Janganlah kamu bunuh Yusuf , tetapi masukkanlah dia ke dasar sumur supaya dia dipungut oleh beberapa orang musafir , jika kamu hendak berbuat." (Q.S Yusuf : 10).
selanjutnya kesepuluh saudara Yusuf meminta ijin ayahnya , Nabi Ya'qub a.s dan dijawab oleh Nabi Ya'qub a.s :" Sesungguhnya bepergian kamu bersama Yusuf amat menyedihkanku, dan aku khawatir kalau-kalau dia dimakan serigala, sedang kamu lengah daripadanya." (Q.S Yusuf : 13). akhirnya mereka mendapat ijin dari nabi Ya'qub a.s untuk membawa Yusuf untuk pergi bermain-main. Pada hari yang telah direncanakan , mereka bersepuluh mengajak Yusuf pergi sebagaimana yang telah direncanakn. Dengan keji rencana mereka laksanakan , Yusuf mereka masukkan ke dalam sumur! Allah SWT Yang Maha Melihat perbuatan buruk anak-anak Nabi Ya'qub a.s terhadap Yusuf , memberi wahyu kepada Yusuf disaat didalam sumur. (Q.S Yusuf : 15 ; " Maka tatkala mereka membawanya dan sepakat memasukkannya kedasar sumur (lalu mereka masukkan dia), dan ( diwaktu dia sudah di dalam sumur)  Kami wahyukan kepada Yusuf :" Sesungguhnya kamu akan menceritakan kepada mereka perbuatan mereka ini, sedang mereka tiada ingat lagi." )
Demikianlah rencana jahat mereka dilakukan, selanjutnya mereka merencanakan cara untuk meyakinkan ayah mereka, bahwa meski telah mereka jaga dengan sekuat tenaga, namun Yusuf dimakan serigala! sebagai bukti , mereka kemudian memberi darah palsu pada baju Yusuf, seolah-olah itu darahnya Yusuf ketika duterkam serigala. Sore harinya mereka menghadap ayahnya dan mengabarkan kejadian buruk yang menimpa Yusuf dengan mimik wajah yang mereka buat sesedih mungkin dengan iringan tangis duka pura-pura mereka. (Q.S Yusuf ; 16-18).
Tidak berapa lama Yusuf berada di dalam sumur , lewatlah kelompok orang-orang musafir dari madyan hendak menuju Mesir. Ketika mereka hendak mengambil air , mereka melihat seorang anak tampan di dalam sumur. Mereka menjadi gembira karena anak kecil tersebut dapat mereka jual sebagai budak dan memperoleh bayaran karenanya (Q.S Yusuf : 19 - 20 ). Yusuf dibeli oleh salah seorang pejabat di Mesir bernama Qiftir Al Aziz untuk dijadikan budak. Oleh pejabat itu, Yusuf kemudian dijadikan anak angkatnya, karena kebetulan dia tidak mempunyai anak. Qiftir Al Aziz sang pejabat Mesir tersebut beristrikan seorang wanita bernama Zulaikha. Yusuf tumbuh dewasa dan menjadi seorang pemuda yang sangat takut kepada Allah SWT. Imannya menghunjam kuat didalam sanubarinya , jiwanya suci, ketaannya pada perintah Allah SWT tidak diragukan lagi dan sangat mulia akhlaknya serta bagus pula perangainya. selain itu , tubuh Yusuf terlihat gagah dan amat tampan wajahnya. ketampanan Yusuf menjadi pembicaraan ramai di kalangan gadis dan wanita yang menjadikan mereka sangat tertarik pada Yusuf. Tidak terkecuali Zulaikha , ibu angkatnya sendiri. sehingga pada suatu ketika Zulaikha hendak berbuat senonoh terhadap Yusuf , karena keimananya Yusuf dan rasa takut pada Allah SWT Yusuf dengan tegas menolak kehendak Zulaikha. (Q.S Yusuf : 23 - 24). Yusuf yang tidak bersedia memenuhi ajakan Zulaikha kemudian berusaha lari menghindar , Zulaikha yang telah dirasuk nafsu berkobar segera berlari mengejar dan menarik baju Yusuf dari belakang hingga terkoyak. Yusuf berusaha melepaskan diri dari tarikan itu dan berusaha lari menjauh. Zulaikha tetap mengejar sampai ke pintu rumah. Dan dimuka langkah keduanya terhenti karena mendapati Qiftir disana.  Qiftir sangat terkejut melihat kejadian itu. akhirnya dengan melihat bukti terkoyaknya baju Yusuf dari belakang , bahwa memang sesungguhnya istrinya (Zulaikha yang salah dalam hal ini. (Q.S Yusuf ; 25 - 29). meski telah berusaha ditutup rapat-rapat , kejadian tersebut akhirnya sampai menjadi pembicaraan orang saat itu. (Q.S Yusuf : 30). untuk membela kehormatannya Zulaikha mengundang isteri para penguasa dan isteri orang-orang terkemuka dalam jamuan makan dan minum di rumahnya. disediakan pula aneka buah-buahan yang masing-masing disediakan pisau yang sangat tajam untuk alat pengupasannya. ketika wanita2 itu mulai mengupas buahnya dengan pisau yang tajam , Zulaikha memerintahkan Yusuf keluar dan berlalu didepan sekalian wanita-wanita itu. wanita-wanita yang melihat Yusuf , sangat terperanjat dengan ketampanan Yusuf dan tanpa disadari pisau yang dipakai untuk mengupas buah-buahan telah mengenai jari-jari mereka sendiri. ( Q.S Yusuf : 32).
Akhirnya Yusuf dipenjara karena tidak menuruti kehendak Zulaikha. (Q.S Yusuf : 33). Dan Yusuf berdoa kepada Allah SWT agar permohonannya dipenjara dikabulkan daripada berbuat mesum dengan wanita-wanita tersebut. ( Q.S Yusuf :34). sekalipun Qiftir dan zulaikha mengetahui kebenaran sesungguhnya , tetapi dengan kejadian tersebut Yusuf tetap dipersalahkan dan dipenjara.
