Tuesday 14 May 2013

kisah dunia (19)

Nabi Muhammad SAW


Masjid Quba'

Rasulullah SAW dan Abu Bakar meneruskan perjalanan mereka hingga Akhirnya mereka tiba di Quba' suatu daerah yang hanya berjarak sepuluh kilometer dari Yatsrib pada tanggal 8 Rabiul Awal tahun 1 Hijrah atau 20 September 622 Masehi. Di tempat inilah Rasul SAW dengan dibantu para sahabat mendirikan masjid Quba' yang merupakan masjid pertama yang didirikan dalam sejarah Islam. Berkenaan dengan masjid Quba' ini, Allah SWT telah berfirman di dalam kitab-Nya nan mulia, Al Qur'an : " Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar takwa (masjid Quba') , sejaka hari pertama adalah lebih patut kamu bersembahyang di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan Allah menyukai orang-orang yang bersih." (Q.S At Taubah : 108).

Madinah.

Pada hari Jumat tanggal 12 Rabiul Awal tahun 1 Hujrah atau 24 september 622 Masehi, Rasulullah SAW, Abu Bakar dan Ali bin Abi Thalib selamat tiba di Yatsrib , Kedatangan beliau SAW yang telah ditunggu-tunggu dengan harap-harap cemas langsung disambut dengan kegembiraan yang meledak serta penuh kerinduan dari kaum muslimin di Yatsrib. Suasana Yatsrib bertabur kebahagiaan yang tiada besarnya. Rasul-Nya telah tiba di Yatsrib dan mereka dapat bersatu kembali untuk melanjutkan pengabdian dan penghambaan kepada Allah SWT yang langsung dipimpin oleh rasul-Nya nan agung, Muhammad SAW. Rasul SAW dengan diikuti para pengikutnya kemudian melakukan shalat Jum'at yang merupakan pelaksanaan Shalat Jum'at yang pertama kali dilakukan oleh kaum Muslimin yang langsung dipimpin oleh Rasulullah SAW. sejak saat itu , Yatsrib berubah namanya menjadi Madinatun Nabiyi atau kota Kota Nabi ang selanjutnya disebut Madinah. Adapaun kaum muslimin yang berhijrah dari Mekkah ke Madinah disebut kaum Muhajirin, sementara kaum muslimin Madinah disebut dengan kaum Anshar. Rasuluullah SAW menyaudarakan Islam nan kuat sehingga mereka menjadi satu barisan yang kokoh. Abu Bakar oleh Rasulullah SAW dipersaudarakan dengan Haritsah bin Zaid, umar bin Khaththab beliau persaudaraan dengan 'Itbah bin Malik, sementara Ja'far bin Abi Thalib beliau ersaudarakan dengan Mu'az bin Jabal dan begitu seterusnya hingga tiap-tiap orang dari kaum Muhajirin mendapat saudara orang dari kaum Anshar.
Mekkah Takluk

Kaum Muslimin di Madinah semakin kuat. Meski terus mendapat rongrongan dari kaum Yahudi yang bertempat tinggal disana dan juga beberapa kali mengalami pertempuran yang hebat melawan kaum kafir Qurasy, namun atas kuasa dan pertolongan Allah SWT, kaum Muslimin dapat tumbuh menjadi kaum yang kuat dan kuat pula menegakkan syariat agama yang telah ditetapkan Allah SWT berikut rasul-Nya , Muhammad SAW. pahit getirnya perjuangan Rasulullah SAW beserta para sahabatnya telah terbayar dengan kejayaan dan kegemilangan Islam yang terus menyebar hingga meliputi jazirah Arabiyah dan terus menyebar menuju pelosok dunia. Pada tanggal 10 Ramadhan tahun 8 Hijrah , Rasulullah SAW berangkat menuju Mekkah dengan iringan para pengikutnya yang berjumlah 10.000 orang. kekuatan kaum Muslimin yang demikian besar sangat menggetarkan nyali sekalian kaum Qurasy Mekkah sekaligus membuat mereka putus asa karenanya. Para pemimpin kaum Qurasy Mekkah , diantaranya Abu sofyan, bergegas menemui Nabi SAW dan menyatakan keimanan serta keislaman mereka. Rasulullah SAW memerintahkan segenap pasukan kaum Muslimin untuk memasuki Mekkah dari empat jurusan. Dan berbondong-bondonglah kaum yang dirahmati Allah SWT tersebut memasuki kota kelahiran Nabi SAW tanpa mendapat perlawanan sama sekali dari sekalian kaum kafir Qurasy. Mekkah takluk dan jatuh dalam kekuasaan kaum Muslimin tanpa pertumpahan darah! Berhala-hala batu di sekitar Ka'bah yang banyaknya 360 buah dan selama itu dipuja dan disembah-sembah oleh kaum kafir Qurasy dihancur-leburkan. Penghancuran batu-batu yang sesungguhnya tiada mampu mendatangkan manfaat atau juga mudharat sedikitpun bagi para penyembahnya, disambut dengan pekik mengagungkan nama Allah SWT dan juga melantunkan firman-Nya : " Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap." (Q.S Al Israa : 81). 
Dengan takluk dan jatuhnya Mekkah ke tangan kaum Muslimin , maka kejayaan dan kegemilangan Islam terus menuju ke arah puncak. Kabilah-kabilah yang selama ini memusuhi dan memerangi kaum muslimin , kini berbalik arah. Mereka berbondong-bondong memasuki Islam. Sementara beberapa kabilah yang masih juga berniat menyerang kaum muslimin yang telah menjadi kekuatan yang sangat besar sehingga hanyalah kekalahan yang didapat kabilah-kabilah   pembangkang tersebut. Mereka pun menyatakan takluk dan juga menyatakan keimanan serta keislaman mereka. Begitu pula dengan kabilah-kabilah lainnya yang selama itu masih menyembah berhala-berhala selaku tuhan-tuhan mereka, beramai-ramai menghancurkan batu-batu yang selama itu telah menyesatkan mereka dan menemui Rasulullah SAW untuk menyatakan keimanan mereka kepada Allah SWT dan mengakui Muhammad SAW selaku nabi-Nya. Gelombang orang-orang yang menyatakan diri masuk dalam Islam terus berlangsung. Dari segenap penjuru jazirah Arab tiada henti-hentinya mereka datang ke mekkah untuk menemui Rasulullah SAW dan menyatakan keislaman mereka. Maka Maha Benarlah allah SWT yang telah berfirman : " apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima Taubat. (Q.S An Nashr : 1 - 3).

