Tuesday 23 April 2013

kisah dunia (9)

Nabi Dzulkifli a.s


Dan ingatlah akan Ismail , Ilyasa dan Dzulkifli. semuanya termasuk orang-orang yang palin baik. (Q.S Shaad : 48).

Nama asli Nabi Dzulkifli a.s adalah Basyar. Beliau merupakan anak dari Nabi Ayyub a.s. Nama Dzulkifli berarti orang yang mempunyai kesanggupan dan kemampuan. Setelah ayah beliau , Nabi Ayyub a.s , wafat untuk menghadapkan kembali kepada Allah SWT, Dzulkifli diangkat sebagai Nabi dan Rasul Allah bagi sekalian penddukn kaum Rum. Mereka disebut kaum Rum karena nenek moyang mereka bernama Rum bin 'Aish bin Ishaq bin Ibrahim a.s.  Allah SWT memerintahkan Nabi Dzulkifli a.s banyak mendapat sambutan dari kaumnya kepada beliau dan mengikuti ajarannya. 
Menurut riwayat, terdapat seorang raja yang sudah lanjut usia. ia hendak menyerahkan kekuasaannya kepada seseorang yang mampu  : sanggup berpuasa disiang hari, sanggup beribadah dimalam harinya dan sanggup untuk tidak marah. akhirnya seorang pemuda yang bernama Basyar , putera Nabiullah Ayyub a.s sanggup melaksanakan tiga syarat tersebut. Nabi Dzulkifli a.s terkenal selaku Nabiullah yang sangat sabar dan tidak pernah marah bagaimanapun juga situasi serta kondisi yang beliau hadapi. Hati beliau seakan sangat lapang dada sehingga kejadian apapun dan juga begaimanapun situasi serta kondisi yang beliau hadapi, tidak pernah dapat menyebabkan kemarahannya timbul. Dengan kata lain, rasanya tidak ada yang mampu membuat Nabi Dzulkifli a.s menjadi marah-marah. sebagaimana Firman-firman-Nya : Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli, semua mereka termasuk orang-orang yang sabar. Kami telah memasukkan mereka ke dalam rahmat Kami. Sesungguhnya mereka termasuk orang-orang yang saleh. ( Q.S Al Anbiyaa : 85-86). Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa, dan Dzulkifli. Semuanya termasuk orang-orang paling baik. (Q.S Shaad : 48). 

Nabi Syua'ib a.s.

Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. (Q.S Asy Syu'araa' : 178-179).
Syua'ib adalah putera Yasjur bin Madyan bin Ibrahim a.s dan ibunya bernama Miikiil binti Luth a.s. Melihat garis keturunannya , maka Syua'ib masih keturunan Nabi Luth a.s dari pihak ibunya dan juga masih keturunan Nabi Ibrahim a.s dari pihak ayahnya. Syu'aib diutus Allah SWT menjadi Nabi-Nya pada kaumnya , yakni kaum Madyan. Nabi Syua'ib a.s merupakan Nabi yang ahli dalam hal khutbah, pandai bicara dengan pengungkapan hal-hal yang menarik perhatian orang sehingga beliau a.s mendapat sebutan Khathiibul Anbiyaa' yang berarti Nabi yang ahli dalam hal khutbah. Kaumnya disebut kaum Madyan. Madyan sesungguhnya adalah nama anak Nabi ibrahim a.s kemudian menjadi nama kabilah yang terdiri anak cucu Madyan tersebut. Kabilah Madyan ini mendiami suatu kawasan yang juga dinamai Madyan yang terletak di pantai laut Merah di sebelah tenggara gunung sinai.awalnya kaum madyan sangat taat apa yang diajarkan Nabi Ibrahim a.s , namun semakn lama menjadi luntur. dalam peribadatan , kaum Madyan menyembah Al Aikah, yakni satu pohon besar dengan daun-daunnya yang melebat, merimbun lagi amat rindang yang tumbuh dikawasan mereka. Oleh karena mereka menyembah pohon besar Al Aikah , maka penduduk Madyan disebut pula penduduk aikah seperti yang difirmankan Allah SWT di dalam Al Qur'an : " Penduduk Aikah telah mendustakan rasul-rasul, ketika Syu'aib berkata kepada mereka :" kamu tidak bertakwa ? (Q.S Asy Syu'araa : 176 - 177). demikian parahnya kondisi yang terjadi pada tatanan masyarakat kaum Madyan sehingga akhirnya Allah SWT mengutus salah seorang warga madyan , yakni Syau'aib menjadi Nabi-Nya. kitabullah Al Qur'anul karim telah menjelaskan masalah tersebut : " Dan (Kami telah mengutus kepada penduduk madyan saudara mereka , Syua'ib. Ia berkata : " Hai kaumku , Sembahlah Allah , sekali-kali tidak ada tuhan bagimu selain-Nya. sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Maka, sempurnakanlah takaran dan timbangan dan janganlah kamu kurangkan bagi manusia barang-barang takaran dan timbangannya, dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika betul-betul kamu orang-orang yang beriman.". (Q.S Al A'raaf : 85). Kaum kafir Madyan tidak bergeming menerima kebenaran yang telah disampaikan Nabi Syu'aib a.s . akhirnya turun azab Allah SWT berupa gempa bumi yang maha dahsyat yang dalam waktu seketika mampu memporak-porandakan daerah Madyan dan membinasakan seluruh kaum kafir Madyan! sebelum Allah SWT menurunkan azab-Nya , terlebih dahulu Ia memerintahkan Nabi Syu'aib a.s beserta seluruh pengikutnya yang beriman agar meninggalkan daerah Madyan. Hal tersebut tertulis dalam Al Qur'anul Karim (Q.S Al 'raaf : 91 - 92). Dan kejadian yang demikian itulah menjadi peringatan serta pelajaran yang sangat berharga bagi sekalian manusia yang masih diberi kesempatan untuk hidup di bumi Allah SWT yang indah ini.


Referensi : Kisah 25 Kekasih Allah SWT & Para Sahabat Rasulullah SAW. (Gamal K).


Bersambung