Penjara merupakan tempat yang sangat baik bagi Yusuf untuk berda'wah menyiarkan agama Allah SWT. suatu ketika , dua orang pemuda bekas pelayan raja, mendatangi Yusuf untuk meminta nasihat tentang suatu mimpi. (Q.S Yusuf : 36). sebelum Yusuf menjawab dan menjelaskan arti mimpi itu , Yusuf berda'wah tentang Allah Maha Kuasa, Allah SWT. setelah itu Yusuf menjawab pertanyaan kedua pemuda. (Q.S Yusuf : 41). kepada orang yang selamat , Yusuf berpesan : " terangkanlah keadaanku kepada tuanmu ".(Q.S Yusuf : 42). Pada suatu ketika raja bermimpi. (Q.S Yusuf : 43) tetapi ahli nujumdan juga kaum cerdik pandai kerajaan serta orang-orang yang biasa meramal mimpi tidak dapat menakwilkan arti mimpi sang raja tersebut. (Q.S Yusuf : 44). Orang yang pernah satu penjara dengan Yusuf , meminta ijin raja untuk menemui Yusuf di penjara. atas petunjuk Allah SWT , Yusuf dapat menakwilkan mimpi sang raja tersebut.  (Q.S Yusuf : 47-49). setelah raja mendengar ramalan berikut cara menanggulangi masalah yang akan dihadapi oleh kerajaan Mesir , raja memerintahkan Yusuf dihadapkan kepadanya. tetapi sebelum dihadapkan kepada raja , Yusuf minta masalahnya dengan zulaikha diselesaikan terlebih dahulu. (Q.S Yusuf : 51). Akhirnya Yusuf diangkat menjadi bendaharawan negara. (Q.S Yusuf : 54-55). Pengangkatan Yusuf ketika beliau berusia tiga puluh tahun. Dan oleh raja , beliau dihadiahi Asnand puteri Mesir untuk dikawini sebagai isterinya. selaku pejabat tinggi mesir , Nabi Yusuf a.s melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan memuaskan berdasarkan petunjuk Allah SWT yang dikaruniakan kepada beliau. apa yang diramalkan oleh Nabi Yusuf a.s menjadi kenyataan. masa paceklik telah tiba setelah masa kemakmuran. banyak negeri disekitar mesir datang untuk meminta bantuan bahan makanan termasuk anak-anak Nabi Ya'qub a.s yang tiada lain saudara-saudara Nabi Yusuf a.s. Nabi Yusuf ketika bertemu dengan saudaranya tidak lupa , tetapi saudara-saudaranya lupa saat menerima bantuan makanan. selanjutnya Nabi Yusuf a.s meminta saudara2nya itu untuk membawa Bunyamin jika ingin datang kembali untuk mendapat bantuan makanan.(Q.S Yusuf : 59-60). Pesan Nabi Yusuf a.s agar membawa Bunyamin disampaikan ke Nabi Ya'qub a.s. Nabi Ya'qub sebenarnya tidak mengijinkan Bunyamin dibawa ke Mesir karena hilangnya Yusuf masih sangat membuatnya sedih. setelah mereka (anak-anaknya) berjanji maka bunyamin dijinkan dibawa ke Mesir. (Q.S Yusuf : 66). Akhirnya Bunyamin dibawa ke  Mesir bertemu Nabi Yusuf a.s dan mengatakan siapa sesungguhnya jati dirinya. (Q.S Yusuf : 69). Nabi Yusuf a.s bersiasat agar Bunyamin tetap bersamanya di Mesir. dengan memasukkan piala raja pada karung milik Bunyamin. (Q.S Yusuf : 71- 75). saudara-saudaranya Nabi Yusuf a.s meminta agar jangan Bunyamin yang ditahan tetapi ditolak oleh Nabi Yusuf a.s. (Q.S Yusuf : 79). akhirnya anak tertua daripada Ya'qub mengambil suatu keputusan yakni ia tidak akan meninggalkan Mesir sampai ayahandanya mengijinkan baginya untuk pulang atau Allah SWT memberi keputusan terhadapnya. Mendengar peristiwa ini , Nabi Ya'qub bertambah sedih . (Q.S yusuf : 87). anak-anak Nabi Ya'qub tersebut kembali ke Mesir dan menceritakan keadaan sesungguhnya ayah mereka yang telah buta akibat kesedihan beliau ditinggal Yusuf juga Bunyamin. Akhirnya Nabi Yusuf a.s membuka siapa jati dirinya dihadapan saudara-saudaranya. mereka sangat terkejut dan ingat peristiwa lampau yang mencelakakan Nabi Yusuf a.s. (Q.S Yusuf : 90). saudara-saudara Nabi Yusuf a.s langsung mengakui kesalahan dan dosa yang telah mereka perbuat dan Nabi Yusuf a.s memaafkan kesalahan mereka. (Q.S Yusuf : 92 - 93). Tak terperikan suka cita Nabi Ya'qub a.s setelah anak-anaknya kembali dari Mesir dan membawa berita yang sangat menggembirakan. kegembiraan Nabi Ya'qub a.s kian bertambah karena beliau kembali dapat melihat setelah baju gamis Nabi Yusuf a.s diletakkannya di mukanya. Mereka kembali ke mesir untuk berkumpul dengan Nabi Yusuf a.s  (Q.S Yusuf : 99-100). Dan tak lama kemudian Nabi Yusuf a.s diangkat menjadi raja di Mesir. Nabi Yusuf a.s tidak melupakan Allah SWT karena telah memberi kenikmatan dan kejayaan. (Q.S Yusuf : 101). menurut riwayat Nabi Yusuf a.s hidup dalam usia 110 tahun. Rasulullah Muhammad SAW memuji Nabi Yusuf a.s selaku orang mulia. Hal ini tercermin dalam sabda beliau yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang bersumber dari sahabat Ibnu Umar r.a : "Orang mulia, anak orang mulia, anak orang mulia, anak orang mulia , ialah yusuf bin Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim a.s.