Haji Wada'

Setelah turunnya firman Allah dalam surat An Nashr ayat 1 hingga ayat 3 tersebut diatas, maka Rasulullah SAW dapat mengerti , bahwa tugas yang telah dipercayakan Allah SWT kepada beliau SAW sudah hampir selesai. Oleh karena itu, beliau SAW berniat mengerjakan haji wada' atau Haji Penghabisan. Maka pada tanggal 25 zulqaedah tahun 10 Hijriyah , beliau SAW beserta 100.000 kaum muslimin melaksanakan Haji Wada' tersebut. Ketika tengah berada di Padang Arafah , turunlah wahyu terakhir kepada Rasulullah SAW : "Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. ( Q.S Al Ma'idah : 3).
dengan turunnya ayat tersebut, maka Allah SWT telah menjelaskan bahwa Islam sudah sempurna dan tidak ada lagi wahyu yang akan turun lagi serta Allah SWT menegaskan bahwa satu-satunya agama yang diridhai di dunia ini hanyalah Islam semata-mata. sebelum menyelesaikan Haji Wada' , Rasulullah SAW memberikan amanat beliau yang sangat berharga bagi sekalian kaum Muslimin yang sangat beruntung karena langsung mendengar dari suara beliau. Amanat Rasul SAW nan berharga tersebut disampaikan Rasul SAW di bukit Arafah pada tanggal 8 Zulhijjah tahun 10 Hijrah atau bersamaan dengan tanggal 7 Maret 632 Masehi. 

Wafatnya Rasulullah SAW

Sekitar tiga bulan setelah Rasulullah SAW melaksanakan haji Wada' beliau menderita demam. penyakit beliau ini terus memburuk hingga beliau tidak dapat menjadi imam pada shalat berjamaah dan menunjuk Abu Bakar selaku pengganti beliau. Demikianlah , aAllah SWT akhirnya berkenan memanggil Nabi dan Rasul-Nya yang terakhir yang telah mengemban amanat-nya dengan hasil yang gilang gemilang untuk kembali kepada-Nya. Rasulullah SAW wafat!
Hari yang sangat menghentak kesadaran kaum Muslimin itu terjadi pada hari senin tanggal 12 rabiul awal tahun 11 Hijriyah atau bertepatan dengan tanggal 8 juni tahun 633 Masehi. Rasulullah SAW yang amat kita cintai itu kembali ke haribaan-Nya. Rasulullah SAW telah kembali kepada-Nya allah SWT. Allah SWT yang telah berkenan memberikan amanat-Nyakepada beliau telah berkenan pula memanggil beliau kembali. Tak terperihkan kepedihan hati  kaum muslimin sekalian mendapati satu kenyataan yang sangat memilukan hati mereka , bahwa Rasul SAW , orang yang sangat mulia itu, orang yang telah bersama-sama dengan mereka dalam susah dan kepedihan yang tiada terkira akibat kekejian tindakan kaum kafir Qurasy, orang yang telah menunjukkan jalan kebenaran yang diridahi-Nya dan mengangkat manusia dari lembah kenistaan , telah berpulang ke rahmatullah! 
Masih jelas dalam bayangan mereka, bagaimana gigih dan beraninya beliau SAW dalam menyerukan dakwah di tengah-tengah kekejaman kaum kafir Qurasy, bagaimana tabahnya beliau menghadapi segala cobaan berat yang menimpanya, bagaimana bersemangat lagi penuh kasih dalam membimbing umatnya menuju jalan yang diridhai-Nya bagaimana wajah , senyum dan tawa beliau yang indah lagi menyejukan hati sekalian para sahabat dan bagaimana keberanian beliau yang luar biasa di medan peperangan dalam rangka menegakkan agama allah SWT. Pengalaman bagi sekalian para sahabat yang langsung mengenal beliau SAW , sungguh merupakan pengalaman yang teramat mahal harganya. Maka sungguh mulia SAW yang tidak ingin disanjung-sanjung dan telah berwasiat kepada sekalian kaum muslimin. : " Janganlah kamu memuji (memuliakan) diriku berlebihan seperti orang Nasrani memuji (memuliakan) anak maryam. Aku hanya hamba Allah. maka katakanlah : " Allah dan Rasul-nya". ( H.R Bukhari).
Rasulullah SAW memang telah meninggalkan sekalian umatnya untuk selama-lamanya. Namun beliau masih meninggalkan sesuatu yang sangat berguna bagi sekalian manusia yang beriman kepada Allah SWT dan mengaki kenabiannya. 
Sabdanya : " kutinggalkan untuk kamu dua perkara (pusaka), tidaklah kamu akan tersesat selama-lamanya, selama kamu berpegang kepada keduanya, yaitu : Kitabullah (Al Qur'an dan Sunnah Rasul-Nya.


Referensi : Kisah 25 kekasih Allah SWT & Para Sahabat Rasulullah SAW. ( Gamal K).


The End