Monday 15 April 2013

Kisah Dunia (2)

Nabi Idris a.s

Setelah Nabi Adam a.s , Allah SWT melalui firman-Nya dalam Al-Quran (Q.S Maryam : 56-57) : " Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka , kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Qur'an. sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi. Allah SWT telah menganugerahkan kepada Nabi Idris a.s berbagai ilmu pengetahuan , sehingga  beberapa riwayat menyebutkan , bahwa Nabi Idris a.s merupakan orang yang mula-mula dapat menulis dengan kalam, mengerti ilmu alam, tulis menulis dan berhitung serta mempelajari peninggalan Nabi Adam dan Syits. selain itu , Nabi Idris adalah seorang ahli nasihat, ahli hikmah, pintar berbicara dengan kata-kata yang penuh mengandung hikmat, dan termasuk orang yang mula-mula mengetahui ilmu perbintangan,memahami rahasia falak dan bintang-bintang sehingga mengetahui pula bilangan serta perhitungan tahun. Bahkan , Nabi Idris a.s disebutkan merupakan orang yang mula-mula menjahit pakaian dan mengenakan pakaian yang terjahit. Nabi Idris a.s diriwayatkan pula merupakan orang yang mula-mula pandai naik kuda serta selaku sosok pribadi yang sangat gagah berani, sehingga orang-orang menggelari asadul usud, yang bermakna singa dari segala singa kepada beliau. Dalam riwayat juga disebutkan , bahwa Nabi Idris a.s termasuk orang yang mula-mula menggunakan senjata serta mempunyai persenjataan yang digunakan untuk memerangi orang yang durhaka.
Tempat kelahiran Nabi Idris a.s tidak tercatat secara pasti. sebagian kelompok menyebutkan bahwa beliau dilahirkan di daerah Munaf, mesir , sementara kelompok lain mengatakan bahwa Idris a.s dilahirkan dan dibesarkan di Babilonia yang akhirnya berada dimesir untuk mengajak umat manusia menjalankan kebaikan dan mencegah kemunkaran atau amar ma'ruf nahi munkar.
Nabi Idris a.s diberi nama Hurmus Al-Haramisah , yang berasal dari bahasa Yunani , Armia, yang didalam bahasa Arab menjadi hurmus. Menurut orang-orang Yahudi atau Ibrani, beliau bernama Khumukh (Ukhnukh) dan disebut Idris, seperti penyebutan Allah SWT di dalam Al Qur'an, karena banyak membaca dan mempelajari kitab-kitab Nabi Adam a.s. Allah SWT mengangkat Idris sebagai Rasul-Nya ketika beliau berumur 82 tahun. Nabi Idris a.s beserta pengikutnya menyeru umat manusia dijaman mereka untuk menjalankan kebaikan dan mencegah kemunkaran erta mengajak mereka kembali menuju jalan yang benar yang diridhai Allah SWT , karena ternyata sebagian manusia terutama anak keturunan Qabil telah banyak yang melanggar larangan syara'.

Nabi Nuh a.s

"Sesungguhnya kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata : " Wahai kaumku sembahlah Allah , sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya". (Q.S Al A'raaf :  59).
Nabi Nuh a.s merupakan putra Lamik bin matta Syalih bin Idris a.s bin Yarid Bin Minlail bin Qiinaan bin Anusyi bin Syits bin adam a.s.
Bahwasanya setelah Nabi Idris a.s meninggal dunia, kondisi serta situasi yang terjadi pada saat itu sungguh sangat kacau-balau , dan terutama perihal ketauhidan mereka. Kebanyakan dari orang-orang pada zaman itu telah semakin jauh menyimpang dengan perilaku mereka, dimana berhala-hala telah menggantikan kedudukan Allah SWT , untuk menjadi sesembahan mereka. Karena kaum Nabi Nuh a.s  tidak juga sadar atas seruan daripada Nabi Nuh a.s , akhirnya Allah SWT memerintahkan Nabi Nuh a.s untuk membuat bahtera. setelah Bahtera selesai , Allah SWT memerintahkan Nabi Nuh a.s untuk memuatkan keluarga beliau dan orang-orang beriman serta setiap jenis hewan yang hidup sepasang-sepasang (jantan dan betina) ke dalam bahtera. kemudian Nabi Nuh a.s menyuruh pengikutnya naik kedalam bahtera. Nuh berkata kepada orang-orang beriman : " Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya ." sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S Huud : 41).
Setelah semuanya siap berada di dalam bahtera , maka Allah SWT menurunkan hujan dari langit dan menyuruh bumi memancarkan air dari segenap penjurunya. banjir dan taufan di waktu itu terjadi dengan amat dahsyatnya, sehingga menenggelamkan semua orang-orang kafir yang selama itu menentang dan bahkan menghina ajakan Nabi Nuh a.s untuk kembali menyembah Allah SWT dan meninggalkan berhala-berhala yang menjadi sesembahan mereka.
Salah satu putera Nabi Nuh a.s yang bernama Qanaan telah salah jalan dan tetap menjadi orang kafir, ketika Nabi Nuh a.s memohon kepada Allah SWT agar puteranya diselamatkan , maka Allah SWT berfirman : Hai Nuh , sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan diselamatkan ), sesungguhnya (perbuatan) nya perbuatan yang tidak baik, sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakekat)nya. sesungguhnya aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan." ( Q.S Huud : 46).
setelah semua orang-orang kafir tenggelam , Allah SWT kemudian memerintahkan bumi untuk menghisap airnya dan memerintahkan langit untuk berhenti menurunkan hujan. Maka berhentilah azab-Nya yang teramat sangat dahsyat tersebut. Bahtera Nabi Nuh a.s terdampar di gunung Judi, yang terletak di Armenia sebelah selatan yang berbatasan dengan Mesopotamia.
Setelah Nabi Nuh a.s bersama-sama pengikutnya yang beriman turun dari perahu dengan selamat, maka mulailah Nabi Nuh a.s memasuki hidup baru bersama-sama para pengikutnya, turun temurun hingga umat manusia bertebaran dimana-mana di muka ciptaan Allah SWT nan indah ini. Nabi Nuh a.s tetap mengemban amanat Allah SWT selaku Nabi-Nya hingga beliau meninggal dunia dalam usia 950 tahun, seperti yang jelas difirmankan Allah SWT di dalam Al Qur'an : " Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya , maka ia tinggal diantara mereka seribu tahun kurang limapuluh tahun. maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim. (Q.S Al Ankabut : 14).


Referensi : Kisah 25 Kekasih Allah SWT & Para Sahabat Rasulullah SAW. (Gamal K).


Bersambung