Referensi : Kisah 25 Kekasih Allah SWT & Para Sahabat Rasulullah SAW. (Gamal K).


Bersambung

Saturday 20 April 2013

kisah dunia (6)

Dan Kami beri dia khabar gembira dengan (kelahiran) Ishaq , seorang Nabi yang termasuk orang-orang yang saleh. ( Q.S Ash Shaffaat : 112).

Nabi Ishaq a.s

Allah SWT telah memberikan karunia-Nya yang besar untuk Nabiullah Ibrahim a.s dimana kedua anak beliau kesemuanya menjadi Nabi. Selain Nabi Ismail a.s , putra beliau yang lain adalah Nabi Ishaq a.s. Oleh karena itu , Nabi Ibrahim a.s disebut Abul Anbiyaa', yang berarti bapak para Nabi sebab kedua puteranya itu akhirnya menurunkan pula Nabi. Sekalian para Nabi Bani Israil merupakan anak keturunan Nabi Ishaq a.s , sementara dari keturunan Nabi Ismail a.s kelak akan lahir Nabi penutup akhir jaman yang tiada akan terdapat nabi lagi sesudah beliau , yakni Nabi Muhammad SAW.
Meski Nabi Ibrahim a.s telah menikah lama dengan Sarah, namun Allah belum memberikan keturunan bagi keduanya. Hingga sarah berusia lanjut, yaitu sekitar sembilan puluh tahun usianya. Ketika Nabi Ibrahim berusia 100 tahun, barulah kabar gembira akan datangnya anak bagi pasangan mulia tersebut tiba. Malaikat utusan Allah SWT memberitahukan kabar gembira tersebut kepada pasangan yang telah lama menantikan datangnya buah kasih mereka itu. " Dan Kami telah memberikan kepadanya (Ibrahim) Ishaq dan Ya'qub , sebagai suatu anugerah (daripada kami). Dan Masing-masingnya Kami jadikan orang-orang yang saleh. Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah kami dan telah kami wahyukan kepada mereka mengerjakan ibadah, mendirikan sembahyang , menunaikan zakat dan hanya kepada Kami-lah mereka selalu menyembah. (Q.S Al Anbiyaa : 72 -73).
Dalam Al Qur'an disebutkan , bahwa Nabiullah Ibrahim pada suatu ketika kedatangan para tamu , yang tidak lain adalah para malaikat adanya , selain untuk memberi kabar gembira perihal akan lahirnya anak yang telah lama didambakan pasangan Ibrahim a.s dan Sarah, para malaikat tersebut mengemban tugas dari Allah SWT untuk menyelamatkan Nabi Luth a.s. (Q.S Huud : 69 - 73). Dengan berita yang dibawa oleh para malaikat yang menjelma seperti layaknya lelaki tersebut , membuat pasangan Nabi Ibrahim a.s dan Sarah merasa amat gembira. Akan tetapi berita tersebut juga sedikit menimbulkan tanda tanya sekaligus keheranan di hati Sarah, bagaimana mungkin ia yang telah berusia lanjut dan juga suaminya telah pula berusia lanjut dapat mempunyai keturunan ? Namun karena Allah SWT adalah Dzat Yang Maha Berkehendak lagi Maha kuasa, maka jika Ia telah berkehendak , kejadian apapun akan dengan sangat mudahnya bagi-Nya untuk menjadikannya. Tidak terkecuali masalah yang terjadi pada diri Sarah itu. Hal itu sangat mudah bagi Allah SWT. Demikianlah, Tak berselang lama kemudian, Sarah mengandung dan melahirkan seorang anak lelaki diberi nama dengan Ishaq, yang berarti tertawa. Arti yang terkandung dalam nama Ishaq tersebut mungkin mengandung harapan , agar orang yang mengetahui terjadinya peristiwa Sarah yang telah berusia lanjut namun melahirkan tersebut , akan tertawa gembira. Demikianlah ketetapan Allah SWT pada diri Sarah. Setelah Ishaq menginjak dewasa , beliau kemudian membantu ayahnya yakni Nabi Ibrahim a.s untuk melaksanakan dakwah di daerah Kan'an dan Syam yakni Palestina. Selanjutnya Allah SWT mengangkat Ishaq menjadi Nabi di daerah itu untuk melanjutkan perjuangan ayahandanya yang bertugas menyeru dan mengajak manusia menyembah kepada Allah SWT , Tuhan Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya. Ketika Nabiullah Ibrahim a.s mendekati ajalnya , beliau menganjurkan Ishaq menikahi anak dari Bitauel bin Nahur yang bernama Rifqah. Dan setelah sepuluh tahun masa perkawinannya , Nabi Ishaq a.s dikaruniai dua anak , yaitu Al Ish dan Ya'qub (Israel) yang menjadi Nabi dan Rasul pula. Menurut Riwayat , Nabi Ishaq a.s wafat dalam usia 180 tahun dan dimakamkan di Hibrun.

Nabi Ya'qub a.s

"Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut , ketika ia berkata kepada anak-anaknya : " Apa yang kamu sembah sepeninggalku? "
Mereka menjawab :"Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim , Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya." (Q.S Al Baqarah : 133).
Nabi Ya'qub adalah putra Nabiullah Ishaq a.s bin Ibrahim a.s. Kelahiran beliau telah diberitakan jauh hari ketika para malaikat Allah SWT mengunjungi kakek beliau, yakni Nabiullah Ibrahim a.s dengan menjelma laksana manusia biasa seperti yang tertulis di dalam kitabullah Al Qur'anul Karim. (Q.S Huud : 71). Setelah Ya'qub beranjak dewasa, ibunya menyarankan agar dia mengunjungi pamannya yang tinggal di daerah Fadam Aram yakni termasuk wilayah Babilonia (Iraq). Paman Ya'qub ini bernama Laabaan. sesampai ditempat pamannya , Ya'qub diangkat anak oleh pamannya. Ayah angkat Ya'qub mempunyai dua orang anak gadis bernama Lai'ah dan Raahiil. Laabaan bermaksud menjodohkan Ya'qub dengan anaknya. Ya'qub bersedia dan memilih Raahiil , adik kandung Lai'ah. Laabaan kurang setuju dengan pilihan Ya'qub , karena Lai'ah , anak kandung tertuanya itu harus menikah terlebih dahulu dan bukan Raahiil. Tetapi Ya'qub tetap bersikeras dengan pilihannya. akhirnya Laabaan mengajukan syarat yaitu Ya'qub harus menggembala kambing dan berkebun diladang milik ayah angkatnya selama tujuh tahun. Ya'qub setuju dengan syarat itu.
Setelah syarat dipenuhi , akhirnya Ya'qub dinikahkan dengan Raahiil. Setelah beberapa waktu kemudian Ya'qub juga menikahi Lai'ah, kakak kandung isterinya. Pernikahan seperti itu pada waktu itu belum diharamkan oleh agama. Pada waktu itu , agama masih membolehkan seorang lelaki menikahi dua saudara kandung untuk dijadikan istri-istrinya. Lai'ah dan Raahiil mempunyai budak sahaya yang bernama Zulfaa dan Balhaa. kemudian kedua budak sahaya itu diberikan kepada Ya'qub untuk dinikahi pula, sehingga istrinya Ya'qub genap berjumlah empat. Dari keempat istrinya Ya'qub dikaruniai Allah SWT , 12 orang anak yang dikenal dengan Al Asbath yang artinya anak atau cucu. mereka semua laki-laki. Dari Lai'ah 6 orang anak ( Ra-uubiin, Syam-uun, Laawi, Yahuudzaa, Yasaakir, dan Zabuuluun). Dari Raahiil 2 orang anak ( Yusuf dan bunyamin). Dari Balhaa 2 orang anak ( Daan dan Naftaalii) serta dari Zulfaa 2 orang anak ( Jaad dan Asyiir). Dari mereka lahirlah beberapa Nabi selaku pengemban amanat Allah SWT , dari Asbath Laawi  yakni : Nabi Musa a.s, Nabi Harun a.s, Nabi Ilyas a.s dan Nabi Ilyasa a.s.
  Dari Asbath Yahuudzaa lahir Nabi Daud a.s, Nabi Sulaiman a.s , Nabi Zakaria a.s , Nabi Yahya a.s dan Nabi Isa a.s. sedangkan dari asbath Bunyamin lahirlah Nabi Yunus a.s. dari dua belas anak nabi Ya'qub a.s semuanya dilahirkan di Fadam Aram kecuali Bunyamin yang dilahirkan di Kan'an. Nabi Ya'qub a.s menjadi rasul di kan'an untuk menyampaikan da'waknya kepada umatnya, melanjutkan perjuanagn Rasul sebelumnya. Beliau wafat dalam usia 147 tahun setelah mengikuti puteranya ialah Nabi Yusuf a.s dan banyak keturunannya di Mesir. Nabi Ya'qub berada di negeri Mesir selama tujuh belas tahun.



Referensi : Kisah 25 Kekasih Allah SWT & Para Sahabat Rasulullah SAW. 


Bersambung


 

Friday 19 April 2013

kisah dunia (5)

"Dan Luth , kami telah berikan hikmah dan ilmu , dan telah kami selamatkan dia dari (azab yang telah menimpa penduduk) kota yang mengerjakan perbuatan keji. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat lagi fasik. (Q.S Al Anbiyaa : 74).

Nabi Luth a.s

Nabi Luth a.s adalah putra Nabi Harun a.s yang merupakan adik Nabi Ibrahim a.s. dengan demikian , menurut silsilah , Nabi Luth a.s merupakan keponakan Nabi Ibrahim a.s.
Luth dipilih Allah SWT sebagai Rasul pada saat Nabi Ibrahim a.s masih hidup , bahkan Nabi Luth beserta dengan isterinya pernah Nabi Ibrahim a.s berhijrah ke Kan'an atau Palestina. kemudian bersama-sama pamannya itu menuju Mesir. Oleh karena itu, Nabi Luth a.s telah banyak mengenyam pendidikan serta ajaran suci langsung dari Nabi Ibrahim a.s yang merupakan pamannya tersebut. Allah SWT telah menjelaskan kejadian tersebut melalui firman-Nya : " Maka Luth membenarkan (kenabian)nya. Dan berkata lah Ibrahim : " sesungguhnya aku akan berpindah ke (tempat yang diperintahkan ) Tuhanku (kepadaku); sesungguhnya Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha bijaksana. (Q.S Al Ankabut : 26).
Adapun Allah SWT yang menunjuk Luth a.s selaku rasul-Nya , telah ditegaskan-Nya melalui firman-Nya : "sesungguhnya benar-benar luth adalah seorang rasul". (Q.S Shaffaat : 133).
Selanjutnya Nabi Luth a.s menetap di kota Sadom , ujug timur tanah Urdun (Yordania) untuk menyampaikan dakwah agama kepada kaum Sadom. kaum sadom mempunyai akhlak yang rendah. mereka terang-terangan berbuat berbagai kemungkaran serta kesewenang-wenangan seperti perampokan, perkosaan dan aneka tindak tercela lainnya. Tindakan terkutuk kaum di kota Sadom tersebut telah digambarkan dengan jelas oleh Allah SWT melalui firman-Nya di dalam Al Qur'an : 
"Dan (kami telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka : " Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelumya ?''. Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas". (Q.S Al A'raaf : 80-81). firman-Nya yang lain juga menegaskan hal yang serupa : " Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki diantara manusia , Dan kamu tinggalkan isteri-isteri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas. ( Q.S Asy Syu'araa : 165 - 166).
setelah daya upaya Nabi Luth a.s untuk mengajak kaum sadom ke jalan benar tidak berhasil, akhirnya Allah SWT mengutus tiga malaikat untuk menolong Nabi Luth a.s serta mengabarkan bahwa azab Allah SWT akan segera datangkepada kaum yang telah sangat jauh melampaui batas-batas tersebut. Tiga Malaikat tersebut datang kepada Nabi Luth a.s menjelma sebagai laki-laki yang sangat tampan. (Q.S Huud : 77 ; " Dan tatkala datang utusan-utusan Kami (para malaikat) itu kepada Luth , dia merasa susah dan merasa sempit dadanya karena kedatangan mereka, dan dia berkata :" Ini adalah hari yang amat sulit."
Akhirnya Allah SWT menurunkan azabnya ke kota sadom , sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Al Qur'an : " Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur , ketika matahari akan terbit. Maka kami jadikan bagian atas kota itu terbalik ke bawah dan kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang keras." (Q.S Al Hijr ; 73-74). 
Sementara Nabi Luth a.s beserta keluarga dan para pengikutnya telah selamat atas rahmat Allah SWT , kecuali isteri Nabi Luth a.s .( Q.S Al Hijr ; 59-60 : " Kecuali Luth beserta pengikut-pengikutnya. Sesungguhnya kami akan menyelamatkan mereka semuanya. Kecuali Isterinta , kami telah enentukan , bahwa sesungguhnya ia itu termasuk orang-orang yang tertinggal (bersama-sama dengan orang kafir lainnya).

Nabi Ismail a.s.

Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka ) kisah Ismail ( yang tersebut) di dalam Al Qur'an. Sesungguhnya , ia adalah seorang yang benar janjinya , dan dia adalah seorang rasul dan nabi. ( Q.S Maryam : 54).
Nabi Ismail a.s adalah Putera Nabi Ibrahim a.s yang lahir dari isteri kedua beliau yang bernama Hajar. Hajar adalah seorang gadis Mesir yang diberikan Fir'aun kepada Nabi Ibrahim a.s sebagai hadiah selain harta benda yang banyak ketika Nabi Ibrahim a.s beserta isteri beliau Sarah dan juga beberapa orang yang beriman tinggal serta menetap di Mesir dalam rangka dakwah kepada orang-orang Mesir.
Karena rasa cemburu dari isteri pertama yaitu sarah , Nabi Ibrahim a.s membawa hajar dan anaknya Ismal ke mekkah yang saat itu masih berupa padang pasir yang gersang lagi sunyi dan masih belum ada penghuninya. Nabiullah Ibrahim a.s kemudian memanjatkan doa kehadirat ilahi Rabbi , agar Allah SWT berkenan memberikan perlindungan-Nya kepada isteri dan anak pertamanya tersebut. " Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah engkau (Baitullah) yang dihormati , ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat , maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur."(Q.S Ibrahim : 37 ). selain itu Nabiullah Ibrahim juga berdoa  : " Ya Tuhanku , jadikanlah negeri ini (Mekkah) , negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala. Ya Tuhanku , sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan dari manusia , maka barangsiapa yang mengikutiku , maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan barang siapa yang mendurhakai aku , maka sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". ( Q.S Ibrahim a.s : 35-36).
Sepeninggal Nabiullah Ibrahim a.s , tinggallah Hajar dengan Ismail puteranya yang masih bayi ditempat yang gersang , tiada terdapat tumbuh-tumbuhan dan udarapun terasa panas menyengat. Persediaan air minum habis, maka Hajar berlari-lari ditengah terik panas matahari hingga sampai ke bukit Shafa dan Marwah. Beberapa kali Hajar pulang balik antara kedua bukit itu , namun beliau tidak mendapatkan air juga. Akhirnya Hajar pasrah dan menyerahkan diri kepada Allah SWT , Dzat Yang Maha Pengasih dan Penyayang lagi Maha Penolong kepada sekalian hamba-hamba-Nya , serta mengharapkan kemurahan-Nya. sang bayi yang terus-menerus menangis akibat rasa haus yang telah demikian memuncak , memukul-mukulkan kakinya ke tanah. Subhanallah ! Maha Suci Allah ! Dari tanah yang dihentak-hentakan oleh kaki bayi mungil tersebut mengeluarkan air yang bersih , bening , dingin dan terus memancar dan menyebar kemana-mana! Subhanllah ! Maha Suci Allah yang telah menolong hamba-hamba-Nya dengan peristiwa yang sangat mengharukan tersebut. Dengan penuh suka cita dan rasa syukur ke hadirat Allah SWT , Hajar kemudian menggerakkan tangannya untuk mengumpulkan air bersih yang terus memancar dari dalam tanah tersebut seraya berkata : " Zamzim (berkumpullah)". Air itu sekarang dikenal dengan air zam-zam yang secara jelas memberi tanda akan bukti kekuasaan Allah SWT kepada sekalian manusia yang dapat melihat dan merasakan kesegaran airnya. Subahnallah ! Maha Suci Allah ! Dan akhirnya daerah tersebut menjadi kota Mekkah.
Atas perintah Allah SWT , Nabi Ibrahim a.s pergi ke Mekkah untuk menjenguk isteri dan anaknya disana. Nabiullah Ibrahim a.s sangat terperanjat melihat situasi dan kondisi di daerah yang dihuni istri dan anaknya tersebut. sekarang daerah tersebut sangat ramai, subur dan makmur serta keluarganya nampak hidup bahagia. Nabi Ibrahim a.s sangat bersyukur kepada Allah SWT mendapati kondisi anak isterinya yang sehat tiada kurang suatu apapun dan daerah tersebut telah menjadi negeri yang makmur. Sumur Zamzam yang merupakan bukti nyata akan kekuasaan Allah SWT kepada umat manusia masih tetap memancarkan airnya secara melimpah-limpah sehingga keberadaannya sangat menjadi tumpuan kebutuhan hidup yang sangat berharga di daerah tersebut. Ismailpun telah tumbuh besar dan dihormati pula oleh segenap warga kaumnya. Hingga pada suatu hari , Nabi Ibrahim a.s bermimpi dalam tidurnya , Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim a.s untuk menyembelih dan menjadikan putera tercintanya , Ismail , sebagai kurban. Firman Allah SWT menyebutkan peristiwa tersebut dengan jelas : " Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata : " Hai Anakku , sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. maka fikirkanlah apa pendapatmu ? Ismail menjawab : " Hai Bapakku , kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insya Allah akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar". ( Q.S Ash Shaffaat : 102). 
Nabiullah Ibrahim a.s dan Ismail pergi ke sebuah tempat yang jauh dari pemukiman. setelah mendapat tempat yang tepat , Nabi Ibrahim kemudian meletakkan putra terkasihnya tersebut di sebuah lempengan batu hitam yang halus permukaannya. Pedang yang akan dipergunakan menyembelih anak kandungnya tersebut telah diasah tajam-tajam , mata ismail ditutup. setelah siap , Nabi Ibrahim a.s memanjatkan doa kepada Allah SWT agar diberi ketabahan dalam melakukan ujian-Nya tersebut. Disaat pedang nan tajam tersebut sudah hampir sampai dileher Ismail , malaikat dengan gerak cepat laksana kilat menarik tubuh ismail dan menggantikannya dengan seekor domba besar dan bagus. Hingga  ketika akhirnya pedang tajam tersebut mengiris kulit leher , maka bukan kulit leher Ismail namun kulit domba adanya. Rupanya Allah SWT hanya ingin menguji keimanan serta ketabahan serta ketaatan Nabiullah Ibrahim a.s dan juga putera tercintanya Ismail, maka Allah SWT kemudian menggantinya dengan seekor hewan sembelih. Peristiwa akbar nan menyentuh perasaan tersebut telah digambarkan Allah SWT melalui firman-firman-Nya : " Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis (nya) , (nyatalah kesabaran keduanya). Dan Kami panggillah dia : " Hai Ibrahim , sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata , dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian, ( yaitu) " Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim". demikianlah memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman." (Q.S Ash Shaffaat : 103 - 111 ).
Dan dengan peristiwa akbar itulah , umat Islam yang mempunyai kemampuan dianjurkan untuk menyembelih hewan, semisal : kambing, domba atau sapi sebagai kurban pada hari raya Idul Adha.
Allah SWT kemudian mmerintahkan kepada Nabi Ibrahim a.s bersama Nabi Ismail a.s untuk membangun ka'bah sebagai kiblat kaum muslim sewaktu melaksanakan shalat. Setelah pelaksanaan pembangunan Ka'bah itu selesai , Nabi Ibrahim a.s dan Nabi Ismail a.s kemudian memanjatkan doa ke hadirat Allah SWT , seperti yang dijelaskan di dalam Al Qur'an : " Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah beserta Ismail (seraya berdoa) : " Ya Tuhan kami, terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada engkau, dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka seorang rasul dari kalangan mereka , yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Qur'an) dan hikmah serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. ( Q.S Al Baqarah : 127- 129).
Kemudian Nabi Ibrahim a.s kembali ke syam. Nabi Ismail a.s dikaruniai 12 orang anak yang semuanya menjadi pemimpin kabilah dan pemimpin umat yang terkemuka pada waktu itu. Salah satunya Nabi Muhammad SAW yang merupakan Rasul bagi seluruh umat manusia  sekaligus sebagai penutup Nabi dan Rasul, sehingga akhir jaman kelak tidak akan pernah ada Nabi atau Rasul yang lainnya lagi. Menurut riwayat Nabi Ismail wafar dalam usia 137 tahun dimakamkan di Palestina. Tetapi menurut riwayat yang lain, Nabi Ismail a.s dimakamkan di Mekkah di dekat Hujir , disamping makam ibunda tercintanya.



Referensi : Kisah 25 kekasih Allah SWT & Para Sahabat Rasulullah SAW. (Gamal K).




Bersambung

Thursday 18 April 2013

kisah dunia (4)

Nabi IBrahim a.s.

 Nabi Ibrahim a.s merupakan keturunan ke sepuluh dari Sam bi Nuh a.s atau secara silsilah , beliau adalah anak Tarah (Azzar) bin Saruj bin Ra'ef bin Falij bin 'Abir bin Syalih bin Irfakhsyadz bin Sam bin Nuh a.s.
Di dalam kitab Taurat , ayah Ibrahim a.s bernama Tarah, sementara Azzar merupakan nama yang disesuaikan dengan sifatnya. Azar berarti orang kuat dan penolong, dan nama itulah yang tercantum di dalam kitabullah, Al Qur'anul Karim. 
Dan (ingatlah) diwaktu Ibrahim berkata kepada bapaknya Azzar : " Pantaskah engkau menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan ? sesungguhnya aku melihat engkau dan kaummu dalam kesesatan yang nyata." (Q.S Al An'aam : 74).
Allah SWT mengutus Ibrahim a.s untuk memperingatkan raja namrudz dan sekalian rakyatnya. Raja Namrudz merupakan raja yang sangat berkuasa di Babil atau Babilonia atau disebut pula Mausul. Negara ini terletak diantara sungai Efrat dan sungai Dajlah atau sungai Tigris, yang sekarang berada di wilayah Irak.
Allah SWT telah menganugerahkan kekuasaan yang sangat besar kepada raja Namrudz bin Kan'an bin Kusy, namun demikian, Namrudz tidak bersyukur dengan karunia Allah SWT tersebut , namun malah bertindak dan berlaku sewenang-wenang lagi sangat kejam dan dengan terang-terangan mengaku bahwa dirinya tak lain adalah Tuhan adanya.
Raja Namrudz merupakan seorang raja yang sangat kejam , lalim, sewenang-wenang dan bertindak melampaui harkat kemanusiaan. 
"Tuhanku ialah yang menghidupkan dan mematikan ," seru Nabi Ibrahim a.s ketika berhadapan dengan namrudz. Nabi Ibrahim a.s secara berani berdakwah kepada Namrudz untuk menyadarkan kekeliruan pandangan raja kejam tersebut. Penuh takabur Namrudz menyahut : " Aku juga dapat menghidupkan dan mematikan."
Raja Namrudz kemudian mendatangi dua orang yang mempunyai kesalahan terhadapnya, lalu menyuruh yang satu dibunuh dan yang yang satu diampuni dan dibiarkannya hidup. Itulah pengertian raja yang lalim tentang menghidupkan dan mematikan.
Syahdan sebelum Ibrahim lahir , pada suatu malam raja Namrudz bermimpi. Dalam impian raja bengis tersebut ia melihat ada anak kecil yang duduk di pangkuan beliau dimana tangan mungilnya terulur meraih mahkota kerajaan yang diletakkan diatas kepalanya. selanjutnya raja Namrudz meminta pendapat ahli nujum yang mengatakan bahwa makna mimpi itu adalah akan ada seorang anak laki-laki yang merobohkan singgasana kerajaannya pada suatu saat kelak. akhirnya raja Namrudz memerintahkan membunuh semua anak laki-laki yang lahir. Saat itu Ibrahim masih berada dalam kandungan ibunya tercinta dan kahirnya selamat dari raja Namrudz. setelah Ibrahim besar , akhirnya menemukan Tuhan sebenarnya , bukan berhala batu yang selama ini disembah dan diyakini selaku tuhan oleh kaumnya. penuh kepasrahan akhirnya Ibrahim berkata : " Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat. (Q.S Al An ' aam : 77).(Q.S Al An'aam : 79 : "Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.)
Setelah Nabi Ibrahim a.s diutus oleh Allah SWT selaku Rasul-Nya , maka segeralah beliau menyampaikan seruan agama kepada keluarga dan kaumnya agar meninggalkan sesembahan mereka selama ini yakni berhala-berhala betu yang tiada berguna tersebut dan segera beribadah serta menyembah Allah SWT selaku Tuhan YME yang tiada sekutu bagi-Nya.
akhirnya Nabi Ibrahim menghancurkan berhala-berhala itu
dan hanya menyisakan satu berhala yang besar dan mengalungkan berhala tersebut dengan kapaknya. ketika raja namrudz mengetahui hal tersebut murkalah dan menuduh Nabi Ibrahim sebagai pelaku penghancuran berhala-berhala tersebut. dalam persidangan yang dilakukan raja namrudz terhadap Nabi Ibrahim a.s , dijawab oleh Nabi Ibrahim a.s bahwa pelaku penghancuran berhala adalah berhala yang lehernya terdapat kapak. karena raja namrudz terpojok oleh jawaban nabi Ibrahim a.s tetap saja Nabi Ibrahim a.s dihukum dibakar hidup-hidup. dengan pertolongan Allah SWT , Nabi Ibrahim selamat dari api yang berubah dingin atas kehendak Allah SWT. 
Akhirnya Nabi Ibrahim a.s hijrah menuju negri Kan'an (Palestina). ikut dalam hijrahnya Nabi Ibrahim a.s , isteri beliau yang bernama Sarah. ikut pula ke Palestina Luth dan isterinya dan beberapa orang saja yang telah beriman. sesampainya di Kan'an , orangorang saat itu juga menolak Nabi Ibrahim a.s dan rombongan.  dan selanjutnya Nabi Ibrahim a.s melanjutkan perjalanan ke mesir. di mesir Nabi Ibrahim a.s mendapat hadiah dari raja Fir'aun seorang gadis mesir yang bernama Hajjar untuk menjadi pembantu rumah tangga keluarga Nabiullah Ibrahim a.s 
Namun ternyata , ketenangan hidup nabi Ibrahim a.s harus berakhir karena kedengkian orang-orang mesir saat itu dan akhirnya kembali ke Kan'an atau Palestina. 
sepanjang perkawinan dengan Sarah , Nabi Ibrahim tidak dikaruniai anak , kemudian sarah menganjurkan agar nabi Ibrahim a.s mengawini Hajar.  Dan setelah Nabi Ibrahim a.s menikah dengan Hajar , lahirlah putera beliau yang bernama Ismail. 
Karunia Allah SWT berupa anak bagi pasangan Nabi Ibrahim a.s dengan sarah akhirnya tiba. maski sarah yang sudah agak lanjut usia , beliau melahirkan seorang pputera yang diberi nama Ishaq.
Menurut riwayat Nabi Ibrahim a.s wafat dalam usia seratus tujuh puluh lima tahun. kedua putera beliau yang menguburkan jasad Nabi Ibrahim a.s.



Referensi : Kisah 25 Kekasih Allah SWT & Para Sahabat Rasulullah SAW.


Bersambung  

Wednesday 17 April 2013

Kisah dunia (3)

Nabi Hud a.s

(Q.S Hai kaumku, tidak ada padaku kekurangan akal sedikitpun, tetapi aku ini adalah utusan dari tuhan semesta alam. Al A'raaf : 67).
Nabi Hud a.s merupakan keturunan Sam bin Nuh a.s. beliau adalah putera Abdullah bin Rabah bin Al Khalud bin 'ad bin Aush bin Aram bin Sam bin Nuh a.s.
Allah SWT mengirimkan Nabi Hud a.s kepada kaumya yakni kaum 'Aad, yang berada di Al Ahqaf, yang menurut para ahli sejarah menyebutkan , bahwa Al Ahqaf merupakan daerah diantara Yaman dan Aman (Yordania) sampai Hadramaut dan Asy-Syajar.
Firman Allah SWT : Dan ingatlah (Hud) saudara kaum 'Aad yaitu ketika dia memberi peringatan kepada kaumnya di Al ahqaf. (Q.S Al Ahqaaf : 21).
Kaum 'Aad saat itu mempunyai perawakan tubuh yang besar-besar dan kuat. terkenal sebagai kaum yang sangat maju yang telah terbiasa mengolah lahan pertanian dan memiliki tanah perkebunan yang luas. Dengan nikmat yang diberikan oleh Allah SWT , kaum ' Aad tetap saja menyembah berhala seperti shada, shamud dan Al haba. mereka telah lupa daratan terhadap rezeki yang berlimpah dari Allah SWT. 
Dengan kondisi tersebut , Allah SWT mengutus Nabi Hud a.s. : " Hai kaumku , sembahlah Allah , sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain dari-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya ? (Q.S Al A'raaf : 65).
Dalam firman-Nya yang lain , Nabi Hud a.s telah menyerukan dakwahnya : " Hai kaumku , sembahlah Allah , sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia." ( Q.S Huud : 50).
Kaum 'Aad tetap saja tidak mau mengikuti seruan Nabi Hud a.s walaupun telah dijelaskan dan diyakinkan berkali-kali , akhirnya Allah SWT menurunkan azab-Nya berupa tiupan angin keras dan sangat dingin serta amat mematikan bagi sekalian orang yang terkena tiupannya. azab Allah SWT terus menerus terjadi selama tujuh malam delapan hari sehingga keseluruhan kaum 'Aad mati bergelimpangan lagi mengenaskan. Kehancuran kaum 'Aad digambarkan Allah SWT melalui firman-Nya : " Adapun kamu 'Aad maka  mereka telah dibinasakan oleh angin yang sangat dingin lagi amat kencang, yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus menerus ; maka kamu lihat kaum 'Aad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul-tunggul pohon korma yang telah kosong (lapuk). Maka kamu tidak melihat seorangpun yang tinggal diantara mereka. (Q.S Al Haaqqah : 6 - 8).
Sedangkan Nabi Hud a.s dengan para pengikutnya selamat atas rahmat dan pertolongan Allah SWT , karena secara diam-diam Nabi Hud a.s beserta para pengikutnya telah pergi meninggalkan daerah tersebut sebelum datangnya azab Allah SWT. Firman Allah SWT : " Dan tatkala datang azab kami, kami selamatkan Huud dan orang-orang yang bersama dia dengan rahmat dari kami ; dan kami selamatkan (pula) mereka (diakhirat) dari azab yang berat". (Q.S Huud : 58 ).
Nabi Hud a.s akhirnya membentuk kehidupan baru di Hadramaut bersama para pengikutnya sampai akhir hayatnya dalam usia 472 tahun.

Nabi Shaleh a.s

Nabi Shaleh a.s masih keturunan Sam bin Nuh a.s. beliau adalah masih termasuk keturunan Tsamud, karena menurut Al Baghawi , Nabi Shaleh a.s merupakan anak ubaid bin Asaf bin Masyikh bin Nadzir bin Tsamud. Tsamud adalah nama qabilah yang diambil dari nama kakek Nabi Nuh a.s yang bernama Tsamud diteruskan silsilahnya ke atas termasuk keturunan Nabi Nuh a.s. Tsamud sendiri masih ada hubungan saudara yang juga keturunan Sam bin Nuh a.s. Silsilahnya : Shaleh bin Abid (Ubaid) bin Asaf bin Masyikh bin Abid bin Nadzir bin Tsamud bin Shaleh bin Arfashad bin Sam bin Nuh. sedangkan silsilah Tsamud bin Ad bin Irmi bin Shaleh bin Arfasyad bin sam bin Nuh.
Jadi Tsamud masih keturunan 'Aad. Tsamud ini kemudian beranak pinak bercucu banyak sehingga terbentuk suatu kaum atau suku yang disebut suku Tsamud. Kaum Tsamud mendiami kawasan hadramaut , yakni daratan antara Yaman dan syam (Syria). Segala tingkah laku pada kaum 'Aad yang telah mendapat azab pada jaman Nabi Hud a.s , kini kembali terulang pada kaum Tsamud  , kaumnya Nabi Shaleh a.s.  Maka, Nabi Shaleh a.s memohon kepada Allah SWT untuk memberikan mukjizatnya. Pada saat itu pula , Allah SWT memerintahkan Nabi Shaleh a.s untuk memukulkan tangannya ke atas permukaan batu yang ada di depannya. Seketika itu juga muncullah seekor unta betina yang gemuk , besar dan bagus tubuhnya dari dalam batu besar. Nabi Shaleh berpesan , agar unta betina dari Allah SWT tidak boleh diganggu. : Hai Kaumku , inilah unta dari Allah sebagai mukjizat (yang menunjukkan kebenaran) untukmu , sebab itu biarkanlah di makan di bumi Allah , dan janganlah kamu menganggunya dengan gangguan apapun yang akan menyebabkan kamu ditimpa azab yang dekat. (Q.S Huud : 64 ). 
Dalam firman-Nya yang lain tertulis :
Ini seekor unta betina , ia mempunyai giliran untuk mendapatkan air , dan kamu mempunyai giliran pula untuk mendapatkan air di hari yang tertentu.
Dan janganlah kamu sentuh unta betina itu dengan suatu kejahatan, yang menyebabkan kamu akan ditimpa oleh azab hari yang besar. (Q.S Asy Syu'araa' : 155 - 156).
Tetapi kaum Tsamud yang telah gelap mata melakukan keji dengan membunuh unta betina yang merupakan tanda mukjizat Nabi Shaleh a.s. hal tersebut tertulis dalam Al Qur'anul karim : "kemudian mereka sembelih unta betina itu, dan mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhan. Dan mereka berkata : " Hai Shaleh , datangkanlah apa yang engkau ancamkan itu kepada kami, jika (betul) kamu termasuk orang-orang yang diutus (Allah)". (Q.S Al A'raaf : 77).   
Tindakan kaum Tsamud telah sangat durhaka dan sangat berani dalam melawan perintah Allah SWT. setelah diperingati oleh Nabi Shaleh a.s akan datangnya azab , maka pada hari ketiga setelah kaum Tsamud membunuh unta betina yang merupakan tanda mukjizat Allah SWT kepada Nabi Shaleh a.s , langit mendadak berubah menjadi gelap , tiba-tiba terdengar suara menggelegar yang teramat sangat dasyhat yang menimpa kaum zalim tersebut hingga seketika mereka mati bergelimpangan di dalam rumah-rumah mereka. (Q.S Huud : 67 : "Dan satu suara keras yang mengguntur menimpa orang-orang yang zalim itu , lalu mereka mati bergelimpangan di rumahnya.")


Referensi : Kisah 25 Kekasih Allah SWT & Para Sahabat Rasulullah SAW. (Gamal K).



 Bersambung


Monday 15 April 2013

Kisah Dunia (2)

Nabi Idris a.s

Setelah Nabi Adam a.s , Allah SWT melalui firman-Nya dalam Al-Quran (Q.S Maryam : 56-57) : " Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka , kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Qur'an. sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi. Allah SWT telah menganugerahkan kepada Nabi Idris a.s berbagai ilmu pengetahuan , sehingga  beberapa riwayat menyebutkan , bahwa Nabi Idris a.s merupakan orang yang mula-mula dapat menulis dengan kalam, mengerti ilmu alam, tulis menulis dan berhitung serta mempelajari peninggalan Nabi Adam dan Syits. selain itu , Nabi Idris adalah seorang ahli nasihat, ahli hikmah, pintar berbicara dengan kata-kata yang penuh mengandung hikmat, dan termasuk orang yang mula-mula mengetahui ilmu perbintangan,memahami rahasia falak dan bintang-bintang sehingga mengetahui pula bilangan serta perhitungan tahun. Bahkan , Nabi Idris a.s disebutkan merupakan orang yang mula-mula menjahit pakaian dan mengenakan pakaian yang terjahit. Nabi Idris a.s diriwayatkan pula merupakan orang yang mula-mula pandai naik kuda serta selaku sosok pribadi yang sangat gagah berani, sehingga orang-orang menggelari asadul usud, yang bermakna singa dari segala singa kepada beliau. Dalam riwayat juga disebutkan , bahwa Nabi Idris a.s termasuk orang yang mula-mula menggunakan senjata serta mempunyai persenjataan yang digunakan untuk memerangi orang yang durhaka.
Tempat kelahiran Nabi Idris a.s tidak tercatat secara pasti. sebagian kelompok menyebutkan bahwa beliau dilahirkan di daerah Munaf, mesir , sementara kelompok lain mengatakan bahwa Idris a.s dilahirkan dan dibesarkan di Babilonia yang akhirnya berada dimesir untuk mengajak umat manusia menjalankan kebaikan dan mencegah kemunkaran atau amar ma'ruf nahi munkar.
Nabi Idris a.s diberi nama Hurmus Al-Haramisah , yang berasal dari bahasa Yunani , Armia, yang didalam bahasa Arab menjadi hurmus. Menurut orang-orang Yahudi atau Ibrani, beliau bernama Khumukh (Ukhnukh) dan disebut Idris, seperti penyebutan Allah SWT di dalam Al Qur'an, karena banyak membaca dan mempelajari kitab-kitab Nabi Adam a.s. Allah SWT mengangkat Idris sebagai Rasul-Nya ketika beliau berumur 82 tahun. Nabi Idris a.s beserta pengikutnya menyeru umat manusia dijaman mereka untuk menjalankan kebaikan dan mencegah kemunkaran erta mengajak mereka kembali menuju jalan yang benar yang diridhai Allah SWT , karena ternyata sebagian manusia terutama anak keturunan Qabil telah banyak yang melanggar larangan syara'.

Nabi Nuh a.s

"Sesungguhnya kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata : " Wahai kaumku sembahlah Allah , sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya". (Q.S Al A'raaf :  59).
Nabi Nuh a.s merupakan putra Lamik bin matta Syalih bin Idris a.s bin Yarid Bin Minlail bin Qiinaan bin Anusyi bin Syits bin adam a.s.
Bahwasanya setelah Nabi Idris a.s meninggal dunia, kondisi serta situasi yang terjadi pada saat itu sungguh sangat kacau-balau , dan terutama perihal ketauhidan mereka. Kebanyakan dari orang-orang pada zaman itu telah semakin jauh menyimpang dengan perilaku mereka, dimana berhala-hala telah menggantikan kedudukan Allah SWT , untuk menjadi sesembahan mereka. Karena kaum Nabi Nuh a.s  tidak juga sadar atas seruan daripada Nabi Nuh a.s , akhirnya Allah SWT memerintahkan Nabi Nuh a.s untuk membuat bahtera. setelah Bahtera selesai , Allah SWT memerintahkan Nabi Nuh a.s untuk memuatkan keluarga beliau dan orang-orang beriman serta setiap jenis hewan yang hidup sepasang-sepasang (jantan dan betina) ke dalam bahtera. kemudian Nabi Nuh a.s menyuruh pengikutnya naik kedalam bahtera. Nuh berkata kepada orang-orang beriman : " Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya ." sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S Huud : 41).
Setelah semuanya siap berada di dalam bahtera , maka Allah SWT menurunkan hujan dari langit dan menyuruh bumi memancarkan air dari segenap penjurunya. banjir dan taufan di waktu itu terjadi dengan amat dahsyatnya, sehingga menenggelamkan semua orang-orang kafir yang selama itu menentang dan bahkan menghina ajakan Nabi Nuh a.s untuk kembali menyembah Allah SWT dan meninggalkan berhala-berhala yang menjadi sesembahan mereka.
Salah satu putera Nabi Nuh a.s yang bernama Qanaan telah salah jalan dan tetap menjadi orang kafir, ketika Nabi Nuh a.s memohon kepada Allah SWT agar puteranya diselamatkan , maka Allah SWT berfirman : Hai Nuh , sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan diselamatkan ), sesungguhnya (perbuatan) nya perbuatan yang tidak baik, sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakekat)nya. sesungguhnya aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan." ( Q.S Huud : 46).
setelah semua orang-orang kafir tenggelam , Allah SWT kemudian memerintahkan bumi untuk menghisap airnya dan memerintahkan langit untuk berhenti menurunkan hujan. Maka berhentilah azab-Nya yang teramat sangat dahsyat tersebut. Bahtera Nabi Nuh a.s terdampar di gunung Judi, yang terletak di Armenia sebelah selatan yang berbatasan dengan Mesopotamia.
Setelah Nabi Nuh a.s bersama-sama pengikutnya yang beriman turun dari perahu dengan selamat, maka mulailah Nabi Nuh a.s memasuki hidup baru bersama-sama para pengikutnya, turun temurun hingga umat manusia bertebaran dimana-mana di muka ciptaan Allah SWT nan indah ini. Nabi Nuh a.s tetap mengemban amanat Allah SWT selaku Nabi-Nya hingga beliau meninggal dunia dalam usia 950 tahun, seperti yang jelas difirmankan Allah SWT di dalam Al Qur'an : " Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya , maka ia tinggal diantara mereka seribu tahun kurang limapuluh tahun. maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim. (Q.S Al Ankabut : 14).


Referensi : Kisah 25 Kekasih Allah SWT & Para Sahabat Rasulullah SAW. (Gamal K).


Bersambung